Hewan merupakan salah satu makhluk hidup di bumi yang mempunyai beragam spesies. Di Indonesia terdapat ribuan spesies binatang yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Hewan-hewan tersebut berhabitat asli di hutan. Namun akhir perbuatan insan yang merusak hutan sebagai habitat binatang mengakibatkan populasi binatang makin sedikit. Sehingga terdapat beberapa jenis binatang langka di Indonesia yang dilindungi.
Kelangkaan pada hewan terjadi
akhir perbuatan manusia mirip perburuan liar untuk memanfaatkan bagian tubuh
hewan dan juga di perdagangkan. Selain itu eksploitasi hutan juga mampu merusak
habitat binatang sehingga mereka kehilangan kawasan tinggalnya dan tidak bisa
bertahan hidup. Perkembangbiakan binatang yang berlangsung lambat juga menjadi aspek
terjadinya kepunahan pada hewan.
Contoh Hewan Langka di Indonesia yang Dilindungi
Beberapa hewan langka yang terancam punah mesti dilindungi agar kepunahan tidak terjadi. Jika sebuah spesies mengalami kepunahan menyebabkan ekosistem berlangsung tidak seimbang. Contoh hewan langka di Indonesia yang dilindungi, diantaranya :
Badak
Badak merupakan hewan pemakan
flora dan berkembangbiak dengan cara melahirkan. Proses perkembangbiakan
badak membutuhkan waktu yang cukup usang ialah kurun kehamilan yang berkisar 16 –
19 bulan. Terdapat dua spesies rino yang hidup di Indonesia ialah warak jawa (Rhinoceros sondaicus) dan badak sumatera
(Dicerorhinus sumatrensis). Perbedaan
dari kedua spesies tersebut adalah badak jawa yang cuma hidup di Pulau Jawa
serta cuma memiliki satu cula sehingga sering disebut warak bercula satu.
Sedangkan badak sumatera hanya hidup di Pulau Sumatera serta memiliki dua cula
dengan ukuran badan yang lebih kecil dari warak jawa serta terdapat bulu di
seluruh tubuhnya. Perburuan liar dijalankan untuk mendapatkan cula rino
sehingga populasi rino berkurang.
Harimau Sumatera
Harimau sumatera menjadi salah
satu binatang yang terancam punah sebab populasinya yang tinggal sedikit. Selain
itu macan sumatera ialah satu-satunya harimau yang masih hidup di
Indonesia saat ini. Berkurangnya habitat akhir pembukaan hutan sebagai lahan
pertanian, daerah industry, serta sebagai area pemukiman menjadi penyebab berkurangnya
populasi harimau. Perburuan liar kepada harimau sumatera juga banyak
dijalankan untuk mengambil kulit harimau sebagai dekorasi sehingga populasi
harimau terancam punah.
Gajah Sumatera
Gajah sumatera banyak diburu
insan untuk diambil gadingnya alasannya adalah nilai jualnya yang tinggi. Sehingga
manusia akan terus melakukan perburuan liar kepada gajah yang mengakibatkan
populasi gajah berkurang. Selain itu habitat gajah yang dijadikan selaku lahan
perkebunan dan permukiman juga menimbulkan hilangnya habitat gajah dan akan
mengancam kelangsungan hidupnya.
Komodo
Komodo tergolong hewan langka
alasannya keberadaannya yang hanya sedikit. Komodo ialah hewan endemik di
Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur serta tergolong jenis kadal paling besar di dunia.
Komodo kian susah ditemukan alasannya populasinya yang sedikit balasan perburuan
liar untuk diambil organ-organ tubuhnya. Selain itu, rusaknya habitat akhir
tindakan insan dan petaka juga kuat terhadap keberlangsungan
hidup komodo.
Burung Cenderawasih
Burung Cenderawasih cuma mampu
ditemukan di Papua dan ialah burung yang memiliki bulu yang sungguh indah. Hal
ini menimbulkan terjadinya perburuan liar kepada burung cendrawasih untuk
dijadikan peliharaan dan diperjual belikan. Sehingga populasi burung
cendrawasih makin berkurang.
Orang utan
Populasi orang utan sumatera dan
orang utan Kalimantan saat ini menurun akhir aktivitas manusia. Perburuan liar
dan kerusakan habitat juga menjadi faktor penyebab orang utan terancam punah. Selain
itu perkembangbiakan orang utan yang sungguh lambat juga mensugesti populasi
orangutan yang kian menyusut. Sehingga perlu dilaksanakan pinjaman
terhadap orangutan.
Berbagai hewan yang terancam
punah di Indonesia mesti dikerjakan upaya pelestarian dan tunjangan agar
tersadar keberlangsungan hidupnya serta untuk menyelamatkan binatang-hewan tersebut
dari kepunahan.
Sumber yu.com
EmoticonEmoticon