Rantai Makanan - Semua jenis makhluk hidup yang ada di dunia ini memiliki ketergantungan satu sama lain. Manusia selaku organisme dengan trofik tertinggi tidak bisa hidup sendiri. Peristiwa simbiosis ini akan berulang terus dan terjadi di berbagai macam ekosistem.
Daftar isi
Pengertian Rantai Makanan
Tempat tinggal makhluk hidup dihuni oleh sejumlah organisme yang berlawanan jenisnya. Rumput dan tanaman lainnya mempunyai kasta yang rendah dimana senantiasa menjadi pakan yang dimakan pertama kali. Sementara manusia dan binatang karnivora mempunyai trofik terkuat dan akan disantap oleh mikroorganisme jikalau sudah mati.
Perputaran ini akan berlangsung terus membentuk sebuah anutan yang merupakan acuan rantai kuliner. Berikut ini proses terjadinya kejadian tersebut pada beberapa jenis ekosistem:
Rantai Makanan di Sungai
Peristiwa perpindahan energi di sungai cuma melibatkan sejumlah kecil organisme. Rantai makanan di sungai terjadi dimulai dari alga yang disantap oleh ikan. Tahapan berikutnya ikan menjadi masakan bagi burung bangau, beruang, dan hewan yang lain. Pada tingkatan final ialah pengurai berupa basil yang hendak mendekomposisi organisme yang telah mati. Hasil tamat dari proses tersebut akan dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan.Rantai Makanan di Laut
Contoh rantai makanan di maritim cukup kompleks sebab melibatkan banyak makhluk hidup. Trofik paling rendah atau produsen yang mampu menciptakan makanan sendiri ditempati oleh alga atau fitoplankton. Sementara yang menjadi pelanggan 1 ialah ikan kecil mirip udang yang hendak menyantap tumbuhan tersebut.Sementara konsumen kedua, ketiga, dan seterusnya diperankan oleh hewan karnivora seperti bangau, hiu, dan lain-lain. Pada posisi tertinggi diduduki oleh pengurai yang mau mengganti mikroorganisme yang sudah mati menjadi senyawa organik yang baik bagi tanah. Zat inilah yang mendukung pertumbuhan produsen di laut.
Rantai Makanan di Sawah
Salah satu contoh rantai masakan yang sering ditemui ialah proses jaring-jaring di sawah. Padi dan rumput berperan selaku produsen yang mampu menciptakan nutrisi sendiri dari fotosintesis. Selanjutnya tumbuhan tersebut akan disantap oleh serangga, tikus, dan hewan herbivora yang lain. Sementara binatang yang berada di pelanggan kedua akan mengkonsumsi trofik kedua, dan begitu seterusnya sampai organisme tingkat atas mati yang berikutnya akan diuraikan oleh bakteri.Rantai Makanan di Danau
Fitoplankton menjadi produsen yang berikutnya akan disantap oleh zooplankton ataupun ikan. Tingkatan konsumen tertinggi ditempati oleh burung rajawali ataupun bangau yang masakan terutama berupa ikan dan ular. Selanjutnya binatang karnivora tersebut akan terurai menjadi mikroorganisme yang dibutuhkan oleh flora dalam melakukan proses fotosintesis dengan pinjaman cahaya matahari.Rantai Makanan di Hutan
Untuk rantai kuliner di hutan, tanaman menjadi produsen yang tingkatannya paling rendah. Jenis tumbuhan mampu menciptakan kuliner sendiri atau biasa disebut dengan produsen. Tumbuhan akan dimakan oleh hewan herbivora yang berkedudukan selaku konsumen kedua. Binatang tersebut misalnya ialah kelinci, kambing, dan sebagainya.Sementara itu, urutan jaring berikutnya ditempati oleh ular dan harimau yang suka memangsa binatang pemakan tanaman tersebut. Elang mempunyai trafik tertinggi dalam proses ini dan tahapan terakhir menjadi fungsi dari mikroorganisme pengurai.
Jika dilihat dari teladan rantai makanan jelaslah bahwa kejadian makan dan disantap akan terus berputar kecuali jika ada pelanggan atau produsen yang mengalami kepunahan. Adaptasi sangat diharapkan supaya makhluk hidup mampu bertahan. Jadi tugas insan sangat dibutuhkan agar keberlangsungan hidup semua organisme mampu terjaga keseimbangannya.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon