Sabtu, 16 Januari 2021

Perbedaan Sistem Penambangan Terbuka Dan Tertutup


Penambangan ialah proses dari acara pertambangan untuk melakukan penelusuran dan pengambilan bahan tambang. Bahan tambang termasuk dalam sumber daya alam yang tidak mampu diperbaharui. Hal ini dikarenakan sebagian besar terbentuknya materi tambang memerlukan waktu sampai jutaan tahun sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk memperbaruinya. Misalnya, minyak bumi, kerikil bara, dan emas. Sehingga menggunakan tata cara penambangan terbuka dan tertutup dalam penggaliannya.





Berdasarkan lokasi penambangannya, tata cara penambangan di bedakan menjadi penambangan terbuka dan penambangan tertutup. Dalam proses penambangan, penyeleksian tata cara penambangan yang mau dipakai dipengaruhi oleh beberapa aspek yang mesti diperhatikan yakni, karakteristik endapan, keadaan geologi dan hidrologi, serta faktor lingkungan.





Jenis-Jenis Sistem Penambangan Terbuka dan Tertutup





A. Penambangan terbuka





dampak kegiatan penambangan




Penambangan terbuka yakni penambangan yang dilakukan di atas permukaan bumi dengan cara menggali lapisan-lapisan tanah sehingga pengerjaannya pribadi berhubungan dengan udara luar. Penambangan terbuka terbagi menjadi berbagai jenis, adalah :





1. Open Pit/Open Cut





Penerapan tata cara open pit dan open cut ditentukan
oleh letak endapan bijih yang akan diambil. Open pit merupakan tambang terbuka
dengan arah penggalian mulai dari permukaan tanah yang relatif mendatar menuju ke
arah bawah dimana endapan bijih berada. Sedangkan open cut dilakukan bila
endapan bijih berada di lereng bukit atau kawasan pegunungan.





2. Quarry





Jenis tambang ini dipakai untuk menambang
materi tambang berbentukbatuan atau endapan mineral industry. Bahan tambang yang
dihasilkan pada jenis ini berbentukbongkahan-bongkahan.





3. Strip Mine





Strip Minning merupakan sistem tambang
terbuka yang umumnya digunakan dalam penambangan batu bara. Strip minning
dikerjakan dengan pengupasan tanah atau batuan epilog lapisan watu bara dengan
bentuk pengupasan horizontal dan sejajar.





4. Alluvial Mine





Tambang terbuka jenis ini digunakan untuk
melaksanakan penambangan pada endapan-endapan alluvial yakni endapan materi galian
atau batuan yang sudah mengalami proses pelapukan.





B. Penambangan Tertutup





penambangan bawah tanah




Penambangan tertutup adalah proses penambangan yang dilakukan di bawah permukaan bumi dengan menciptakan lubang mirip terowongan atau sumuran menuju lokasi materi tambang di dalam tanah. Sistem penambangan tertutup memiliki beberapa macam metode penambangan, yakni :





1. Metode tanpa penyangga





Metode tanpa penyangga disebut juga tata cara
open stope. Metode ini dilaksanakan dengan menciptakan terowongan di bawah permukaan
tanah tanpa memakai penyangga-penyangga. Sehingga bahan galian yang dapat
ditambang mesti mempunyai atap yang cukup berpengaruh.





2. Metode penyangga





Metode penyangga disebut juga metode
Supported Stope. Metode tambang tertutup ini dikerjakan dengan menggunakan
penyangga. Penyangga yang dipakai bisa terbuat dari kayu, besi, atau beton.





3. Metode ambrukan





Metode ambrukan dikerjakan dengan cara penggalian
bagian bawah sehingga akan meruntuhkan batuan dibagian atasnya. Metode ini dipakai
untuk penambangan endapan bijih yang tebal.





Sistem penambangan terbuka dan tertutup mempunyai jenis yang
berlainan-beda. Sehingga proses penambangan yang dijalankan mesti menyesuaikan
faktor lingkungan dengan jenis penambangan yang dipakai supaya penambangan
dapat dikerjakan dengan mudah serta mengamati keamanannya.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon