Sabtu, 18 April 2020

Sumber Daya Alam Non Hayati : Pemahaman, Unsur-Komponen, Dan Upaya Konservasi

Jenis Sumber Daya Alam Non Hayati - Tanah, air dan bermacam barang tambang adalah sumber daya alam non hayati yang disediakan alam untuk keperluan dan kemakmuran manusia. Kekayaan alam non hayati ini perlu selalu dijaga agar kita dan anak cucu tetap dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Daftar isi

Pengertian Sumber Daya Alam Secara Umum

Pengertian sumber daya alam secara umum ialah semua materi yang ada di alam yang mampu dimanfaatkan demi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Sumber daya alam lazimdisingkat dengan SDA. Sedangkan pemahaman sumber daya alam non hayati yakni segala sesuatu yang ditawarkan alam untuk keperluan dan kemakmuran umat insan yang berupa benda mati.

Sumber daya alam non hayati disebut juga sumber daya alam anorganik atau abiotik, berasal dari bagian-unsur fisik atau benda mati. Berdasarkan sifat dan pulih atau tidaknya sumber daya alam digolongkan atas 3 golongan, ialah:
  1. Sumber daya alam yang tidak pulih
  2. Sumber daya alam yang pulih
  3. Sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan

Sumber Daya Alam Yang Tidak Pulih

Sumber daya alam yang tidak pulih yaitu sumber daya alam yang tidak mampu diperbaharui, sumber daya alam kalangan ini akan menjadi habis kalau dimanfaatkan secara terus menerus.

Contoh SDA ini antara lain minyak, gas bumi, materi tambang dan batuan. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui, pemanfaatan sumber daya alam kalangan ini harus irit sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai anak cucu kita tidak dapat mencicipi keuntungannya.

 air dan bermacam barang tambang adalah sumber daya alam non hayati yang disediakan alam u Sumber Daya Alam Non Hayati : Pengertian, Unsur-unsur, dan Upaya Konservasi

Sumber Daya Alam Yang Pulih

Sumber daya alam yang pulih yaitu sumber daya alam yang mampu diperbarui. SDA kelompok ini keberadaannya mampu diusahakan kembali oleh manusia, jadi sebab insan dapat memperbaharui kembali kita tidak kuatir sumber daya alam yang telah dipakai akan habis.

Contoh sumber daya alam kelompok ini antara lain air, angin, cuaca, gelombang bahari, sinar matahari dan bulan. Walaupun sumber daya alam ini dapat diperbaharui, pemanfaatannya tetap harus hemat dan proses pembaharuannya tetap harus dijaga semoga tidak cepat rusak dan habis.

Sumber Daya Alam Yang Mempunyai Sifat Gabungan

Sumber daya alam sifat gabungan yaitu sumber daya alam yang sebarannya dapat diperbarui jikalau proses pemulihannya dijalankan. Namun, menjadi tidak mampu dimanfaatkan lagi apabila sumber daya alam itu rusak dan tidak mampu atau sulit untuk dipulihkan.

Contoh sumber daya alam ini yaitu tanah. Bila kita salah mempergunakan dan tidak mempertahankan proses pelestariannya, tanah yang subur bisa berkembang menjadi padang pasir yang tandus. Saat ini telah banyak ditemukan sistem berkaitan dengan cara melestarikan sumber daya alam tanah, salah satunya yakni dengan memakai metode terasering.

Sumber daya alam juga mampu digolongkan berdasarkan kesempatanpenggunaannya, yakni:
  1. Sumber Daya Alam Penghasil Energi; contohnya air, matahari, arus maritim, gas bumi, minyak bumi, batubara, dan angin.
  2. Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku; misalnya mineral, gas bumi, perairan, dan tanah.
  3. Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup; contohnya udara, ruang, perairan dan landskap.

Berdasarkan nilai ekonomisnya sumber daya alam digolongkan menjadi:
  1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi; ialah sumber daya alam yang nilai ekonomisnya tinggi, sungguh berguna menciptakan laba dan dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi, contohnya emas, perak, timah, minyak bumi, batubara, dan intan.
  2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah; merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai hemat relatif rendah dan dalam menerimanya biaya yang dibutuhkan relatif murah, contohnya pasir dan watu.
  3. Sumber Daya Alam Non Ekonomis; merupakan sumber daya alam yang dalam menerimanya tidak memerlukan biaya, misalnya udara, air higienis, sinar dan panas matahari.

Pengertian Sumber Daya Alam Non Hayati dan Unsur-Unsurnya

Mengacu pada undang-undang No.23 Tahun 1997 wacana pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud dengan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam anorganik atau fisik ialah sumber daya alam berbentukbenda-benda non hayati yang terdiri atas unsur-bagian tanah, air, dan udara serta barang-barang tambang.

Berbagai bagian sumber daya alam non hayati antara lain tanah, lahan, air, maritim, gelombang laut, arus maritim, energi pasang surut, udara, angin, minyak bumi, gas bumi, batuan, sinar matahari, panas matahari, batubara, mineral, ruang, emas, perak, timah, intan, pasir, besi, nikel, LPG, LNG dan hutan. Dari banyak sekali bagian sumber daya alam non hayati ada 3 bagian yang merupakan bagian utama, yaitu tanah, air, dan barang tambang.

Konservasi Sumber Daya Alam Non Hayati

Sobat geologinesia sekalian, berikutnya kita akan membicarakan perihal pentingnya dilaksanakan konservasi sumber daya alam non hayati. Sebelumnya kita pahami lebih dulu pengertian konservasi sumber daya alam secara lazim menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 perihal Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Atas dasar undang-undang itu, perlu dicatat bahwa pemahaman konservasi sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana, serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan memajukan kualitas nilai serta keanekaragamannya.

Adanya undang-undang wacana pemberian dan pengelolaan lingkungan hidup menegaskan bahwa baik itu sumber daya alam hayati maupun non hayati sangat penting di konservasi untuk menjamin pemanfaatan yang bijaksana demi kesinambungan ketersediaannya. Alasan pentingnya konservasi sumber daya alam non hayati mampu dilihat dari sisi ekonomi, segi ekologi dan segi sosial.

Konservasi dari Sisi Ekonomi

Sudut pandang dari sisi ekonomi menatap konservasi penting dilakukan alasannya bagian-komponen sumber daya ini mempunyai nilai ekonomis. Misalnya, konservasi tanah penting dikerjakan alasannya tanah ialah kawasan banyak sekali kegiatan ekonomi, ialah sebagai kawasan tinggal, usaha pertanian, kawasan industri, area wisata dan jalan untuk transportasi, sehingga fungsi dan statusnya perlu terjamin secara berkelanjutan.

Contoh lainnya, konservasi air penting dikerjakan alasannya adalah air mampu berfungsi sebagai sumber aktifitas ekonomi saat menghasilkan tenaga listrik yang sangat terkait akrab dengan acara ekonomi masyarakat.

Konservasi dari Sisi Ekologi

Dilihat dari segi ekologi, konservasi penting dikerjakan biar fungsi bagian-komponen sumber daya ini tetap maksimal. Misalnya konservasi tanah penting dikerjakan sebab jikalau tanah yang tadinya subur dan produktif selaku lahan pertanian menjelma tidak subur dan tidak produktif lagi, maka fungsi pentingnya sebagai sumber daya yang menawarkan aneka macam keperluan hidup organisme akan terusik.

Konservasi tanah penting dikerjakan semoga tetap berfungsi optimal dan berkesinambungan dalam mendukung seluruh kehidupan organisme yang hidup di dalam maupun diatasnya. Contoh lain, konservasi air penting dilaksanakan alasannya adalah air merupakan keperluan dasar yang sangat dibutuhkan semua makhluk hidup di permukaan bumi ini.

Tanpa air, tidak ada kehidupan. Kehidupan di sebuah ekosistem akan terusik kalau terjadi kekurangan air, sehingga konservasi air penting dilaksanakan untuk menunjang kehidupan makhluk hidup baik flora, fauna, maupun mikroorganisme. Konservasi bahan tambang penting dilakukan untuk mengoptimalkan manfaat dan mengurangi pengaruh negatif usaha pertambangan dengan menjaga kelestarian fungsi lingkungan.

Konservasi dari Sisi Sosial

Konservasi mampu pula dikerjakan sebab argumentasi sosial, misalnya berdasarkan argumentasi sosial konservasi tanah penting dilaksanakan karena tanah berkaitan akrab dengan sikap sosial manusia. Masyarakat yang hidup di tanah yang subur mempunyai kehidupan sosial berbeda dengan penduduk yang hidup di tanah yang gersang.

Hal tersebut ialah teladan bahwa konservasi tanah penting dilaksanakan untuk memelihara kelestarian fungsi dan faedah sosial bagi kehidupan manusia. Berdasarkan argumentasi sosial pula, konservasi air penting dijalankan alasannya air mempunyai fungsi sosial yang penting. Penggunaan air bersama dikala mencuci di sungai atau pembagian air irigasi yakni kehidupan sosial yang berkaitan dengan air.

Dari 3 unsur utama sumber daya alam non hayati ialah tanah, air dan materi tambang, unsur tanah dan air ialah dua bagian yang mendapat perhatian khusus untuk duduk perkara konservasi. Hal tersebut alasannya adalah tanah dan air tergolong sumber daya alam yang mampu diperbarui dan fungsinya bagi kehidupan manusia sangat penting.

Upaya kepada konservasi tanah bisa diartikan sebagai penempatan setiap bidang sumber daya tanah pada bentuk penggunaan yang tepat dengan kesanggupan tanah tersebut, dan memberdayakannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan untuk menghalangi atau meminimumkan terjadinya kerusakan tanah.

Upaya terhadap konservasi air pada dasarnya adalah penggunaan air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu pemikiran sehingga tidak terjadi banjir yang merusak, dan terdapat cukup air pada waktu demam isu kemarau.

Walaupun tampaksederhana, akan namun duduk perkara konservasi pada tanah dan air sesungguhnya cukup kompleks sehingga memerlukan kerjasama yang dekat antara aneka macam disiplin ilmu pengetahuan seperti ilmu tanah, biologi, hidrologi, geologi dan sebagainya.

Sobat geologinesia, demikian pembahasan ihwal sumber daya alam non hayati serta pentingnya upaya konservasi terhadapnya. Mudah-mudahan pemaparan tadi memperjelas Anda dalam mengerti jenis sumber daya alam yang satu ini.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon