Keanekaragaman flora dan binatang di Indonesia harus dilestarikan semoga tidak terjadi kepunahan. Di Indonesia terdapat bermacam-macam spesies tanaman dan binatang yang memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Terdapat juga berbagai spesies yang cuma mampu hidup di wilayah Indonesia seperti komodo, burung jalak bali, bunga bangkai, anggrek hitam, dan sebagainya. Untuk menjaga kelestariannya terdapat daerah pelestarian alam berupa taman nasional di Indonesia dan misalnya.
Taman nasional ialah daerah pelestarian alam mencakup tumbuhan dan binatang yang memiliki kekhasan dan keunikan serta perlu adanya santunan. Taman nasional ialah salah satu daerah upaya pemberian hewan dan flora langka secara In Situ. Artinya, pelestarian binatang dan tumbuhan dengan perkembangbiakan dan perlindungannya dijalankan di kawasan habitat aslinya. Taman nasional memiliki tempat yang luas, dikelola dengan sistem zonasi serta mempunyai ekosistem asli tidak ada campur tangan manusia. Namun, taman nasional mampu difungsikan sebagai daerah pariwisata, observasi, dan pendidikan tanpa menghancurkan ekosistem.
Sistem Zonasi Taman Nasional
Pengelolaan taman nasional dilaksanakan dengan menggunakan tata cara zonasi atau pengaturan ruang dalam taman nasional dibedakan menjadi beberapa bab yang mempunyai fungsi masing-masing. Terdapat 7 zona yakni :
- Zona Inti
Zona inti
ialah bagian dari taman nasional yang mempunyai keadaan alam dan ekosistem yang
masih orisinil serta tidak ada gangguan insan. Zona inti sungguh dilindungi alasannya adalah
keaslian alam dan biota di dalamnya sehingga tidak difungsikan sebagai daerah
wisata dan hanya digunakan untuk penelitian.
- Zona
Rimba
Zona rimba atau
zona dukungan bahari tempat perairan dalam taman nasional sebagai
pendukung zona inti yang digunakan untuk acara pemanfaatan lingkungan dan
sumber daya alam bagi kepentingan observasi, konservasi, dan sebagai habitat
satwa migran.
- Zona
Pemanfaatan
Zona pemanfaatan
ialah bab dari taman nasional yang dapat dipakai selaku kawasan wisata
alam dan wisata sehingga mesti memiliki daya tarik alam berupa tumbuhan dan
binatang yang unik. Selain itu, pada zona pemanfaatan mampu dibangun fasilitas dan
prasarana untuk menunjang kepentingan observasi, pendidikan, maupun pariwisata
serta tidak memiliki batas langsung dengan zona inti.
- Zona
Tradisional
Zona tradisional
ialah bagian yang digunakan oleh masyarakat untuk pemanfaatan sumber daya
alam secara lestari melalui pengaturan pemanfaatan. Karena adanya potensi
tertentu pada taman nasional baik daratan maupun perairan untuk menyanggupi
keperluan hidupnya.
- Zona
Rehabilitasi
Zona
rehabilitasi tergolong bagian taman nasional yang terdapat kerusakan baik
keanekaragaman hayati maupun ekosistem pada suatu kawasan yang besar lengan berkuasa kepada
kerusakan ekosistem. Sehingga perlu adanya perbaikan atau pemulihan menjadi
mirip keadaan ekosistem alaminya.
- Zona
Religi, Budaya, dan Sejarah
Zona religi,
budaya, dan sejarah ialah bab taman nasional yang didalamnya terdapat situs
religi, warisan budaya dan sejarah sehingga dilaksanakan pinjaman terhadap
nilai-nilai budaya tersebut serta juga dapat dipakai untuk aktivitas
keagamaan.
- Zona
Khusus
Zona khusus merupakan bagian taman nasional yang sudah terdapat golongan masyarakat beserta sarana dan prasarana sebagai pendukung keperluan hidup mereka. Kelompok masyarakat tersebut terbentuk sebelum kawasan tersebut ditetapkan selaku taman nasional.
Contoh Taman Nasional di Indonesia
- Taman Nasional Gunung Halimun, Salak, Jawa Barat
- Taman Nasional Gunung Gede, Pangrangro, Jawa Barat
- Taman Nasional Baluran, Jawa Timur
- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur
- Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara
- Taman Nasional Lorentz, Papua
- Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung
- Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera
Taman nasional di Indonesia tersebar di seluruh wilayah dengan tujuan yang serupa yaitu untuk melestarikan keragaman hayati yang ada di Indonesia serta melindungi dari banyak sekali ancaman yang menjadikan kepunahan.
Sumber yu.com
EmoticonEmoticon