Apa Dampak dari Pencemaran Udara? - Pencemaran udara ialah salah satu dilema yang dihadapi oleh banyak negara-negara dikala ini. Tercemarnya udara yang menjadi sumber daya penting bagi makhluk hidup ini terjadi saat pada udara yang biasa kita hirup tersebut ada banyak polutan berbahaya. Polutan berbahaya yang menjadikan aneka macam imbas pencemaran terhadap udara tersebut mampu ditimbulkan dari asap mesin kendaraan bermotor, asap industri, dan sebagainya.
Baca juga: Dampak Pencemaran Tanah
Polutan Penyebab Pencemaran Udara
Sebelum menyinggung perihal imbas pencemaran udara, ada baiknya Anda mengenali klasifikasi polutan yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Ada dua jenis polutan yang menciptakan udara terkontaminasi. Jenis yang pertama yakni polutan primer. Polutan ini merupakan substansi pribadi dari benda atau aktivitas yang mencemarkan udara. Contohnya seperti karbon monoksida hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor dan belerang dioksida hasil pembuatan industri.Jenis polutan yang kedua ialah polutan sekunder. Polutan ini terbentuk dari hasil interaksi dua atau lebih polutan primer. Terjadinya reaksi kimia antar polutan tersebut terjadi di atmosfer. Contoh reaksinya yaitu fotokimia. Sedangkan, pola hasil reaksinya ialah NO dan O yang berasal dari disosiasi NO2.
3 Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara yang dihasilkan oleh polutan pencemar udara akan menimbulkan efek yang berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan kebanyakan terjadi di kota-kota besar dan sebagiannya lagi di daerah pinggiran kota. Dibawah ini yaitu beberapa pengaruh yang dapat ditimbulkan apabila terjadi pencemaran udara.1. Memicu Terjadinya Hujan Asam
Salah satu masalah yang dihadapi saat terjadi pencemaran udara yakni terjadinya hujan asam. Masalah yang juga dihadapi oleh banyak negara ini terjadi dikala zat limbah industri atau asap kendaraan bermotor bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Contoh zat limbah yang dimaksud misalnya belerang, nitrogen, atau yang lainnya. Ketika zat-zat tersebut berinteraksi dengan O2, terciptalah hasil reaksi gres bernama nitrogen dioksida dan sebagainya. Zat hasil reaksi baru tersebut lalu bereaksi dengan uap air. Hasil reaksi keduanya lalu membentuk zat-zat asam mirip asam sulfat dan asam nitrat.
Hasil reaksi antara uap air dengan dioksida berbahaya kemudian berkondensasi. Dari proses tersebut, terbentuklah awan yang mengandung banyak material asam. Saat itulah efek pencemaran udara yang berbentukhujan asam terjadi. Lalu, apa pengaruh buruk dari fenomena ini? Banyak pihak yang akan dirugikan dikala hujan asam terjadi. Bagi insan, air hujan yang asam dan terkena mata akan membuat mata terasa perih.
Baca juga: Dampak Pencemaran Air
Selain itu, air hujan yang bersifat asam juga mampu menghancurkan fasilitas atau infrastruktur yang terbuat dari logam melalui proses korosi atau pengkaratan. Bagi ekosistem yang hidup di perairan seperti sungai, danau, rawa, maritim, dan sebagainya, hujan asam akan membuat ekosistem di wilayah terkait terganggu atau bahkan mati. Demikian pula dengan tumbuhannya yang menyerap unsur dari air hujan asam yang meresap ke tanah. Tanaman atau flora dapat layu, kering, atau mati.
2. Gangguan Kesehatan
Asap, kabut, atau sejenisnya yang beterbangan dan bercampur dengan udara akan otomatis terhirup oleh makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Apabila sering dan banyak terhirup badan, sistem pernapasan akan terkena dampaknya. Zat-zat berbahaya yang masuk bareng udara juga bisa membawa virus dan kuman. Jika dihirup, mereka akan perlahan menghancurkan fungsi organ pernapasan atau organ lainnya dalam badan.
Contoh penyakit pernapasan yang mampu terjadi misalnya ISPA, asma, dan sebagainya. Berdasarkan data WHO, efek pencemaran udara di bidang kesehatan ini menjadi salah satu karena meninggalnya masyarakat di dunia yang hidup di kawasan berpolusi. Mengingat polusi udara bisa menjadikan gangguan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga gangguan kesehatan kompleks, siapapun dianjurkan untuk mempertahankan imunitas tubuh dan lainnya. Jika sedikit saja sistem imunitas tubuh lemah, aneka macam penyakit akan dengan mudah menggantikan.
3. Terjadinya Pemanasan Global
Dampak pencemaran udara yang terakhir yaitu imbas yang dicicipi jangka panjang. Fenomena pemanasan global sendiri terjadi akibat naiknya suhu rata-rata atmosfer. Peningkatan suhu itu sendiri disebabkan oleh perembesan panas dan pantulan sinar matahari yang sebaiknya dilaksanakan dengan baik terusik oleh keadaan atmosfer yang udaranya terkontaminasi banyak sekali zat polutan mirip karbon monoksida, belerang dioksida, metana, dan gas lainnya.
Baca juga: Dampak Pencemaran Lingkungan
Akibat perembesan dan pemantulan radiasi matahari yang kurang baik di lapisan atmosfer, lapisan ozon makin menipis sehingga menciptakan suhu bumi makin panas. Hal ini kemudian menyebabkan aneka macam efek global seperti iklim ekstrem, pencairan es di kutub, kenaikan level air laut, dan sebagainya. Berbagai fenomena tersebut kemudian kesudahannya mensugesti aktivitas penduduk secara global di berbagai bidang yang salah satunya terhadap hasil pertanian.
Dengan mengenali aneka macam dampak pencemaran udara sebagaimana yang disampaikan di atas, selaku penduduk bumi, siapa saja berkewajiban untuk memikirkan penyelesaian untuk menangani problem tersebut. Agar meminimalisir pemanasan global contohnya, siapa pun menghemat jumlah penggunaan kendaraan bermotor serta memakai alat atau produk yang ramah lingkungan. Satu hal yang paling penting, masing-masing individu memiliki kesadaran akan pentingnya lingkungan yang higienis khususnya udara.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon