Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya dan keenam dari matahari (lihat disini susunan tata surya). Jari-jarinya sembilan kali lipat dari bumi. Saturnus berisikan senyawa silikon, besi-nikel, dan oksigen. Warna kuning pucat Saturnus disebabkan oleh kristal amonia di atmosfernya. Sistem Cincin Utama merupakan fitur populer dari planet ini.
Cincin Saturnus
Saturnus memiliki tata cara cincin luas yang disebut cincin Saturnus. Planet ini mempunyai empat cincin utama dan tiga cincin luar yang lebih redup. Cincin berisikan banyak partikel kecil dengan ukuran mulai dari mikrometer sampai satu meter.Partikel-partikel yang membentuk cincin meliputi materi batuan, abu, dan es air. Ilmuwan Galileo Galilea adalah orang pertama yang mengamati cincin Saturnus memakai teleskop pada tahun 1960.
Klasifikasi Cincin Saturnus
Cincin Saturnus jatuh di bawah dua kelompok, cincin utama dan cincin redup (fainter rings). Ada celah di antara golongan-golongan yang diketahui selaku divisi. Kesenjangannya yakni divisi Cassini dan divisi Roche. Empat cincin utama yakni Cincin A, Cincin B, Cincin C, dan cincin D. Cincin redup ialah Cincin G, Cincin F, dan Cincin E.Cincin Utama
Cincin utama padat dan tersebar dari jarak 7.000 km sampai 80.000 km dari khatulistiwa Saturnus. Cincin-cincin ini yang dibuat dari kotoran seperti silikat, tholin, dan 99,9% air es murni. Partikel yang membentuk cincin utama berkisar dari 1cm sampai 10cm.Cincin A
Cincin A yaitu cincin utama terluar planet Saturnus. Cincin A diperkirakan memiliki ketebalan 10 sampai 30 meter. Divisi Cassini ialah batas dalam Cincin A. Resonansi orbital menjaga tepi luar cincin A.
Cincin B
Cincin B yaitu cincin utama yang paling terperinci, terbesar, dan paling masif dari semua cincin utama. Ini memiliki ketebalan 5 hingga 15 meter. Cincin B memiliki struktur vertikal pada lapisan luar yang menyimpang sampai 2,5 kilometer dari bidang terutama. Total massa cincin B diperkirakan tujuh kilogram.
Cincin C
Cincin C lebar dan sungguh redup. George Bond dan William Lassell menemukannya pada tahun 1850. Lassell menggambarkan cincin C selaku 'Cincin Crepe' sebab terdiri dari zat gelap. Cincin C diperkirakan mempunyai ketebalan lima meter dan massa 1,1x10^18 kg.
Cincin D
Cincin D adalah cincin terdalam di tata cara cincin Saturnus dan sungguh lemah dalam performa. Ilmuwan Voyage 1 mendeteksi tiga ikal yang ditunjuk selaku D73, D72, dan D68 di dalam Cincin D pada tahun 1980. Cincin ini mempunyai struktur skala halus dengan gelombang berjarak 30 km.
Cincin Redup (Fainter Rings)
Cincin redupnya tersebar, berdebu, dan cincin terluar Saturnus. Mereka berisikan partikel berukuran kecil dan es air mirip cincin utama. Cincin F adalah yang paling aktif di tata surya dan terletak 3.000 km dari Cincin A. Tim pencitraan Pioneer 11 menemukannya pada tahun 1979.Cincin G sangat tipis dan terletak di antara Cincin E dan Cincin F. Cincin E sungguh luas dan terdiri dari amonia, es air dengan silikat, dan karbon dioksida.
Planet Lain dengan Cincin
Selain planet Saturnus, ada juga planet lain dengan cincin seperti Jupiter, Neptunus, dan Uranus. Uranus memiliki 13 cincin, Neptunus memiliki 5 cincin, dan Jupiter memiliki 4 cincin.Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon