Rabu, 01 April 2020

Waspadalah, Ini Efek Negatif Pertambangan Terhadap Lingkungan

 Penambangan adalah ekstraksi mineral dan bahan geologis lainnya yang bernilai ekonomis da Waspadalah, Ini Dampak Negatif Pertambangan Terhadap Lingkungan

Penambangan ialah ekstraksi mineral dan materi geologis yang lain yang bernilai irit dari permukaan atau di bawah permukaan bumi. Industri pertambangan dapat berefek jelek terhadap lingkungan sebab memicu hilangnya keragaman hayati, terjadinya pengikisan tanah, kontaminasi air permukaan dan air tanah, serta pencemaran kepada tanah dan udara.

Penambangan juga dapat memicu pembentukan lubang pembuangan. Kebocoran materi kimia dari lokasi penambangan juga dapat mempunyai efek buruk pada kesehatan masyarakatyang tinggal disekitar lokasi penambangan.

Di beberapa negara, perusahaan pertambangan dibutuhkan mematuhi arahan rehabilitasi dan lingkungan untuk memutuskan bahwa area yang ditambang pada akibatnya diubah kembali ke kondisi semula. Namun, pelanggaran hukum semacam itu cukup biasa terjadi.

Dampak Lingkungan Akibat Aktivitas Penambangan

Seperti disebutkan sebelumnya, aktivitas penambangan dapat merusak lingkungan dengan beberapa cara. yaitu selaku berikut:

1. Pencemaran Udara
Kualitas udara dipengaruhi oleh kegiatan penambangan. Bahan yang tidak dimurnikan dilepaskan dikala deposit mineral terpapar di permukaan melalui penambangan. Angin dan kemudian lintas kendaraan di dekatnya menimbulkan bahan-bahan tersebut mampu terbang di udara.

Timbal, arsenik, kadmium, dan komponen-unsur beracun lainnya sering hadir dalam partikel tersebut. Polutan ini mampu merusak kesehatan orang yang tinggal di dekat lokasi penambangan. Penyakit pada sistem pernapasan dan alergi mampu dipicu oleh inhalasi partikel-partikel udara tersebut.

2. Pencemaran Air
Penambangan juga menimbulkan polusi air yang meliputi kontaminasi logam, kenaikan kadar sedimen di sungai, dan drainase asam tambang. Polutan yang dilepaskan dari pabrik pembuatan, kolam tailing, tambang bawah tanah, area pembuangan limbah, permukaan jalan pengangkutan aktif atau terbengkalai, dan lain-lain, bertindak selaku sumber utama polusi air.

Sedimen yang dihasilkan melalui pengikisan tanah menyebabkan pendangkalan atau penimbunan ajaran sungai. Hal ini ini memiliki efek jelek pada irigasi, persediaan air rumah tangga, dan aktivitas lain yang bergantung pada tubuh air tersebut.

Lihat juga: Bagaimana Cara Menanggulangi Pencemaran Air

Konsentrasi tinggi materi kimia beracun dalam tubuh air menjadikan bahaya kepada flora dan fauna akuatik dan spesies terestrial yang bergantung pada makanannya.

Air asam yang dilepaskan dari tambang logam atau tambang batubara juga mengalir ke permukaan atau merembes di bawah tanah untuk mengasamkan air tanah. Hilangnya pH air normal menciptakan imbas bencana pada kehidupan yang ditopang oleh air tersebut.

3. Rusaknya Lanskap
Penciptaan bintik lanskap mirip lubang terbuka dan tumpukan batuan sisa akhir operasi penambangan dapat mengakibatkan kerusakan fisik lahan di lokasi penambangan. Gangguan semacam itu mampu berkontribusi kepada kerusakan tanaman dan fauna di tempat tersebut.

Ada juga kemungkinan besar bahwa banyak fitur permukaan yang ada sebelum kegiatan penambangan tidak dapat diganti setelah proses penambangan selsai.

Penghapusan lapisan tanah dan penggalian bawah tanah yang dalam, mampu mengganggu stabilitas tanah yang mengancam masa depan jalan dan bangunan di tempat tersebut.

Sebagai teladan, penambangan bijih timah di Kansas antara tahun 1980 dan 1985 memicu keruntuhan lanskap besar-besaran yang menjadikan ditinggalkannya tambang di kawasan tersebut. Seluruh lokasi penambangan kemudian dipulihkan antara tahun 1994 dan 1995.

4. Hilangnya Keanekaragaman Hayati
Seringkali, efek terburuk dari kegiatan penambangan terasa sehabis proses penambangan berhenti. Penghancuran atau modifikasi drastis dari lanskap yang ditambang sebelumnya mampu memiliki dampak tragedi pada keragaman hayati daerah itu.

Aktivitas penambangan mampu menyebabkan hilangnya habitat besar-besaran dari keanekaragaman tumbuhan dan fauna, mulai dari mikroorganisme tanah sampai mamalia besar.

Baca juga: Keunikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Spesies endemik paling terpengaruh, alasannya adalah gangguan sekecil apa pun di habitatnya mampu menyebabkan kepunahan atau menempatkan mereka pada risiko yang tinggi untuk punah. Racun yang dilepaskan melalui penambangan dapat memusnahkan seluruh populasi spesies.

Efek Buruk Jangka Panjang Dari Penambangan

Lanskap yang terpengaruh oleh penambangan mampu memerlukan waktu lama untuk dapat pulih kembali, bahkan Terkadang tidak akan pernah pulih.

Upaya perbaikan tidak senantiasa memutuskan bahwa keragaman hayati di daerah tersebut dipulihkan. Spesies mungkin akan hilang secara permanen.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)