Bayi yang gres lahir sungguh rentan terhadap penyakit. Hal
ini disebabkan sebab sistem kekebalan tubuh pada bayi belum berfungsi dengan
baik. Oleh alasannya adalah itu, derma imunisasi pada bayi dan anak-anak sungguh
penting dilakukan untuk membantu memajukan kekebalan badan. Jika imunisasi
pada bayi dan anak tidak dijalankan maka tubuh tidak bisa melawan penyakit
sehingga akan gampang tertular penyakit berbahaya.
Imunisasi adalah proses meningkatkan kekebalan badan
seseorang dengan pertolongan vaksin lewat suntikan maupun diteteskan pada
ekspresi. Pemberian vaksin dalam imunisasi mampu dijalankan secara terencana namun
ada juga yang cuma dilaksanakan satu kali. Imunisasi mampu menimbulkan imbas
samping yang tidak berbahaya mirip deman, nyeri, dan abses pada bekas
suntikan. Namun hal ini akan sembuh dengan sendirinya.
Jenis Imunisasi pada Bayi dan Anak
Pemberian jenis imunisasi di setiap negara berlawanan-beda. Hal
ini disebabkan keadaan lingkungan dan virus di setiap negara juga berlawanan. Di
Indonesia terdapat beberapa sumbangan imunisasi, diantaranya :
1.Hepatitis B
Hepatitis B ialah salah satu penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dan menyerang organ hati. Pemberian imunisasi vaksin hepatitis
B dapat dijalankan sebanyak 4 kali adalah semenjak bayi gres lahir, usia 1 bulan, 2
bulan, dan usia 3 bulan.
2. Polio
Polio ialah penyakit menular yang menyerang tata cara saraf
pusat dan mampu menjadikan kelumpuhan otot sehingga akan susah untuk
menggerakkan bab tubuh. Pemberian vaksin polio dikerjakan sebanyak 4 kali
yakni dikala bayi lahir, usia 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan.
3. BCG (Bacillus Calmette-Guérin)
Pemberian vaksin
BCG dilaksanakan untuk meningkatkan kekebalan badan terhadap penyakit tuberculosis
yang mengakibatkan nanah paru-paru. Pemberian vaksin ini cukup dikerjakan satu
kali saja.
4. DPT (Difteri,
Pertusis, Tetanus)
DPT merupakan tiga
penyakit berlawanan yang disebabkan oleh bakteri. Pemberian vaksin DPT dapat
dikerjakan sebanyak 5 kali adalah sejak anak usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan
imunisasi ke 4 dijalankan ketika usia 18 bulan dan imunisasi ke 5 saat anak
sudah berusia 5 tahun.
5. Campak
Pemberian imunisasi
campak digunakan untuk menangkal penyakit campak yang disebabkan oleh virus.
Imunisasi campak mampu dilaksanakan sebanyakl 3 kali mulai usia 9 bulan, 2 tahun,
dan 7 tahun.
6. Cacar air
Cacar air ialah
penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus. Imunisasi cacar air
dilaksanakan satu kali dikala anak berusia 12 bulan.
7. MMR (Mumps,
Measles, Rubella)
Sesuai dengan
namanya, tunjangan vaksin MMR dijalankan untuk mencegah penyakit gondong,
campak, dan rubella. Imunisasi MMR dijalankan sebanyak dua kali. Pemberian
vaksin pertama dijalankan pada anak usia 12 – 15 bulan. Selanjutnya, perlindungan
vaksin kedua dikerjakan dikala anak berusia 4 – 6 tahun.
Imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan badan pada bayi dan anak. Dengan dilakukannya imunisasi, bayi dan anak bisa melawan beragam penyakit berbahaya serta mencegah penyebaran penyakit.
Sumber yu.com
EmoticonEmoticon