Rabu, 28 Oktober 2020

Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi

Berbicara tentang bumi memang tiada habisnya, tetapi pernahkah kau tahu bagaimana bergotong-royong pandangan geologist kepada Bumi?. Ya, pembahasan kali ini masih membahas perihal bumi lebih utamanya pada struktur bumi dari sudut pandang ilmu geologi. Semoga pencerahan di bawah ini mampu mengembangkan pengertian kau tentang struktur bumi yang kita huni dikala ini. Mari kita mulai !!.

Informasi perihal struktur bumi beserta komposisinya banyak didapat dari analisis gelombang gempa bumi yaitu gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S). Gelombang primer perambatannya lebih singkat, sedangkan gelombang sekunder perambatannya lebih lambat.

Ketika gelombang seismik bergerak dari satu medium ke medium lain yang berlawanan tingkat elastisitasnya mirip antara lapisan-lapisan penyusun bumi, maka jejak gelombang seismik tersebut berubah secara tiba-tiba. Kecepatan gelombang seismik juga mengalami perubahan sebab perjalanan gelombang pada individu lapisan-lapisan interior bumi.

Para andal seismologi sudah memilih bahwa gelombang seismik yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya berkembangsejalan dengan kedalaman, artinya bagian yang lebih dalam perjalanan gelombang-mukanya lebih singkat dibanding yang dangkal dan pada umumnya kurva gelombang-mukanya kembali ke arah permukaan bumi.

Dengan menggunakan pinjaman alat-alat teknologi tinggi mirip seismograf, para ahli seismologi mampu memperkirakan densitas, ketebalan, komposisi, struktur, maupun kondisi fisik masing-masing lapisan bumi. Berdasarkan hal inilah kita mempelajari bahwa bumi disusun oleh tiga lapisan-lapisan utama memusat, yakni dimulai dari bab paling luar yaitu kerak yang tipis hingga bab paling dalam adalah inti sentra (core).

Mason, 1958 menyatakan bahwa berdasarkan rekaman seismograf komposisi maupun struktur bumi yakni heterogen. Keheterogenan ini tidak tersebar secara acak melainkan sistematis, sehingga lapisan dalam bumi mampu dipisahkan menjadi 3 zona utama (kerak-mantel-inti) berdasarkan diskontinuitas grafis.

Diskontinuitas pertama dinamai sesuai dengan nama jago seismologi asal Kroasia Andrija Mohorovicic (1990) disebut the Mohorovicic Discontinuity yaitu memisahkan antara kerak bumi dengan mantel bumi. Sedangkan diskontinuitas kedua disebut the Wiechert-Gutenberg Discontinuity memisahkan antara inti dengan mantel bumi.

 tetapi pernahkah kamu tahu bagaimana sebenarnya pandangan geologist terhadap Bumi Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi
Gambar sebelah kiri memperlihatkan sikap gelombang seismik waktu menembus interior bumi beserta skala kedalaman masing-masing lapisan utama penyusun bumi. Sedangkan gambar di sebelah kanannya menawarkan lapisan dalam bumi, terdiri dari 3 lapisan utama memusat.

Apakah hingga pada klarifikasi ini kau telah paham bagaimana bantu-membantu struktur bumi mampu dimengerti oleh para mahir?. Baiklah, mari kita teruskan!.

Densitas kerak bumi menunjukkan nilai kurang dari 4 gram/cm3, mantel bumi antara 4-6 gram/cm3, inti bumi sebelah luar berupa cairan kental memiliki densitas antara 6-10 gram/cm3, serta inti bumi sebelah dalam ialah materi padat mempunyai berat jenis lebih dari 10 gram/cm3.

Secara biasa Mason, 1985 juga membagi struktur bumi menurut ciri-ciri utama kimia dan fisika ke dalam atmosfer, biosfer, hidrosfer, inti, mantel, dan kerak bumi. Mantel sendiri dibagi menjadi mantel atas disusun oleh komponen besi dan nikel serta mantel bawah disusun oleh peridotit dan dunit.

Inti bumi mempunyai jari-jari 3486 kilometer dan dipercaya bersuhu lebih dari 7600 C dibagi menjadi inti bumi dalam dan inti bumi luar. Inti bagian dalam digambarkan selaku keadaan padat, sedangkan inti bagian luar sebagai leburan kental.

Demikianlah teman, sekilas gosip tentang Struktur Bumi. Kami berharap postingan ini dapat berguna untuk kamu. Sampai jumpa pada artikel terupdate selanjutnya.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)