Rabu, 22 April 2020

Mata Air Panas : Pemahaman, Proses Terbentuknya, Teladan Dan Pemanfaatan

Apa itu mata air panas? - Mata air panas (hot springs) yakni mata air geothermal (geothermal) yang naik dari kerak bumi ke permukaan tanah. Mata air panas bermacam-macam dari segi ukuran dan menghasilkan air yang berada pada kisaran suhu hangat hingga sangat panas.

Definisi mata air panas bekerjsama sungguh universal, selaku contoh mata air panas juga dapat diartikan selaku air yang lebih hangat dari lingkungan disekitarnya, lebih hangat dari suhu tubuh manusia, lebih hangat dari suhu tanah disekitarnya, atau lebih hangat dari 50°C (122°F). Beberapa sumber mata air panas sering dipakai penduduk lokal untuk mandi, sementara jika air yang dihasilkan cukup panas maka sering dipakai untuk merebus telur.

Pembentukan Mata Air Panas

Mata air panas dapat terbentuk dalam beberapa cara. Yang paling biasa terjadi saat air hujan atau air tanah terpanaskan oleh magma di bawah permukaan bumi. Celah atau patahan di permukaan bumi memungkinkan air mengalir lebih dalam ke arah mantel, daerah bersentuhannya batuan panas yang memanaskan air.

Tekanan bawah tanah kemudian memaksa air panas untuk ke atas, berikutnya ke permukaan bumi lewat celah atau patahan yang sama. Besarnya tekanan di bawah tanah menentukan seberapa cepat dan seberapa jauh air panas nantinya mengalir. Mata air panas seperti diatas biasanya terbentuk di tempat dengan aktivitas gunung berapi.

 yang naik dari kerak bumi ke permukaan tanah Mata Air Panas : Pengertian, Proses Terbentuknya, Contoh dan Pemanfaatan
Mata air panas di Islandia.

Mata air panas juga mampu terbentuk ketika infiltrasi air (air masuk ke dalam tanah) dipanaskan oleh peluruhan komponen radioaktif yang ada di batuan.

Untuk setiap kedalaman 1.000 kaki, air tanah dipanaskan dengan pemanis 15°F. Pada keadaan ini, air panas menjadi lebih kental dan akan naik lewat retakan dan patahan ke permukaan bumi.

Ketika air panas mencapai permukaan, ia dapat mengalir perlahan atau cepat tergantung pada besarnya tekanan dari bawah tanah. Secara biasa , laju ajaran mata air panas berlainan beda, tergantung pada volume air bawah tanah dan besarnya tekanan bawah tanah. Pembentukan dan keterdapatan mata air panas sering berasosiasi dengan geiser (geyser).

Pemanfaatan Sumber Mata Air Panas

Pemandian air panas mampu menjadi tempat rekreasi yang populer. Sebagai acuan, mata air panas mengandung kandungan mineral yang sungguh tinggi, tergolong radium, lithium, dan kalsium, yang beberapa orang percaya mampu mengobati beberapa penyakit seperti penyakit kulit dan asma.

Mata air panas juga kerap kali digunakan sebagai terapi untuk rehabilitasi penyandang disabilitas. Di Jepang, banyak spa dibentuk di sekitar sumber mata air panas. Namun, mata air panas dengan air yang sangat panas juga dapat mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh dan dapat menjadikan luka bakar.

Contoh Sumber Mata Air Panas yang Terkenal

Mata air panas terbesar di dunia ialah di Grand Prismatic Spring, yang terletak di Taman Nasional Yellowstone, Amerika Serikat. Mata air panas ini memiliki lebar sekitar 110 m, kedalaman 50 m, dan mempunyai laju pemikiran 2.100 liter per menit.

"Blood pond" di Jepang ditandai dengan air berwarna merah terang yang disebabkan oleh karat dan memiliki konsentrasi zat besi yang tinggi. Jigokudani ialah sumber mata air panas vulkanik terpopuler di Jepang. Mata air panas populer yang lain adalah Elizabeth Spring, Lava Hot Spring, dan Glenwood Spring.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon