Sabtu, 16 Mei 2020

4 Pola Limbah Organik Dan Dampaknya Bagi Lingkungan

Apa saja contoh limbah organik? - Dalam beraktivitas sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari limbah. Semakin banyak aktivitas yang dikerjakan oleh penduduk , makin besar limbah yang dihasilkan. Salah satu jenis limbah yang ada ialah limbah organik. Meskipun mampu didaur ulang, beberapa pola limbah organik mampu mengakibatkan ancaman bagi lingkungan sekitar.

Klasifikasi limbah organik dapat diputuskan berdasarkan sumbernya. Sumber limbah organik ini sangat bermacam-macam tetapi secara umum dibagi menjadi 2 (dua). Ada yang berasal dari rumah tangga, ada juga yang berasal dari industri. Klasifikasi lain yang umum digunakan yakni bentuk limbah organik, yakni padat dan cairan (lihat juga: Contoh Limbah Anorganik).

Limbah organik ialah limbah yang mampu diurai sempurna oleh proses biologi secara alami. Akibatnya limbah organik akan membusuk sesudah dibiarkan dalam waktu lama. Proses biologi ini melibatkan berbagai jenis mikroorganisme mirip kuman. Berikut ialah contoh limbah organik yang ada di lingkungan sekitar.

1. Sisa Makanan
Limbah organik yang banyak dihasilkan oleh manusia berbentuksisa kuliner. Sisa kuliner yang umum dijumpai ialah sayur, nasi, buah, atau lauk. Dalam sehari, suatu kota mampu menghasilkan sisa masakan sampai berton-ton. Meskipun sisa masakan dapat terurai secara alami, jumlah sisa masakan yang banyak akan membuat proses peruraian menjadi lebih usang.

 Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat 4 Contoh Limbah Organik dan Dampaknya Bagi Lingkungan

Sisa kuliner yang menumpuk mampu membuat pemandangan tidak yummy dilihat. Selain itu, tumpukan sisa makanan dapat menjadikan anyir tidak sedap. Kumpulan lalat yang menghinggapi tumpukan sisa kuliner ini juga mampu menyebarkan penyakit terhadap makhluk hidup sekitarnya.

2. Daun Kering
Daun kering banyak dijumpai di tempat dengan banyak pohon seperti taman atau dekat hutan. Daun kering yang gugur dari pohon akan menumpuk di sekitarpohon tersebut. Apabila tidak ada orang yang membersihkannya, maka tumpukan tersebut kian lama akan makin meningkat.

3. Kotoran Makhluk Hidup
Setiap makhluk hidup akan mengeluarkan kotoran sebagai bentuk eksresi. Dengan teknologi yang telah meningkat , kotoran insan saat ini sudah mampu dikumpulkan dan diolah. Jika kotoran insan dan makhluk hidup lain dibiarkan begitu saja tanpa pembuatan yang baik, terdapat beberapa akhir terhadap lingkungan (lihat wacana: Dampak Pencemaran Lingkungan).

Sumber kotoran makhluk hidup yang perlu diperhatikan adalah area peternakan. Dalam sebuah penelitian, seekor sapi dengan berat tubuh 5000 kg dalam sehari akan menghasilkan kotoran yang dapat mencemari perairan seluas 9084x107 m3. Masih ada pengaruh lain yang diakibatkan dari kotoran di area peternakan. Berikut ialah imbas limbah kotoran kepada lingkungan.

Jenis Kotoran Dampak bagi Lingkungan
Kotoran Padat Sumber polusi udara sebab menghasilkan bacin tidak sedap, Sumber bakteri dan mikroorganisme lain penyebab penyakit, Mencemari tanah.
Kotoran Cairan Sumber polusi udara sebab menghasilkan amis tidak sedap, Mencemari sanitasi, Meracuni organisme dalam perairan seperti ikan, Mengubah ekosistem perairan.

4. Bangkai dan Tulang Belulang Hewan
Bangkai dan tulang binatang mampu dijumpai di sisa kuliner. Tidak hanya itu, bangkai dan tulang binatang mampu berasal dari peternakan atau laboratorium yang memerlukan binatang coba. Pengolahan bangkai dan tulang binatang yang tidak baik mampu menimbulkan proses peruraian tidak berlangsung sempurna. Bau tidak sedap juga akan mencemari lingkungan sekitar.

Pengolahan limbah organik akan berlangsung baik kalau semua pihak ikut berpartisipasi. Langkah awal yang mampu dilaksanakan masyarakat ialah mengenali teladan limbah organik sehingga dapat memisahkan mana limbah yang mampu dimasak dan tidak. Dengan demikian limbah dapat diproses dengan cara yang lebih cepat dan gampang.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)