Senin, 14 September 2020

Perluasan Susukan Pendidikan Tempat 3T Melalui Sekolah Digital

Perluasan Akses Pendidikan Daerah 3T Melalui Sekolah Digital Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan komitmennya dalam perluasan terusan pendidikan bagi sekolah-sekolah yang terletak di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) lewat digitalisasi sekolah. Pemberian fasilitas pembelajaran digital bagi sekolah didukung oleh acara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi Tahun 2019. Komitmen tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, saat membuka acara Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis malam (12/9/2019). “Tahun depan kalau mampu diperbanyak, mampu sepuluh kali lipat tahun depan, dan kita ambilkan dana bukan cuma dari BOS Afirmasi dan BOS Kinerja, dengan begitu digitalisasi sekolah mampu berlangsung secepat mungkin,” ujar Mendikbud. Digitalisasi sekolah melalui Program Sekolah Digital merupakan balasan terhadap tantangan revolusi industri 4.0. Sasaran utama acara ini ialah sekolah-sekolah di kawasan 3T, namun secara umum program ini juga menyentuh satuan pendidikan di tempat selain 3T. Penyediaan sarana pembelajaran di sekolah berbentukPC server, tablet, laptop, LCD, router, dan eksternal harddisk akan dikerjakan dengan dukungan acara BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. BOS Afirmasi ditujukan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di kawasan 3T, sesuai ketentuan peraturan perundang-permintaan. Sementara BOS Kinerja ditujukan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. Sebanyak 30.227 sekolah menjadi target akseptor BOS Afirmasi, dan sebanyak 1.060.253 siswa akan menerima tablet. Sarana tersebut juga diperlukan mampu difungsikan untuk mengakses Rumah Belajar, baik secara daring maupun luring. “Gurunya kita latih, tapi ini kan sungguh terbuka. Ini yang kita wajibkan mereka untuk mengakses "Rumah Belajar", tetapi klo ada yang ingin berlangganan dengan platform-platform digital yang berbayar silakan, asal tidak melanggar aturan saja,“ tegas Mendikbud. Untuk memastikan ketersediaan jaringan internet di kawasan 3T, Kemendikbud pun sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kemenkominfo dengan program Palapa Ring telah berkomitmen untuk memprioritaskan pelayanan di bidang pendidikan. “Sudah ada kesepakatan dengan Kemendikbud bahwa nanti yang hendak diprioritaskan yaitu sekolah, lalu gres puskesmas, sesudah itu gres administratif desa,” tutur Muhadjir. Dari segi pengawasan program, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi dalam potensi yang serupa menuturkan bahwa Inspektorat Jenderal dan kepala dinas pendidikan akan dilibatkan sarat . “Makanya ini kita undang, jadi minta kepala dinas ikut memberi pelatihan kepada sekolah, memantau sekolah agar betul-betul memperlihatkan peralatan yang cocok dengan yang kita harapkan, jangan sampai membeli hal yang lain yang tidak diperlukan,” pungkas Didik. Semoga berfaedah, Salam Pendidikan😊
Sumber https://pendikinfo.blogspot.com


EmoticonEmoticon