Kamis, 05 November 2020

Batuan Beku Dalam (Plutonik-Intrusif) : Ciri-Ciri, Teladan, Dan Gambarnya

Batuan beku dalam yakni batuan yang terbentuk akibat kristalisasi magma di bawah pemukaan bumi. Batuan beku dalam umumdisebut juga dengan batuan beku intrusif atau batuan beku plutonik. Nama "plutonik" sendiri berasal dari nama salah satu dewa Romawi ialah "pluto" merupakan ilahi kemakmuran dan penguasa dunia bawah (underground).

Batuan ini ialah salah satu jenis batuan beku yang diklasifikasikan atas dasar kawasan pembentukannya (genesanya). Contoh batuan beku dalam yaitu diorit, gabro, granit, pegmatit, dan peridotit.


Batuan beku dalam adalah batuan yang terbentuk akibat kristalisasi magma di bawah pemukaan Batuan Beku Dalam (Plutonik-Intrusif) : Ciri-ciri, Contoh, dan Gambarnya

Jenis batuan ini kebanyakan dicirikan dengan ukuran kristal mineral besar (1-5mm) atau mampu lebih besar dari 5mm, relasi mineralnya saling mengunci (interlocking), tekstur bernafsu, dan mempunyai batas terperinci antar kristal (euhedral). Jenis batuan ini terbentuk jauh di bawah permukaan bumi (sekitar 15-50 km).

Karena posisi pembentukannya yang dalam, maka kristalisasi magma pun pun berlangsung sangat lambat. Lambatnya kristalisasi magma tersebut akan menyebabkan butiran-butiran kristal mineral memiliki waktu untuk berkembang sampai ukurannya menjadi lebih besar, sempurna, serta dapat saling mengikat satu sama lain.

Beberapa gugusan batuan (tubuh) yang sering terbentuk pada proses mirip ini diantaranya yaitu pluton, batolith, dike, sill, dan lakolith. Pluton ialah tubuh dari batuan beku dalam (plutonik).

Perlu diamati disini bahwa batuan beku asal kedalaman dangkal dengan ukuran kristal mineralnya lebih kecil dari 1 mm, tetapi tidak mikroskopis (secara visual masih bisa terlihat) dapat diklasifikasikan selaku batuan beku dalam hypabyssal jikalau ada bukti bahwa ia tidak pernah keluar ke permukaan. Sebagai contoh, batuan dengan komposisi sama dapat disebut gabro bila plutonik, diabase kalau intrusif, atau basal bila tidak ekstrusif.

Penamaan batuan yang masuk dalam jenis batuan beku dalam (plutonik) sangat tergantung pada komposisi mineral di dalamnya. Ada lumayan banyak jenis batuan tipe ini, baik itu bersifat mayor maupun minor (jarang diketahui ). Mereka mampu diklasifikasikan berdasarkan diagram segitiga (triangular diagram) menurut komposisi mineral kuarsanya dan dua jenis feldsparnya (diagram QAP).
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon