Senin, 14 September 2020

Garis Wallace Dan Garis Weber : Garis Yang Membagi Indonesia Menjadi 3 Bagian

Pernahkah Anda mendengar tentang garis Wallace dan garis Weber? Mungkin Anda hanya pernah mendengarnya saja, atau bahkan kini telah mulai asing dengan dua garis ini. Garis ini bukan ialah garis yang berada dalam rumus matematika atau perkiraan lainnya. Garis-garis ini banyak dibahas dalam ilmu bumi seperti geografi dan lain sebagainya. Garis ini ialah garis-garis yang berafiliasi dengan suatu kawasan.

Kedua garis ini ialah garis khayal atau tidak faktual yang hanya ditampilkan pada peta saja. Garis ini membagi dan memisahkan Indonesia menjadi tiga daerah bab. Garis-garis ini bahkan sangat rekat dengan persebaran tanaman dan fauna pada daerah Indonesia. Karena Indonesia dibagi menjadi tiga bab maka garis yang membaginya terdiri dari dua garis. Garis-garis tersebut ialah garis Wallace dan garis Weber.

Garis ini merupakan sebuah garis khayal yang memisahkan Indonesia pada bagian Tengah dan Indonesia pada bab Timur. Garis ini dibuat karena kedua tempat di Indonesia ini mempunyai karakteristik tanaman dan fauna yang sungguh berlawanan. Penemu garis ini yaitu seorang ilmuwan bernama Alfred Russel Wallace.

Wallace mulai menyadari bahwa ada perbedaan tumbuhan fauna pada kedua kawasan tersebut sesudah mendatangi Hindia Timur sekitar periode ke 19. Seperti penemunya, garis ini kemudian diberi nama yang sama yakni garis Wallace. Alfred Russel Wallace menciptakan suatu penelitian yang memberikan hasil adanya perbedaan hewan di Indonesia bagian Timur dan Indonesia bagian barat.

Sedangkan Garis Weber juga membagi Indonesia menjadi dua bab. Jika garis sebelumnya membagi Indonesia bab timur dan juga bagian barat, maka garis weber ini membagi Indonesia menjadi bagian tengah dan bab timur. Karena garis weber membagi Indonesia menjadi timur dan tengah maka letaknya juga sempurna membelah Indonesia bab timur dan Indonesia bab tengah. Secara lebih tepat, garis ini terletak diantara pulau Papua dan pulau Sulawesi.

Pernahkah Anda mendengar mengenai garis Wallace dan garis Weber Garis Wallace dan Garis Weber : Garis yang Membagi Indonesia menjadi 3 Bagian
Sumber: Wikimedia

Kembali terhadap Garis Wallace, garis ini diletakkan pada dua pulau yakni antara pulau Sulawesi dengan pulau Kalimantan. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan garis ini berada diantara pulau Lombok dan pulau Bali. Garis ini membagi kawasan Sulawesi dan Nusa Tenggara menjadi beberapa kawasan yakni Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba, Sumbawa, Lombok dan juga Timor.

Wilayah-kawasan ini masuk pada tipe Asiatis atau tipe peralihan. Wilayah-kawasan ini mempunyai ciri khas tersendiri pada jenis faunanya. Salah satu wilayah yang mempunyai jenis fauna paling khas adalah Pulau Sulawesi. Contoh hewan atau fauna khas Sulawesi yaitu sapi hutan.

Membahas lebih lanjut perihal jenis tumbuhan dan fauna yang dibagi oleh garis-garis Wallace terdiri dari dua jenis tipe yakni tipe peralihan dan tipe asiatis. Tipe yang paling khas adalah tipe asiatis. Flora dan fauna tipe ini tersebar di wilayah Indonesia khususnya bab barat yang berisikan pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Tipe asiatis diberi nama demikian alasannya mempunyai kemiripan dengan binatang dan tanaman yang tumbuh di benua Asia.

Flora atau flora dengan yang dibelah oleh garis Wallace ini berisikan beberapa tipe. Tipe pertama yakni tipe meranti-merantian. Tanaman meranti-merantian memiliki nama latin Dipterocarpus. Tanaman ini banyak tumbuh di kawasan Asia. Tanaman meranti-merantian merupakan jenis tanaman epifit sebagai tanaman khas daerah Asia.

Tanaman meranti tergolong dalam golongan pepohonan yang berkayu keras. Berbagai jenis rotan juga menjadi salah satu tumbuhan tipe Asiatis yang berada di Indonesia bab barat. Rotan ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memproduksi barang-barang menarik. Berbagai jenis nangka dan amoldi juga menghiasi tipe ini.

Dari jenis bunga, Anggrek menjadi tumbuhan jenis bunga satu-satunya yang ialah tipe Asiatis atas hasil pembagian dari garis Wallace. Bunga Anggrek banyak didapatkan di hutan-hutan di Indonesia. Bunga ini berkembang dengan menempel pada tumbuhan-tanaman yang lain. Namun meskipun bergantung pada tumbuhan lain namun tidak menjadi parasit bagi tanaman tersebut. Anggrek bisa melakukan fotosintesis secara mandiri. Selain Anggrek, ada pula lumut, cendawan, paku-pakuan dan pohon jati yang mendiami tumbuhan tipe asiatis.

Beralih pada jenis-jenis fauna yang menjadi bab dari tipe asiatis. Macam-macam fauna ini banyak ditemukan tinggal dan meningkat biak dengan baik di benua Asia. Jenis pertama adalah gajah. Gajah memang banyak didapatkan di benua Asia. Di Indonesia gajah yang terkenal yaitu gajah Sumatera. Selanjutnya yang juga populer selaku binatang khas Sumatera yaitu harimau Sumatera. Namun sayangnya, kedua hewan ini kini banyak dikejar untuk diambil bagian tertentu dari tubuhnya kemudian berikutnya dijual.

Fauna berikutnya yang dipisahkan berdasarkan garis Wallace adalah rino bercula satu dan banteng. Beberapa tipe flora dan fauna ini mungkin bisa juga dilihat sedang mendiami sebuah daerah tertentu yang ada di negeri ini.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon