Kamis, 16 April 2020

Apa Itu Dasit ? Pengertian, Ciri-Ciri, Kegunaan Dan Proses Terbentuknya

Batu Dasit yakni jenis batuan beku luar (vulkanik) yang paling lazim dapat didapatkan selain andesit, riolit dan trakit. Batuan dasit ini pada prinsipnya merupakan buatan peralihan yang berkomposisi antara riolit dan andesit, bahkan banyak orang yang menganggap andesit adalah dasit, sebab dasit juga mengandung banyak kuarsa.

Daftar isi

 yang paling umum dapat ditemukan selain andesit Apa itu Dasit ? Pengertian, Ciri-Ciri, Kegunaan dan Proses Terbentuknya
Kenampakan Batuan Dasit.

Pengertian Dasit

Dasit adalah batuan beku berbutir halus yang biasanya berwarna terang. Seringkali hadir dalam tekstur porfiritik. Dasit didapatkan dalam ajaran lava, kubah lava, dike, sill, dan belahan-bagian piroklastik. Batuan ini biasanya didapatkan di kerak benua di atas zona subduksi, dimana lempeng samudera yang relatif muda sudah mengalami melting di bawahnya.

Dasit ialah batuan felsik yang terdiri dari atas mineral kuarsa lebih dari 20% dan alkali feldspar / plagioklas lebih dari 0,5%. Komposisi batuan ini lazimnya mirip dengan andesit, namun dasit mempunyai plagioklas yang lebih sodik dan lebih banyak K-feldspar serta kuarsa.

 yang paling umum dapat ditemukan selain andesit Apa itu Dasit ? Pengertian, Ciri-Ciri, Kegunaan dan Proses Terbentuknya

Ciri-Ciri Dasit

Ciri utama dasit mampu dilihat dari komposisi mineral serta warna dari batuan tersebut. Komposisi mineral pada dasit umumnya yakni komposisi peralihan antara riolit dan andesit. Biasanya mengandung lebih banyak kuarsa dibandingkan dengan andesit dan lebih banyak plagioklas ketimbang riolit. Feldspars jenis plagioklas yang sering hadir yakni oligoklas, andesin, ataupun labradorit. Dasit dapat dianggap setara dengan granodiorit berbutir halus.

Plagioklas adalah mineral yang paling melimpah di dasit. Mineral lain yang sering ditemukan dalam dasit ialah kuarsa, biotit, hornblende, dan piroksen. Dasit yang sebagian besar tersusun atas plagioklas dan kuarsa biasanya memiliki ciri berwarna lebih jelas, putih sampai debu-debu terperinci. Sedangkan yang dominan disusun atas hornblende dan biotit memiliki ciri berwarna abu-bubuk muda hingga coklat muda. Dasit yang paling gelap umumnya banyak mengandung augit ataupun enstatit.

Proses Terbentuknya Dasit

Magma dasit lazimnya berkembang di zona subduksi adalah di lempeng samudera yang relatif muda yang menunjam di bawah lempeng benua. Saat lempeng samudera turun ke mantel bumi, dia akan mengalami melting (pencairan) parsial serempak dengan pembebasan air magma yang juga memfasilitasi melting batuan di sekitarnya.

Sebagai acuan, zona subduksi dimana lempeng Juan de Fuca menunjam di bawah lempeng Amerika Utara yakni satu lokasi dimana magma dasit terbentuk. Lempeng Juan de Fuca yakni salah satu lempeng tektonik di dunia yang tipenya mikro. Lempeng Juan de Fuca relatif muda dikala ia menunjam ke dalam mantel. Aktivitas geologis terbaru di Gunung St. Helens telah melibatkan magma dasit dan andesit sehingga menghasilkan kubah vulkanik, lava, material piroklastik, dan bubuk vulkanik.

Magma dasit adakala terlibat dengan letusan eksplosif. Magma dasit yang kental dan kadang kala mengandung gas berlimpah dapat menimbulkan letusan eksplosif saat magma mencapai permukaan. Sedangkan magma dasit kental dengan sedikit gas akan keluar dalam bentuk pedoman lava tebal dan pelan-pelan membentuk kubah curam di atas ventilasi vulkanik.

Dasit di Planet Mars

Pada tahun 2002, pesawat ruang angkasa NASA THEMIS mulai mengorbit Mars, memindai permukaan planet dengan tata cara gambaran emisi termal. Instrumen pada pesawat ruang angkasa ini mempunyai kesanggupan untuk mengkarakterisasi mineralogi dari unit-unit batuan yang terekspos di permukaan Planet Mars. Tujuan observasi inia adalah untuk mengidentifikasi jenis batuan di permukaan Mars dan memetakan distribusi geografis planet ini.

THEMIS mengidentifikasi watu basalt selaku batuan vulkanik primer yang ada di permukaan Mars. Syrtis Major adalah gunung berapi basaltik selebar 800 mil (1300 kilometer). Gunung berapi ini memiliki beberapa kaldera yang runtuh di puncaknya, dan banyak ventilasi vulkanik di sisi-sisinya.

Erupsi samping telah menghasilkan serangkaian fatwa magma dasit yang kaya akan silika. Aliran lava ini selanjutnya membangun kerucut vulkanik sampai ketinggian 1000 kaki (300 meter), dengan fatwa lava yang menempuh jarak sampai 12 mil (20 kilometer) dari ventilasi utama mereka.

Banyak batuan vulkanik yang teramati di Syrtis Major merupakan jenis dasit dan batu obsidian, mirip dengan gunung berapi di Bumi yaitu Gunung Hood di Amerika Serikat dan Gunung Fuji di Jepang. Keberadaan dasit dan vulkanisme ialah salah satu ciri dari Planet Mars dan juga ialah bukti bahwa magma yang sungguh dinamis telah terbentuk di Mars, dan mereka ada alasannya adalah proses mirip melting parsial dan kristalisasi fraksional.

Kegunaan Dasit

Dasit lazimnya digunakan sebagai agregat (batuan yang dihancurkan/watu pecah). Agregat dasit dapat dimanfaatkan selaku material pengisi diberbagai proyek konstruksi. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa batuan ini sungguh buruk kalau digunakan sebagai agregat gabungan beton alasannya adalah kandungan silikanya yang tinggi dikala bereaksi dengan kimia semen akan menghemat daya ikat beton.

Pada zaman dulu, dasit banyak dipergunakan sebagai benda tajam dan dibuat selaku benda utilitarian. Walaupun penggalan dasit tidak setajam obsidian, tetapi dasit terbukti lebih tahan usang ketika digunakan sebagai benda tajam. Hal ini tentunya berhubungan dengan komposisi dasit yang lebih banyak mengandung kuarsa.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon