Kamis, 27 Februari 2020

Ciri-Ciri Jamur, Klasifikasi Jamur Dan Contohnya

 Jamur atau fungi merupakan tumbuhan yang bersifat heterotrof baik bersifat uniseluler mau CIRI-CIRI JAMUR, KLASIFIKASI JAMUR DAN CONTOHNYA

 

Ciri-Ciri Jamur, Klasifikasi Jamur dan Contohnya. Jamur atau fungi ialah tanaman yang bersifat heterotrof baik bersifat uniseluler maupun multiseluler. Adapun Ciri-ciri jamur.

1. Tubuh bersel satu atau banyak.

2. Tidak berklorofil, bersifat benalu atau saprofit.

3. Dinding sel dari zat kitin.

4. Tubuh berisikan benang-benang halus yang disebut hifa.

5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium.

6. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora-spora.

7. Jamur yang hidup di air pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk jamur yang hidup di daratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus (misalnya pada asci) berupa endospora atau yang di luar, yakni pada basidium sehingga disebut eksospora.

 

Klasifikasi Jamur, Jamur diklasifikasikan dalam 4 kelas :

1. Zygomycotina

2. Ascomycotina

3. Basidiomicotina

4. Deuteromycotina

 

1. Zigomycotina mempunyai ciri-ciri :

a. Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik ( banyak inti).

b. Dinding sel tersusun dari kitin.

c. Reproduksi aseksual dan seksual.

d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid Contoh: Rhizopus oligoporus (jamur tempe), Rhizopus nigricans.

 

2. Ascomycota

Ascomycota, ciri-cirinya uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, badan buah askokarp ada/tidak ada, hidup saproba/benalu/simbiosis mutualisme, reproduksi vegetatif (pembelahan sel/pelepasan tunas, fragmentasi, konidiospora) dan generatif (askospora).

Contoh:

a. Sacharomyces cereviceae, untuk pengerjaan roti.

b. Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.

c. Penicillium notatum, untuk pengerjaan antibiotik penisilin.

d. Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.

e. Neurospora crassa, untuk observasi genetika, sebab daur hidup seksualnya cuma sebentar.

 

3. Basidiomycota

Basidiomycota: multiseluler, hifa bersekat, tubuh buah basidiokarp ada/tidak ada,reproduksi vegetatif (konidiospora) dan generatif (basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme. Basidiomycotina memiliki ciri-ciri, antara lain:

a. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.

b. Mempunyai badan buah yang bentuknya mirip payung yang berisikan bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung terlihat adanya lembaran-lembaran (bilah) yang ialah daerah terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.

c. Reproduksi secara seksual dan aseksual

1. Aseksual

Dengan membentuk spora vegetatif berbentukkonidia atau dengan fragmentasi.

1. Seksual

1) Spora berinti haploid+ dan haploid berkembang menjadi hifa+ dan hifa–

2) Hifa+ dan hifa akan melebur menjadi hifa dikariotik (2 inti).

3) Hifa dikariotik berkembang menjadi miselium dan karenanya membentuk tubuh buah (basidiokarp).

4) Ujung-ujung hifa pada basidiokarp menggelembung (disebut basidium) dan dua inti haploid menjadi satu inti diploid.

5) Inti diploid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basidium membentuk 4 tonjolan dan masing-masing tonjolan diisi 1 inti haploid yang mau berkembang menjadi spora disebut basidiospora.

6) Basidiospora yang sudah masak akan terlepas dari basidium dan jika jatuh di daerah yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa.

 

Miselium tersier, yakni miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.

Contoh :

a. Volvariella volvacea (jamur merang)

b. Puccinia arachidis, parasit pada flora kacang tanah.

c. Auricularia politricha (jamur telinga )

d. Amanita caesarina, yummy disantap

e. Amanita verma, beracun

 

4. Deuteromycota:

Deuteromycota: bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi secara generatif belum dikenali. Ciri-ciri Deuteromycotina

1. Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari materi kitin.

2. Terbentuk spora secara vegetatif dan belum dikenali fase kawinnya (jamur tidak tepat atau imperfekti).

3. Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.

4. Banyak yang bersifat merusak atau mengakibatkan penyakit pada binatang-hewan ternak, manusia, dan tumbuhan budidaya.

Contoh:

1. Epidermophyton floocosum, menimbulkan kutu air.

2. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.

3. Melazasia fur-fur, penyebab panu.

4. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.

5. Fusarium, hidup pada tanaman tomat.

6. Trychophyton tonsurans, mengakibatkan ketombe di kepala.

 

Demikian pembelajaran perihal Ciri-Ciri Jamur, Klasifikasi Jamur dan Contohnya. Semoga ada manfaatnya.



= Baca Juga =




Sumber https://forumgurunusantara.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)