Kamis, 25 Maret 2021

Qaqc Nikel Laterit

Kontrol mutu terhadap data sampel eksplorasi selalu dijalankan untuk memutuskan bahwa hasil dari kegiatan eksplorasi yaitu akurat, presisi dan tidak bias. Program QAQC nikel laterit yang dilakukan dalam aktivitas eksplorasi diantaranya : Penyisipan sampel kriteria (nilainya elemennya sudah dimengerti sebelum diantarke laboratorium), Penyisipan sampel duplikat (dengan melakukan duplikasi sampel pada dikala preparasi wet), Penyisipan sampel blank (sampel yang sedikit atau tidak memiliki unsur Ni dan Fe). Tujuan QAQC nikel laterit pada tahap eksplorasi dijalankan untuk menentukan keakuratan dan ketepatan uji kimia sample yang dilaksanakan oleh sebuah laboratorium.

Contoh Kasus : Sampel dari suatu proyek pengeboran dianalisa pada suatu laboratorium. Penanganan sampel mulai dari lokasi pengeboran - sample house (preparasi wet) - sampai di laboratorium, seluruhnya sudah mengikuti kriteria prosedur yang berlaku. Bersamaan pengantaran sampel hasil pengeboran disisipkan 14 sampel QAQC dari total seluruhnya 112 sampel original, yang terdiri dari 5 sampel patokan, 4 sampel duplikat, dan 5 sampel blank. Selang beberapa hari, laboratorium akan merilis hasil analisa sampel tersebut. berikutnya yang perlu dijalankan adalah melaksanakan evaluasi QAQC kepada hasil evaluasi yang di rilis oleh laboratorium. Proses "complain" ke laboratorium bersangkutan dapat kita usikan bila hasil evaluasi sampel QAQC yang kita sisipkan tadi mengalami selisih ataupun bias yang melewati batas toleransi. Analisa QAQC tersebut mampu kita lakukan dengan cara mirip dibawah ini :

ANALISA SAMPEL STANDAR ; Sampel standar ialah sampel yang dipakai untuk dapat mengontrol akurasi pembacaan alat yang digunakan oleh laboratorium. Ada 2 sampel patokan yang biasa digunakan untuk acara QC sederhana, adalah sampel standar limonit (LIM), dan bedrock (BRK). Berdasarkan penilaian, maka diperoleh bias sekitar 17.41% Ni dan 1.58% untuk Fe untuk Standard Limonite. Sedangkan untuk bedrock bias Ni berada di kisaran 2.78% untuk Ni dan 2.44% untuk Fe. Untuk standar limonite terjadi bias yang cukup tinggi ini pada nilai Ni disebabkan oleh akurasi alat XRF yang tidak bisa diatur dengan baik. Tetapi setidaknya dari data statistik pertanda bahwa data standard cukup presisi dan ini pertanda bahwa pembacaan alat X-Ray cukup stabil. Observasi untuk sampel patokan : Hasil analisis pada sampel tolok ukur menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari analisis secara lazim masih stabil dari nilai rekomendasi/toleransi, akan tetapi terjadi bias pada nilai Ni tolok ukur limonit.

ANALISA SAMPEL DUPLIKAT ; Sampel duplikat adalah sampel yang dibuat dengan cara melakukan duplikasi pada beberapa sampel yang diantarke laboratorium, sampel ini bermaksud untuk mengendalikan kinerja preparasi sampel house pada proses homogenisasi serta instrument yang dipakai oleh laboratoium dalam analisa kimia. Observasi untuk sampel duplikat ; Angka pembacaan sampel duplikat pada menawarkan bahwa semua angka pembacaan berada pada garis toleransi yang mampu diterima dengan nilai presisi untuk Ni ialah 8.201 % dan untuk Fe adalah 3.353 %. Data ini memperlihatkan bahwa proses preparasi sampel yang dikerjakan telah cukup manis (homogen).

ANALISA SAMPEL BLANK ; Sampel blank adalah sampel yang dibentuk dari batuan yang tidak mempunyai kadar nikel, dalam hal ini kita menggunakan silika. Sampel ini bermaksud untuk mengontrol tingkat kontaminasi antar sampel pada proses preparasi dan analisa kimia. Observasi untuk sampel blank : Pada aktivitas ini dilakukan pengiriman 4 sampel blank. Berdasarkan hasil laboratorium tidak dijumpai nilai bagian Ni dan Fe yang signifikan. Hal ini memberikan bahwa tingkat kontaminasi antar sampel dalam proses preparasi sangat minimal dan tidak ada indikasi sampel tertukar (mixup). Hasil nilai Ni dan Fe lazimnya dibawah garis yang dapat diterima.

Gambar (a) Hasil evaluasi sampel tolok ukur bedrock, (b) hasil analisa sampel duplikat, (c) hasil evaluasi sampel blank.

Demikian cara melakukan kontrol kepada sampel nikel laterit yang kita kirim ke laboratorium. Walaupun di laboratorium sendiri sudah melaksanakan prosedur ini, akan namun selaku pihak yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap kualitas data eksplorasi maka mekanisme ini mesti tetap kita lakukan. Jangan sungkan untuk melakukan klaim kepada laboratorium yang mengecek sampel kita, sepanjang analisa yang kita lakukan mengambarkan hasil yang berada diluar batas toleransi analisa.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon