Rabu, 22 April 2020

Ini Skor Indonesia Pada Pisa 2018

Hasil survei Programme for International Assessment  INI SKOR INDONESIA PADA PISA 2018

Hasil survei Programme for International Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) disampiakn secara resmi hari Rabu tanggal 3 Desember 2019 tepat pada pukul 09:00 waktu Paris, atau pukul 15:00 waktu Indonesia bagian barat.


Lebih dari setengah juta anak berusia 15 tahun dari 79 negara dan kawasan mengikuti tes PISA pada tahun 2018. Mereka diuji dalam kemampuan membaca, matematika dan sains dengan fokus membaca. Selain itu, siswa di beberapa negara mengikuti tes literasi keuangan dan kompetensi global. Berdasarkan rilis hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang diselenggarakan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Skor Indonesia pada PISA 2018 ternyata masih dibawah rata-rata organisasi tersebut.

Pada pengumuman Hasil PISA 2018 yang dirilis oleh OECD di Paris, (Perancis) pada Rabu 3 Desember 2019 (WIB) menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam membaca menjangkau skor rata-rata ialah 371, jauh di bawah rata-rata OECD yaitu 487. Kemudian untuk skor rata-rata matematika ialah 379, sedangkan skor rata-rata OECD 487. Selanjutnya untuk sains skor rata-rata siswa Indonesia yakni 389, sedangkan skor rata-rata OECD adalah 489.

Laporan Hasil PISA 2018 tersebut juga menawarkan bahwa sedikit siswa Indonesia yang mempunyai kesanggupan tinggi dalam satu mata pelajaran, dan pada saat bersamaan sedikit juga siswa yang meraih tingkat kemahiran minimum dalam satu mata pelajaran.

Dalam kesanggupan membaca, cuma 30 persen siswa Indonesia yang meraih setidaknya kemahiran tingkat dua dalam membaca. Bandingkan dengan rata-rata Hasil PISA 2018 ialah 77 persen siswa.

Sedangkan untuk bidang matematika, hanya 28 persen siswa Indonesia yang meraih kemahiran tingkat dua Hasil PISA 2018, yang mana rata-rata Hasil PISA 2018 yakni 76 persen. Dalam tingkatan itu, siswa dapat menafsirkan dan mengetahui, tanpa kode langsung, bagaimana situasi mampu direpresentasikan secara matematis.

Skor Indonesia Pada PISA 2018 menunjukkan bahwa Siswa Indonesia yang menguasai kesanggupan matematika tingkat tinggi (tingkat lima ke atas) hanya satu persen, sedangkan rata-rata Hasil PISA 2018 sebanyak 11 persen.

Untuk bidang sains, sekitar 40 persen siswa Indonesia mencapai level dua, bandingkan dengan rata-rata Hasil PISA 2018 adalah 78 persen. Pada kemampuan tingkat dua, siswa dapat mengenali klarifikasi yang benar untuk fenomena ilmiah yang diketahui dan mampu memakai wawasan tersebut untuk mengidentifikasi, dalam masalah-masalah sederhana.

OECD merilis untuk sampel PISA pada 2001 cuma mencakup 46 persen anak usia 15 tahun di Indonesia. Sedangkan pada 2018, sampel OECD mencakup 85 persen anak usia 15 tahun di Indonesia. OECD juga menyebut perlunya upaya kenaikan metode pendidikan di Indonesia.

Sebagaimana dimengerti, PISA ialah survei tiga tahunan yang menganggap kesanggupan siswa berusia 15 tahun, yang telah menemukan wawasan dan keahlian utama untuk berpartisipasi dalam penduduk . Penilaian tersebut fokus pada kemahiran membaca, matematika, sains, domain inovatif, dan kemakmuran siswa. Untuk survei PISA 2018, domain inovatiberfokus pada kemahiran dalam membaca, matematika, sains dan domain inovatif. Untuk survei PISA 2018, domain inovatifnya adalah kompetensi global. (sumber antara)




Sumber https://forumgurunusantara.blogspot.com


EmoticonEmoticon