Pemanfaatan Gas Alam Sebagai Sumber Daya
Sumber daya alam ada 2 jenis, adalah sumber daya alam yang mampu diperbaharui dan yang tidak terbaharukan. Kedua jenis sumber daya alam tersebut merupakan kekayaan yang mesti dijaga. Terutama untuk sumber daya alam yang tidak mampu diperbarui, maka setiap orang harus melakukan pengurangan selaku langkah yang ditempuh semoga tidak kekurangan sumber daya.Gas merupakan salah satu hasil tambang, dimana setiap hasil tambang yakni sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, pemanfaatan gas alam mirip halnya minyak bumi mesti diminimalkan. Jangan menggunakan gas alam secara boros supaya keberlangsungannya tetap tersadar sampai beberapa generasi ke depan.
Salah satu fungsi gas alam yakni sebagai materi pembangkit listrik turbin gas (PLTG). Energi listrik ialah salah satu penggerak penting dalam perekonomian sebuah negara, tergolong Indonesia. Oleh alasannya adalah itu, pemanfaatan gas alam selaku pembangkit listrik sungguh mempengaruhi seluruh lini kehidupan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Apa itu LNG?
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh General Electric, jumlah tabungan gas alam di Indonesia lebih banyak hingga lima kali lipat dari tabungan sumber daya minyak buminya. Kurang lebih ada 157,14 triliun kaki kubik (trillion cu ft) jumlah gas yang sudah terdeteksi. Diperkirakan, masih akan ada lagi simpanan gas alam senilai Estimasi cadangan yang belum proven mencapai 594,43 triliun kaki kubik (trillion cu ft).
Jumlah ini mampu jadi lebih tinggi atau rendah jika dikombinasikan dengan kapasitas CBM (Coal Bed Methane yang kurang lebih ada 453,3 TSCF triliun kaki kubik (trillion cu ft). Ada sumber daya alam lain yang juga berhubungan dengan gas alam Indonesia ialah shale gas.
Shale gas ialah gas dengan letak di dalam batuan induk yang jumlahnya meraih 574 triliun kaki kubik (trillion cu ft). Dengan jumlah yang amat tinggi tersebut maka pemanfaatan gas alam di Indonesia seharusnya dilakukan dengan sungguh efektif dan efisien biar tetap berlangsung selama beratus tahun.
Makara, Indonesia akan mampu meningkatkan banyak sekali sektornya jikalau pemanfaatan gas alam lebih diutamakan dibanding minyak bumi. Selain jumlahnya yang lebih banyak, ada juga aspek clean burning. Artinya, kebersihan hasil pembakaran pada gas alam lebih baik dibanding dengan minyak bumi dan batubara. Tidak heran, pemanfaatan gas alam ramah lingkungan menjadi kampanye di beberapa negara.
Baca juga: Apa itu CBM?
Pada kenyataannya, hasil pembakaran gas alam akan bebas dari limbah logam berat, sulfur serta hasil pembuangan NOx nya amat kecil. Untuk mampu dimanfaatkan, gas alam harus melewati pipa. Soal perpipaan, ongkos estimasi yang ditelisik dari ranah finansial yakni gas alam akan bisa menghemat seperempat ongkos minyak bumi. Apalagi jikalau telah dimasak menjadi Liquefied Natural Gas (LNG), maka biayanya mampu memangkas setengah harga minyak bumi.
Pemanfaatan Gas Alam Sebagai Komoditi
Komoditi ialah barang mentah yang kemudian dijual sebagai salah satu bentuk perjuangan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Karena kekayaan cadangannya, gas alam menjadi salah satu komoditi yang diutamakan di Indonesia.Banyak negara-negara yang ingin mengoptimalkan pemanfaatan gas alam secara efisien dan efektif sebab tidak menyebabkan banyak polusi udara dan limbah logam berat yang berbahaya.
Beberapa negara sudah memakai gas alam sebagai pendukung seluruh aktivitas dari banyak sekali bidang mulai pekerjaan untuk mesin, angkutanuntuk kendaraan, rumah tangga untuk mengolah masakan, sampai merekayasa cuaca.
Kemajuan IPTEK menciptakan negara-negara maju yang tidak memiliki SDA gas alam cukup ingin mengimpor gas alam untuk dimasak. Tentunya, hal ini sungguh penting bagi kemajuan negara sebab akan memperbesar pendapatan negara melalui bidang ekspor.
Meskipun PLTG lebih mahal jika dilihat dari segi pengerjaan infrastruktur dibanding dengan pembangkit listrik jenis lain, tetapi gas alam memang tidak bisa dianggap enteng segala keuntungannya. Secara komersil, gas alam lebih mampu dimanfaatkan secara optimal dengan resiko paling kecil karena hasil pembakarannya berlangsung sempurna dan tidak banyak menghasilkan limbah polusi udara.
Dengan demikian, bila pemanfaatan gas alam dilaksanakan oleh industri-industri secara masif dan maksimal, maka emisinya mampu ditekan hingga keadaan udara, air maupun suara bisa sangat minim. Apabila penggunaan gas alam sebagai sumber energi telah dimaksimalkan, maka bumi akan lebih higienis dari polusi dan limbah secara menyeluruh.
Pemanfaatan Gas Alam Sebagai Pencipta Lapangan Kerja
Setiap tahun senantiasa banyak lulusan pendidikan menengah dan tinggi yang sibuk mencari pekerjaan. Jika tidak mendapatkan pekerjaan, maka para lulusan tersebut akan menjadi pengangguran. Pengangguran yaitu problem klasik yang mampu menjadi siklus. Sayangnya, masih banyak pihak yang tidak mengupayakan untuk bisa menghapus siklus tersebut.Pelaku industri sesungguhnya yaitu subjek kunci yang mampu menolong menangani problem pengangguran. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas alam. Hampir seluruh industri mempergunakan mesin-mesin berteknologi tinggi. Selain itu, pengelolaan limbahnya juga mengikuti patokan yang sudah diputuskan.
Jika pemanfaatan gas alam lebih dikuatkan lagi, maka akan banyak ahli-mahir yang direkrut sebagai analis atau pekerja. Hal inilah yang kemudian mampu membuka lapangan pekerjaan lebih luas.
Selain dalam sektor industri, lapangan pekerjaan juga bisa terbuka dari tambang gas alam. Rata-rata titik pertambangan gas alam di Indonesia bersifat off shore yang artinya lepas pantai.
Penambangan ini memerlukan tenaga andal di banyak sekali bidang seperti wiring, welding, dan drilling. Selain itu, masih banyak juga tenaga lepas pantai yang diharapkan sebagai suplemen pelayanan kriteria keamanan kerja seperti dokter lepas pantai, akuntan, manajer, chef dan sebagainya.
Baca juga: Apa itu Gas Helium?
Makara, sekedar pemanfaatan gas alam sebagai salah satu sektor pertambangan yang terlihat hanya satu bidang ternyata mampu menyelesaikan beberapa dilema di bidang lainnya. Tidak hanya itu, kalau optimalisasi terus diberlakukan, maka pengentasan kemiskinan dan dilema pengangguran dapat dikurangi secara signifikan.
Indonesia yang para tenaga ahlinya masih banyak mempergunakan SDM dari mancanegara perlu kian meningkatkan pengembangan lapangan pekerjaan di sektor pertambangan. Mengapa demikian? Karena setiap perjuangan ekonomi selalu memiliki efek pada perputaran roda kehidupan negara tersebut.
Pemanfaatan gas alam secara komprehensif dari berbagai aspek akan mampu menyelesaikan banyak dilema. Masalah pertama adalah energi, dimana jumlah energi yang dihasilkan dari gas alam lebih besar dibanding minyak bumi. Selain itu, tabungan tambang gas alam juga lebih banyak dibanding dengan minyak bumi. Masalah kedua yang mampu dituntaskan yaitu polusi dan limbah.
Karena hasil pembakaran gas alam lebih higienis dari minyak bumi dan batubara, maka sumber energi ini yakni yang paling ramah lingkungan. Oleh sebab itu, telah banyak negara-negara yang semakin beralih untuk mempergunakan gas alam secara optimal.
Indonesia harus mulai bergerak mengikutinya semoga lingkungan menjadi lebih sehat dan biaya yang dikeluarkan dapat ditekan. Selain itu, semakin besar jumlah gas alam yang digunakan secara bijak, semakin banyak pula lapangan pekerjaan yang diciptakan.
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon