Jumat, 09 Oktober 2020

Pencemaran Sungai Terhadap Bagian Kehidupan

Sungai ialah salah satu bab penting dalam kehidupan. Manusia memanfaatkan sungai untuk melakukan irigasi dan sebagainya. Hewan memerlukan air sungai selaku tempat hidup maupun tempat mendapatkan suplai minum. Tanaman membutuhkan air sungai untuk berkembang dan meningkat . Namun, semua hal tersebut akan terusik atau memiliki masalah jika terjadi pencemaran sungai.

Baca juga: Jenis-Jenis Sungai

Sungai yang terkontaminasi bisa dimengerti dari warna, amis, dan rasanya. Air sungai yang bagus ialah air sungai yang jernih dan bersih. Sebaliknya, air sungai yang terkontaminasi mempunyai warna gelap seperti coklat atau bahkan hitam. Selain dari segi penampilan, air sungai yang terkontaminasi juga bisa memiliki anyir wangi menyengat. Bau tersebut bisa berasal dari limbah atau dari kontaminasi zat polutan dengan elemen air sungai.

Terkait limbah-limbah yang menimbulkan pencemaran air, ada banyak sekali sumber limbah yang mampu mengotori air sungai. Jenis yang pertama adalah limbah rumah tangga berupa sisa konsumsi kuliner, air bekas mencuci, dan sebagainya. Jenis yang kedua yaitu limbah pabrik atau industri seperti limbah pengolahan tahu, limbah pengolahan gula, dan sebagainya. Jenis yang ketiga yakni limbah pertanian yang berasal dari sisa pupuk kimia, pestisida, atau lainnya.

Pencemaran sungai mengakibatkan berbagai pengaruh yang kurang baik bagi banyak pihak. Untuk lebih jelasnya, Anda mampu mengerti efek dari pencemaran tersebut lewat poin-poin berikut ini.

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Kesehatan

Sungai merupakan salah satu sumber air bagi beberapa golongan. Masyarakat tertentu yang tidak mempunyai sumur atau sumber air lainnya terpaksa harus memakai air sungai untuk mencukupi keperluan hidupnya. Namun, ketika terjadi pencemaran sungai, air sungai justru menjadi media utama berkembangnya penyakit menular. Bagaimana hal ini mampu terjadi? Limbah dari industri atau pabrik yang dialirkan ke sungai akan menenteng banyak sekali zat berbahaya. Zat berbahaya tersebut bisa meningkat di sungai sehingga fungsi menjadi media hidup mikroba pathogen yang mampu menimbulkan penyakit.

Selain itu, air sungai yang tercemar juga mampu memanggil berbagai jenis insekta untuk berkembang biak di sungai tersebut. Akhirnya, air sungai menjadi sarang hidup insekta penyebar penyakit seperti nyamuk dan sejenisnya. Masyarakat yang tak inginambil sakit kepala lalu menentukan untuk membeli air higienis. Namun, dilema lain akan muncul dikala jumlah mereka yang memerlukan lebih besar dibandingkan volume air yang tersedia. Jika demikian, beberapa kalangan pasti tidak akan menerima cukup pasokan air. Karena hal ini, kebiasaan membersihkan diri mirip mandi atau lainnya tidak dapat dilaksanakan. Secara otomatis, penyakit akibat tidak membersihkan diri seperti gatal-gatal akan bermunculan.

Baca juga: Rantai Makanan di Sungai

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Biota Air Sungai

Selain berimbas kurang baik bagi kesehatan manusia, pencemaran sungai juga mampu mengakibatkan terganggunya kelancaran hidup biota bahari. Sungai memiliki cara tersendiri untuk menjernihkan air contohnya dengan memanfaatkan kuman-basil baik. Namun, saat tercemar, proses penjernihan alami akan terganggu. Hal ini alasannya adalah basil-basil baik pada air sungai dikalahkan oleh zat-zat limbah yang dialirkan bersama air sungai. Parahnya, air limbah yang langsung dialirkan pada sungai dan sulit diuraikan juga bisa menunjukkan imbas negatif pada organisme sungai.

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Kualitas Air Sungai

Pencemaran pada air sungai juga menimbulkan menurunnya kualitas dari air sungai itu sendiri. Orang-orang di tempat tertentu menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci, dan sebagainya. Hal ini tentu mampu dilakukan apabila kualitas dari air sungai itu sendiri cantik. Namun, air sungai yang terkotori oleh tinja, limbah pabrik, dan sebagainya tidak layak untuk digunakan seperti membersihkan diri terlebih dimakan. Air sungai itu sendiri dikategorikan terkontaminasi apabila mempunyai perubahan warna, bacin, hingga rasa.

Sungai merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan Pencemaran Sungai Terhadap Komponen Kehidupan

Selain ketiga imbas negatif di atas, masih ada satu imbas buruk dari tercemarnya air sungai. Efek negatif yang dimaksud ialah fungsi estetika sungai tersebut. Saat ini banyak sungai yang dijadikan selaku lokasi untuk rekreasi air seperti arung teladas, tebing, dan sebagainya. Hal ini pasti akan baik-baik saja jika sungai terlihat jernih dan higienis. Sebaliknya, tidak ada orang yang akan bermain di air sungai yang kotor dan terkotori.

Baca juga: Sungai Terpanjang di Asia Tenggara

Lalu, tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi dilema pencemaran lingkungan jenis ini? Anda bisa menjajal banyak hal. Pertama, menumbuhkan kesadaran penduduk akan pentingnya menjaga sungai supaya tidak tercemar. Selain itu, upaya menanggulangi pencemaran sungai juga bisa dilakukan dengan melaksanakan beberapa kebiasaan sederhana seperti tidak mencampakkan sampah ke sungai, mengelola limbah dengan baik, dan sebagainya. Agar sungai yang dipenuhi limbah padat tidak meluap dan menyebabkan banjir, ada baiknya untuk melaksanakan pencucian sungai secara berkesinambungan. Selain itu, akan lebih baik pula untuk memperbanyak penanaman pohon.

Itulah beberapa hal yang mampu Anda ketahui tentang pencemaran sungai, imbas, serta cara untuk mencegah dan mengatasinya. Dengan menyadari berbahayanya pencemaran tersebut, setiap orang bisa sesegera mungkin menerapkan upaya penanggulangannya. Bagaimana berdasarkan Anda?
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)