![]() |
Contoh batuan metamorf berbentukbatuan schist. |
Lihat pada halaman khusus batuan untuk mendapatkan jenis dan contoh batuan-batuan lainnya.
Akibat panas dan tekanan, sebagai konsekuensinya maka batuan ini akan senantiasa lebih padat ketimbang batuan asalnya (beku maupun sedimen), dan juga jauh lebih rentan kepada pengikisan. Batuan ini juga mampu juga di artikan sebagai batuan yang telah termodifikasi oleh proses panas, tekanan, maupun kimiawi. Paparan terhadap kondisi ekstrim tersebut sudah mengubah mineralogi, tekstur, dan komposisi kimianya.
Kita pahami bahwa lempeng bumi terus bergerak sepanjang waktu geologi. Lempeng bumi yang tersusun atas batuan beku ataupun sedimen dapat men-subduksi di bawah lempeng yang lain. Bobot material di bagian atas lempeng mampu mengakibatkan bahan dibawahnya mengalami metamorfosis.
Dalam beberapa kasus, panas yang berasal dari dalam bumi mampu sedikit melelehkan batuan dalam suatu proses yang disebut "metamorfosis kontak". Ada dua jenis batuan metamorf jika ditinjau dari teksturnya, yaitu:
- Batuan Metamorf Foliated (Foliasi)
- Batuan Metamorf Non-Foliated (tidak berfoliasi)
Batuan metamorf foliasi kebanyakan menerangkan kesan perlapisan (banded) maupun penjajaran mineral (lihat disini pengertian mineral). Bentuk banded ataupun penjajaran mineral ini terbentuk balasan paparan panas dan tekanan terarah (directed pressure). Contoh batuan metamorf jenis foliasi yakni genes (gneiss), filit, sekis, watu sabak (slate), dan lain-lain.
Sedangkan batuan metamorf non-foliasi tidak menunjukan kesan penjajaran mineral maupun banded. Contoh batuan metamorf jenis non-foliasi adalah hornfels, kuarsit, novaculite, amfibolit, serta masih banyak lagi yang lain. Dibawah ini disajikan beberapa pola gambar lengkap dengan penjelasannya.
Batu Sekis ialah acuan batuan metamorf dengan kemajuan foliasi sangat bagus (tepat). Sekis sering mengandung sejumlah besar mika. Sekis mempunyai tingkat metamorfisme antara filit dan gneiss.
Batu Amfibolit (Amphibolite) merupakan contoh batuan metamorf non-foliasi yang terbentuk akhir rekristalisasi mineral pada keadaan viskositas tinggi serta tekanan terarah. Amfibolit utamanya berkomposisi hornblende (amphibole) dan plagioklas.
Batu Gneiss (Genes) adalah pola batuan metamorf foliasi yang memiliki teksur banded dan kesan penjajaran butiran mineral. Gneiss terutama tersusun atas mineral kuarsa maupun feldspar. Gneiss pada umumnya ialah metamorfisme dari granit atapun granodiorit.
Batu Kuarsit merupakan pola batuan metamorf non-foliasi yang terbentuk balasan metamorfisme pada batupasir. Kuarsit khususnya terdiri atas mineral kuarsa.
Batu Filit adalah contoh batuan metamorf foliasi yang tersusun atas mika berbutir halus. Permukaan filit umumnya berkilau dan kadang-kadang berkerut. Filit merupakan jenis peralihan antara batu sabak dan sekis.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon