Pencemaran Air - Semua orang tentu setuju bahwa air adalah bab penting dalam kehidupan yang merepotkan untuk dipisahkan. Air dari sumur atau sumber lainnya digunakan untuk mendukung aneka macam aktivitas sehari-hari mirip mandi, mencuci, mengolah makanan, menyiram, dan sebagainya. Selain itu, orang juga memakan air sehingga mutu air bersih sangat penting untuk diamati. Namun, bagaimana jikalau terjadi pencemaran air?.
Penyebab Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan bagian dari pencemaran lingkungan yang terdiri atas 3 bagian besar yaitu pencemaran terhadap udara, air, serta tanah. Jenis pencemaran air ini terjadi apabila pada air tersebut terdapat polutan yang berupa zat kimia, unsur, partikel, atau lainnya.Polutan yang mengkontaminasi air bisa mengakibatkan perubahan warna pada air, keluarnya bacin yang tidak sedap, sampai menurunnya kualitas air tersebut sehingga tidak pantas digunakan untuk mendukung acara sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan pencemaran.
1. Limbah Industri atau Pabrik
Saat ini, ada banyak industri yang didirikan di kawasan perkotaan maupun pinggiran kota. Contoh industri yang dimaksud antara lain pabrik materi kimia, tekstil, produk masakan, dan sebagainya. Pabrik-pabrik tersebut menciptakan limbah buangan. Apabila limbah tersebut dialirkan ke lingkungan mirip sungai, maka lingkungan terkait akan terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya yang dibawa oleh limbah buangan.
2. Limbah Aktivitas Rumah Tangga
Limbah akhir aktivitas rumah tangga terutama di kawasan perkotaan juga mampu menjadikan terjadinya pencemaran air. Kepadatan populasi di perkotaan menimbulkan kurang baiknya sistem sanitasi akibat lahan yang sempit. Padahal, ada banyak limbah yang dibuang setiap harinya. Karena hal ini, tak jarang air menjadi berbau serta kualitasnya kurang baik.
Baca juga: Bahaya Pencemaran Udara
![]() |
Gambar bentuk pencemaran air (Sumber: Pxhere). |
3.Limbah Pertanian dan Peternakan
Aktivitas pertanian, peternakan, maupun perikanan juga bisa mengakibatkan polusi air di sekeliling lokasi kegiatan tersebut. Pencemaran di lingkungan pertanian bisa terjadi kalau ada penggunaan berlebihan terhadap produk pembasmi hama atau pupuk kimia yang lain. Sementara itu, pencemaran oleh acara peternakan atau pertanian mampu terjadi dalam bentuk kontaminasi kotoran yang mengandung bakteri atau virus dengan air di sekeliling lokasi.
Selain beberapa sumber di atas, ada dua komponen pencemaran air yang juga penting untuk dimengerti. Kedua unsur tersebut ialah zat kimia dan limbah padat. Zat kimia berbahaya yang menjadikan terjadinya pencemaran berasal dari produk pembersih mirip detergen, shampoo, dan sebagainya. Selain itu, larutan pada industri seperti penyamakan kulit juga mampu mengakibatkan hadirnya senyawa berbahaya mirip krom.
Komponen yang kedua yakni limbah padat bisa dihasilkan dari buangan bahan masakan, limbah organik, dan limbah anorganik. Limbah organik dalam volume besar yang diuraikan oleh mikroorganisme dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme air. Jika demikian, resiko bagi mikroorganisme tersebut untuk menjelma bakteri patogen pun akan meningkat.
Terkait limbah anorganik, limbah yang merepotkan terurai oleh mikroorganisme ini akan menumpuk sebab susah diurai. Penumpukan tersebut tentu memperlihatkan resiko buruk pada air mirip menurunnya kualitas air.
Akibat Pencemaran Air
Apabila unsur penyebab yang disebutkan diatas terus menerus dibiarkan, pencemaran air akan menjadikan berbagai imbas negatif mirip yang mau disampaikan berikut ini.1. Kerusakan Ekosistem dan Organisme Air
Berbagai zat berbahaya yang mengkontaminasi air akan membuat kandungan oksigen di air menjadi berkurang drastis. Padahal, oksigen ini sungguh diperlukan ekosistem air semoga terus berlangsung.
Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan mikroorganisme air bila lingkungan air terkotori dan oksigen di dalamnya menyusut. Mereka bisa terusik, rusak, atau bahkan mati.
2. Munculnya Parasit Air
Ekosistem air yang rusak akan digantikan oleh flora air seperti ganggang atau lainnya yang bersifat parasit. Hal ini tentu akan kurang menguntungkan penduduk yang mempergunakan lingkungan air tersebut untuk mencari ikan atau lainnya.
Baca juga: Bahaya Pencemaran Tanah
3. Berkurangnya Volume Air
Akibat yang satu ini ialah imbas yang mampu terjadi bila limbah anaerob atau limbah padat yang sulit terurai makin menumpuk. Contohnya bisa berbentuksungai yang sering dijadikan selaku daerah mencampakkan sampah.
Sampah yang menumpuk dan mengendap di dasar sungai akan menciptakan volume air yang bisa ditampung menjadi menyusut. Apabila membludak, hal ini mampu mengakibatkan peristiwa seperti banjir, pengikisan, tanah longsor, dan sebagainya.
4. Resiko Penyakit
Apabila air pada sungai atau sumber yang lain terkotori namun tetap dikonsumsi, akan ada efek yang terjadi akibat konsumsi jangka panjang. Mereka yang memakan air yang tercemar tersebut akan mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena gangguan kesehatan. Bahkan, hal ini juga mampu riskan pada cacatnya bayi yang baru lahir.
5. Kurangnya Pasokan Air Bersih
Karena sumber air terkotori, masyarakat sekitar otomatis akan memerlukan pasokan air bersih dari sumber lainnya. Apabila ada banyak kawasan atau lokasi yang memerlukan pasokan sumber air higienis, penyuplaiair higienis yang sedikit pasti akan mengalami kelemahan pasokan. Hal ini secara tidak langsung menjadikan kurang terpenuhinya keperluan air sehari-hari.
Lalu, langkah penaggulangan apa saja yang mampu dilakukan untuk meminimalkan pencemaran air? Anda mampu mencampakkan sampah pada tempatnya, waspada dalam menggunakan produk mirip pupuk kimia, memakai air dengan sebaik-baiknya, dan banyak sekali usaha lainnya.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon