Jumat, 21 Februari 2020

Keadaan Geografis Thailand Yang Penting Dimengerti

 Thailand merupakan negara yang berada di pusat Asia Tenggara Kondisi Geografis Thailand yang Penting Diketahui
Keunikan Kondisi Geografis Thailand - Thailand ialah negara yang berada di pusat Asia Tenggara. Negara ini sepenuhnya berada di tempat tropis sehingga memiliki karakteristik geografi yang bermacam-macam. Hingga era ke-20 negara ini termasuk negara agraris. Thailand tidak hanya memiliki Bangkok selaku pusat kota, tetapi juga beberapa kota lain mirip Khon Kaen, Chiang Mai dan beberapa kota lain. Lalu, bagaimana bekerjsama kondisi geografis Thailand ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya.

Kondisi Daratan Utama Thailand

Wilayah daratan Thailand terdiri atas 2 daerah yang luas. Bagian utamanya di utara lebih besar sedangkan di selatan relatif lebih kecil. Thailand dikelilingi oleh Negara Myanmar di sebelah barat, Laos di timur dan utara. Sedangkan di tenggara Kamboja dan di selatan yaitu Teluk Thailand. Negara ini menempati seluruh Semenanjung Thailand hingga perbatasan bab selatan Malaysia.

Relief Thailand

Relief Thailand cukup bermacam-macam dari gunung rendah, dataran aluvial yang subur sampai pantai di tengah garis khatulistiwa. Secara biasa , kawasan fisiografi Thailand terbagi ke dalam 5 daerah. Pertama pegunungan terlipat yang ada di bab barat dan utara, diikuti Dataran Tinggi Khorat di bab timur maritim. Di tengah ada lembah Sungai Chao Phraya, tenggara yaitu sudut laut serta di barat daya yaitu semenanjung yang ramping.

Pegunungan utara membentang hingga ke selatan sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar. Punggung bukit granit terbentuk saat massa batuan besar meleleh dan bergerak lewat lapisan sedimen yang relatif lebih bau tanah. Puncak rata-ratanya yakni 1.600m. Gunung tertinggi di Thailand yakni Gunung Inthanon dengan tinggi 2.585 meter, berada di bagian barat maritim. Kota Changmai yang juga dekat dengan gunung ini juga dibayangi oleh Gunung Suthep, yang populer dengan situs kuil Budha dan istana animo panas.

Wilayah timur bahari dibatasi oleh Dataran Tinggi Khorat. Dataran ini luas dan dibatasi oleh Sungai Mekong di timur dan barat. Di dataran tinggi ini juga terdapat tebing curam menghadap dataran Chao Phraya di bagian barat serta Kamboja di bab selatan. Ketinggiannya meraih 200m di barat laut dan 90m di tenggara. Umumnya, puncak bukit ini miring sesuai kemiringan tanahnya ke arah tenggara.

Lembah Sungai Chao Phraya berada diantara Dataran Tinggi Khorat dan pegunungan utara. Lembah ini menjadi jantung ekonomi dan budaya Thailand. Wilayah yang juga sering disebut dengan Dataran Sentral ini terbagi 2 bab. Dataran rendah dan delta Chao Phraya di selatan dan dataran bergulir di utara. Lembah ini terbentuk oleh persebaran sedimen yang dibawa anak Sungai Chao Phraya dan menghasilkan endapan aluvial berbentuk kipas.

Wilayah pedesaan yang berada di tenggara lazimnya terdapat bukit-bukit tinggi di bab tengah dan sepanjang perbatasan timur Kamboja. Bukit-bukit ini nyaris mencapai laut dan membuat garis pantai ditandai adanya banyak pulau. Karena bentang pantai yang panjang ini, banyak terdapat resor wisata terkenal di kota-kota pesisir negara ini.

Drainase dan Sungai di Thailand

Negara Thailand dialiri oleh 2 sistem sungai. Sungai Chao Phraya di bab barat dan Sungai Mekong di bagian timur. Dataran banjir Chao Phraya terjadi menjadi beberapa akses kecil kemudian bergabung dengan sungai-sungai lain. Keseluruhan delta mulanya adalah bab dari Teluk Thailand lalu terisi oleh sedimen yang terbawa dari utara. Pendangkalan ini kemudian menjadi penghalang untuk navigasi sungai, tetapi di lain segi juga memperpanjang verbal sungai ke arah jurang.

Sementara itu, sungai di Dataran Tinggi Khorat mengalir ke arah tenggara, bermuara di Sungai Mekong. Air dari sungai-sungai ini menjadi sumber air penting untuk irigasi pertanian dan produksi beras di Thailand. Lama kelamaan, banjir semakin tak terprediksi dan masih diperparah dengan kondisi lahan botak yang makin luas. Daerah ini juga punya permukaan air tinggi, mengandung air payau sehingga tidak bisa dipompa. Sebagian besar Sungai Mekong berada di perbatasan Thailand dan Laos.

Semenanjung dan bagian tenggara negara ini dialiri ajaran sungai pendek. Sungai-sungai di utara mengalir ke arah delta Sungai Chao Phraya. Sungai di barat mengalir ke bahari secara langsung. Sedangkan mulut sungai yang berada di sepanjang pantai selatan merupakan dataran pasang surut serta rawa-rawa bakau. Hampir semua sungai di semenanjung ini mengalir ke Teluk Thailand. Bendungan dibangun di bab utara dan timur pada tahun 1950-80 untuk menertibkan banjir serta memajukan produksi listrik tenaga air sekaligus memperluas irigasi untuk area pertanian.

Karakteristik Tanah di Thailand

Tanah paling subur di Thailand yakni endapan aluvial yang banyak terdapat di lembah sungai. Endapan ini setiap tahun akan diganti endapan baru dari aliran sungai yang membengkak oleh hujan monsun. Sebagian besar pantainya juga memiliki tanah aluvial yang kaya nutrisi dan subur. Sedangkan di kawasan lain tanahnya relatif kurang subur dengan kandungan laterit yang mudah larut. Di erat Sungai Mekong tanahnya mengandung garam yang cukup tinggi sehingga menghalangi produktivitasnya, walaupun cadangan garam di kawasan tersebut ditambang untuk keperluan komersial.

Kondisi Iklim di Thailand

Kondisi iklim Thailand dipengaruhi oleh letaknya yang berada di zona tropis daratan Asia Tenggara. Fitur topografi tertentu mampu mempengaruhi curah hujan. Bulan Mei curah hujan cukup besar balasan massa udara hangat dan lembab di daerah monsun barat mengalir ke timur maritim Samudera Hindia. Curah hujan maksimumnya terjadi di Bulan September. November-Februari angin condong berbalik. Angin ekspresi dominan timur bahari membawa udara sejuk namun cukup kering sehingga membuat suhu udara di sebagian besar daerah negara menjadi masbodoh. Sedangkan di bulan Maret-April udara condong panas dan kering.

Variasi teladan cuaca dan hujan terpengaruh adanya dataran tinggi. Pantai barat Ranong mendapat hujan 4.000mm per tahun. Pantai timur kurang dari 1.000mm per tahun. Sedangkan di ujung selatan Semenanjung Thailand terjadi periode hujan sepanjang musim dingin. Suhu rata-rata tahunannya relatif stabil antara 25°-29°C. Udara yang lebih kering dan lebih masbodoh menghasilkan kabut di pagi hari dan kemudian hilang saat siang di bab utara dan timur laut. Saat trend hujan, kelembabannya pun cukup tinggi.

Kehidupan Flora dan Fauna Thailand

Vegetasi Thailand didominasi oleh hutan, padang rumput dengan semak, serta rawa yang ditumbuhi bunga lili air dan teratai. Hutan di Thailand terus berkurang alasannya adalah pembukaan lahan untuk pertanian, pemukiman dan perkebunan. Vegetasi yang mendominasi yaitu bambu, rotan dan aneka macam jenis pakis.

Hewan-hewan seperti lembu, kerbau, kuda dan gajah banyak dipakai untuk membajak lahan secara tradisional serta banyak sekali pekerjaan lain. Hal ini kemudian dihentikan semenjak 1989 dan gajah kemudian dipelihara selaku industri wisata. Terjadinya deforestasi serta peningkatan usul hewan eksotis membuat populasi binatang liar terus berkurang. Badak liar, tapir dan gajah liar ialah beberapa diantaranya. Hal serupa juga terjadi pada spesies simpanse, burung dan owa. Upaya penyelamatan terus dilaksanakan, tetapi tingkat keberhasilannya sangat minim.

Penangkapan ikan berlebihan serta terganggunya habitat alami juga mengakibatkan berkurangnya spesies ikan air laut dan tawar. Satwa liar yang masih banyak ditemukan ialah ular kobra serta beberapa spesies ular air yang beracun. Hal serupa juga terjadi untuk spesies buaya, walaupun lebih banyak ditemukan di peternakan. Sedangkan ulat sutera menjadi spesies yang memperlihatkan kontribusi besar dalam industri sutera di Thailand.

Demikian klarifikasi tentang kondisi geografis Negara Thailand. Mengetahui isu dan karakteristik geografi negara lain, apalagi masih dalam satu kawasan tentu akan memperbesar pengetahuan perihal negara-negara di dunia.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon