Sabtu, 09 Mei 2020

Pola Sampah Anorganik Yang Mampu Dan Tidak Mampu Didaur Ulang

Apa saja Contoh Sampah Anorganik? - Sampah adalah salah satu benda yang kerap dipermasalahkan di dunia ini. Secara garis besar sampah dibedakan menjadi dua. Salah satu jenis sampah yang jumlahnya ada banyak di tampang bumi ini adalah sampah anorganik. Sampah anorganik adalah suatu sisa limbah yang tidak mampu diuraikan lagi oleh organisme dekomposer.

Sampah tersebut mampu Anda temukan di kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa acuan sampah anorganik yang mampu didaur ulang, dan ada juga yang tidak bisa. Berikut akan diulas 4 pola dari sampah anorganik baik yang mampu didaur ulang maupun yang tidak.


1. Plastik

 Sampah adalah salah satu benda yang kerap dipermasalahkan di dunia ini Contoh Sampah Anorganik yang Bisa dan Tidak Bisa Didaur Ulang
Sampah anorganik yang pertama adalah plastik. Berdasarkan tabel komposisi sampah domestik (lihat tabel di bawah), plastik menempati peringkat ke lima selaku jenis sampah yang paling banyak jumlahnya. Untungnya sampah jenis ini dapat didaur ulang alias dimasak kembali menjadi benda atau produk yang memiliki nilai jual.

Jenis SampahBerat (%)Volume (%)
1. Sampah Organik 26.38 8.58
2. Kertas 32.98 62.61
3. Gelas 16.06 5.31
4. Logam 10.74 9.12
5. Plastik, Karet, Kulit 6.84 9.06
6. Tekstil 6.36 5.1
7. Kayu 0.38 0.15
8. Batu dan Pasir 0.26 0.07

Misalnya saja ialah botol minuman plastik yang dapat diolah menjadi kerajinan tangan dengan aneka macam versi baik pigura, pajangan dinding, tas, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi. Anda mampu menjual lagi barang-barang hasil dari limbah tersebut dan mendapat laba dari sana. Semakin kreatif benda yang dibuat maka nilai jualnya akan semakin tinggi pula.

2. Logam
Logam juga dapat didaur ulang seperti plastik. Logam menempati peringkat ke empat di daftar tabel komposisi sampah domestik. Contoh sampah anorganik ini mempunyai banyak jenis mirip contohnya sisa logam seperti besi, baja, alumunium, dan lain-lain.

Dengan pembuatan kembali maka limbah tersebut mampu berkhasiat lagi dan tidak cuma menjadi benda buangan saja. Akan namun perlu dicermati lagi bila tak semua limbah sisa logam bisa diolah kembali menjadi produk yang memasarkan.

Baca juga: Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

3. Limbah Pabrik
Limbah pabrik juga tergolong dalam sampah anorganik. Seperti yang sudah diterangkan di atas bila tak semua sisa bisa diolah lagi, sama halnya dengan limbah pabrik ini yang sungguh tidak diperbolehkan untuk didaur ulang. Baik itu limbah pabrik berbentuk cair, padat, gas, maupun partikel tidak diperkenankan untuk dibuat ulang menjadi sebuah produk baru, utamanya limbah pabrik cair. Komponen dari limbah cair itulah yang berbahaya bagi lingkungan.

4. Kain
Sisa kain dari suatu pabrik tekstil dapat diolah kembali menjadi produk baru. Walaupun sisa kain merupakan limbah pabrik juga, namun untuk jenis yang ini bisa dimanfaatkan lagi. Kain-kain bekas tersebut dapat dibentuk ulang menjadi sejumlah produk seperti contohnya bantal, guling, boneka, selimut, dan masih banyak lainnya.

Berbeda mirip limbah pabrik berbentuk cair atau gas yang bisa membahayakan atau mencemari udara, limbah kain tidak berbahaya. Malah tingkat kreativitas mampu terasah jika sering mendaur ulang sampah anorganik yang satu ini.

Demikian 4 teladan sampah anorganik yang mampu didapatkan di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya sampah tak akan menjadi duduk perkara besar bila manusia mampu membuangnya dengan terstruktur dan sesekali mendaur ulangnya. Dengan melakukan sedikit pergantian maka bumi akan lebih ramah dan nyaman untuk dihuni.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon