Kamis, 23 April 2020

5 Perbedaan Sampah Organik Dan Anorganik

Apa perbedaan sampah organik dan anorganik? - Sampah ialah urusan yang sedang berupaya dituntaskan. Pengolahan dibutuhkan untuk meminimalisir jumlah sampah yang terus menumpuk di lingkungan. Di lingkungan terdapat 2 jenis sampah, yaitu sampah organik dan anorganik. Masyarakat perlu tahu perbedaan sampah organik dan anorganik supaya dapat mengolahnya dengan benar.

Sampah yakni hasil buangan yang tidak lagi dipakai oleh manusia. Sampah tersebut dapat berasal dari aneka macam sumber, contohnya rumah tangga atau industri. Pengolahan perlu dilakukan supaya lingkungan tidak terkontaminasi akhir adanya sampah tersebut.

Sebelum dijalankan pembuatan yang benar, penduduk perlu mengenali perbedaan sampah organik dan anorganik sebab pembuatan kedua jenis sampah ini cukup berlainan. Secara garis besar, berikut ialah perbedaan antara sampah organik dan anorganik.

Sisi PerbedaanSampah OrganikSampah Anorganik
Asal Makhluk hidup Selain makhluk hidup
Struktur Senyawa Dominan komponen karbon Tidak lebih banyak didominasi komponen karbon
Proses Penguraian Cepat Lambat
Manfaat Pupuk, pakan ternak, sumber energi terbarukan Produk lain dengan fungsi sama atau berlainan
Contoh Sisa masakan, sampah kebun, dan kotoran makhluk hidup Plastik, kaca, karet

Apa perbedaan sampah organik dan anorganik 5 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Penjelasan tentang masing-masing perbedaan akan diuraikan pada klarifikasi berikut:
1. Asal Sampah
Kedua jenis sampah berasal dari sumber yang berlawanan. Sesuai namanya, sampah organik berasal dari makhluk hidup mulai dari manusia, hewan, sampai tumbuhan.

Sampah tersebut mampu berupa bagian dari makhluk hidup tersebut atau hasil sisa buangannya. Berbeda dengan sampah anorganik, sampah anorganik berasal dari benda mati atau benda-benda yang dibentuk oleh manusia.

2. Struktur Senyawa
Struktur senyawa dapat menjadi salah satu pembeda walaupun tidak mampu dilihat secara langsung. Sampah organik tersusun atas senyawa yang didominasi bagian karbon (C), sedangkan sampah anorganik tersusun atas senyawa yang tidak didominasi bagian karbon.

3. Proses Penguraian
Setiap sampah akan mengalami penguraian. Yang dimaksud penguraian disini adalah dilakukan oleh organisme dekomposer, contohnya basil dan jamur. Proses penguraian sampah organik dapat berlangsung lebih cepat dibandingkan yang anorganik. Proses penguraian yang cepat ini disebabkan okeh struktur sampah organik yang mudah dipecah atau dilepaskan oleh dekomposer.

Sedangkan pada sampah anorganik, dekomposer akan lebih susah mengurainya alasannya adalah bentuk struktur sampahnya yang lebih rekat dan padat. Oleh alasannya adalah itu, durasi waktu penguraiannya akan menjadi lebih usang daripada sampah organik.

4. Perbedaan Manfaat
Pengolahan sampah menjadi penyelesaian yang terus dicari. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi masalah sampah yang kian menumpuk. Beberapa orang mulai mempergunakan baik sampah organik maupun anorganik.

Saat ini sudah didapatkan banyak sekali penemuan dalam pembuatan sampah organik, seperti pembuatan pupuk kompos. Pupuk kompos mampu dibuat dari sampah sisa masakan yang mulai membusuk. Manfaat lainnya yakni dipakai untuk olahan pakan ternak. Selain itu, sampah organik juga mampu dipakai sebagai sumber energi terbarukan.

Pemanfaatan sampah anorganik tentunya berlainan dengan sampah organik. Sampah anorganik sukar diurai sehingga pemanfaatannya dikerjakan dengan menggantinya menjadi benda lain. Pengolahan sampah anorganik mampu berprinsip pada 3R, yakni Reuse, Recycle, dan Reduce.

Reuse merupakan penggunaan kembali sebuah sampah anorganik dengan fungsi yang serupa atau berlawanan, Recycle ialah daur ulang dengan dilaksanakan beberapa tahapan, dan Reduce ialah penghematan dalam pemakaian sehari-hari.

5. Perbedaan Contoh
Contoh sampah organik yang sering dijumpai adalah sisa-sisa makanan seperti nasi, sayur, atau buah. Selain itu, sampah organik dapat berasal dari tumbuhan kebun atau taman mirip ranting dan daun. Kotoran manusia dan binatang juga tergolong sampah organik. Contoh sampah anorganik yaitu plastik, beling, karet, dan produk olahan manusia lainnya.

Itulah 5 perbedaan sampah organik dan anorganik. Setelah tahu mengenai perbedaan keduanya, dibutuhkan penduduk mengetahui cara mengelolanya dengan baik.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon