Apa saja acuan senyawa organik? - Senyawa organik ialah suatu bagian kimia utama dari organisme hidup. Senyawa ini terdiri dari molekul yang dibuat di sekeliling komponen karbon atau yang kerap disingkat dengan C. Makhluk hidup berasal dari sebuah molekul yang besar. Bisa dibilang kalau mahkluk hidup yaitu penggabungan dari sejumlah molekul mikro yang bergabung menjadi satu. Atas dasar itulah maka makhluk hidup menerima julukan selaku makromolekul. Adapun terdapat banyak teladan senyawa organik, dan berikut akan 4 diantaranya.
1. Karbohidrat
Contoh yang pertama adalah karbohidrat yang merupakan rantai panjang gula. Senyawa organik ini ialah molekul gula sederhana yang mempunyai peranan penting untuk menyimpan energi. Senyawa yang memiliki rumus C6H12O6 ini kerap disebut dengan monosakarida. Lantas mengapa karbohidrat disebut selaku rantai panjang gula? Hal itu dikarenakan adanya ribuan monosakarida yang terikat bersama-sama sehingga membentuk polisakarida. Hewan yang menyimpan gula di polisakarida disebut dengan glikogen. Sementara tanaman yang menyimpan gula di polisakarida dinamakan dengan pati. Adapun sumber ini bisa ditemukan di buah, sayur, maupun biji-bijian mirip jagung, nasi, maupun roti.
2. Protein
Protein menjadi acuan kedua dari senyawa organik. Protein sendiri merupakan molekul yang mempunyai banyak fungsi di setiap makhluk hidup. Semua protein terbentuk dari monomer yang dinamakan dengan asam amino yang terhubung serentak dan terlihat seperti manik di kalung. Akan namun ternyata hanya ada 20 buah asam amino lazim yang dibutuhkan untuk membangun protein. Asam amino tersebut terbentuk dengan ribuan jenis kombinasi yang tak sama. Mereka mampu membuat sebanyak 100.000 bentuk protein untuk manusia, bahkan mampu lebih.
Protein juga bisa berbeda baik itu di urutan asam amino maupun jumlahnya. Perbedaan tersebut menentukan masing-masing fungsinya. Untuk protein paling besar, asam aminonya ialah berjumlah lebih dari 25.000. Sementara untuk protein terkecil asam aminonya cuma ada beberapa ratus saja. Untuk acuan dari protein sudah ada di tabel di atas.
3. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah pola senyawa organik yang ialah rantai panjang dari nukleotida. Nukleotida berasal dari gula. Ia mengandung gugus fosfat dan juga basa nitrogen. RNA atau Asam Ribonukleat dan juga DNA atau Asam Deoksiribonukleat ialah dua jenis asam nukleat utama. Untuk RNA yaitu asam nukleat berantai tunggal. RNA sendiri berperan dalam pembuatan protein. Sementara DNA memiliki rantai ganda. DNA ialah molekul yang mampu menyimpan info genetik manusia. Selain itu ada juga acuan lain dari asam nukleat yaitu ATP atau Adenosin Trifosfat yang kerap disebut dengan mata duit energi.
4. Lipid
Lipid merupakan molekul seperti lilin, minyak, ataupun lemak. Lipid yang paling sering ditemukan di makanan yaitu minyak dan lemak. Minyak sendiri wujudnya yakni cairan, sementara lemak wujudnya padat di suhu kamar. Senyawa organik ini memiliki kegunaan banyak untuk makhluk hidup. Bagi hewan saja contohnya yang memakai lemak untuk menyimpan energi dalam jangka waktu panjang serta dapat menjaga badan supaya tetap hangat. Sementara bagi flora, minyak juga dipakai untuk menyimpan energi dalam jangka waktu lama.
| Pembeda | Karbohidrat | Protein | Asam Nukleat | Lipid |
|---|---|---|---|---|
| Unsur | C, H, O | C, H, O, N, S | C, H, O. P, N | C, H, O, P |
| Monomer | Monosakarida | Asam Amino | Nukleotida | Kerap masuk ke klasifikasi asam lemak |
| Contoh | Glukosa, Gula, Glikogen, Pati, Selulosa | Antibodi dan Enzim Serat Otot | RNA, DNA, ATP | Minyak, Lilin, Lemak, Fosfolipid di membran sel, dan Steroid |
Demikian klarifikasi mengenai 4 teladan senyawa organik. Masing-masing senyawa organik mempunyai fungsinya masing-masing. Semuanya mampu menyeimbangkan hidup semua makhluk baik itu manusia, binatang, maupun tumbuhan. Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon