Sabtu, 17 Oktober 2020

Jenis Dan Klasifikasi Batuan Sedimen

Jenis Batuan Sedimen dan Klasifikasinya - Lapisan Bumi tidak cuma terdiri dari tanah yang Anda pijak saja. Ada banyak lapisan yang tidak dapat Anda bayangkan. Lapisan ini terus menuju ke dasar Bumi, berupa inti yang berisi magma cair. Namun, bagi orang awam, batuan adalah bab dari wawasan mengenai lapisan Bumi yang paling dasar dan mampu dikenali, salah satunya ialah batuan sedimen.

Baca juga: Jenis-Jenis batuan Berdasarkan Proses Pembentukannya

Batuan sedimen ialah batuan yang banyak dimanfaatkan oleh insan. Sedimen sendiri ialah bahasa ilmiah dari endapan. Maka, batuan sedimen ialah batuan yang terbentuk dari endapan selama bertahun-tahun. batuan ini juga merupakan jenis batuan yang paling banyak jumlahnya di Bumi.


Sekitar 70% dari batu yang Anda jumpai di permukaan bumi adalah batuan sedimen. Untuk jenisnya, ada banyak pendapat dari jago yang berlainan-beda. Berikut adalah pendapat berdasarkan para mahir.

1. Sanders (1981) dan Tucker (1991)
Berbeda 10 tahun pada dikala mengemukakan teori mereka, namun keduanya mempunyai usulan yang serupa perihal jenis batuan sedimen yang ada di Bumi. Keduanya mengklasifikasikan batu sedimen menjadi 3 jenis yakni klastik, kimia, dan organik. Masing-masing mempunyai ciri khas yang mampu dibedakan dari pembentukan dan teksturnya.

Untuk klastik, merupakan watu sedimen yang berasal dari hasil pelapukan dan telah tertransportasi. Sedangkan sedimen kimia terbentuk dari aneka macam reaksi kimia dan endapan dari reaksi tersebut. Untuk sedimen organik yakni batuan yang terbentuk dari endapan makhluk hidup yang sudah mati dan banyak sekali unsur organik.

2. Graha (1987)
Graha memiliki pendapat yang berbeda. Beliau mengemukakan bahwa ada 4 jenis batuan sedimen yang ada di Bumi. Keempat kerikil sedimen tersebut yaitu batu sedimen silisiklastik, klastik, karbonat, dan batubara.

 Lapisan Bumi tidak hanya terdiri dari tanah yang Anda pijak saja Jenis dan Klasifikasi Batuan Sedimen
Beberapa Contoh Batuan Sedimen.

Sedimen klastika menurut Graha masih diidentifikasikan lagi menjadi 3. Ada silisiklastik yang terbentuk dari feldspar dan kuarsa. Untuk klastik kedua ialah klastika gunung api yang berisikan material gunung api, dan klastika ketiga yaitu klastika karbonat yang berisikan material karbonat sebagai penyusun khususnya.

3. Pettijohn (1975), O’Dunn, dan Sill
Untuk pembagian berdasarkan Pettijohn, O’Dunn, dan Sill untuk klasifikasi batuan sedimen hanya ada dua, adalah klastika dan non-klastika. Klasifikasi ini memang terlihat lebih gampang. Sedimen klastik yaitu sedimen yang terbentuk dari batuan yang sudah ada, namun hancur dan mengalami pembentukan kembali dengan banyak sekali faktor yang menjadikannya sebagai batuan sedimen.

Sementara untuk non-klastik yakni batu sedimen yang terbentuk dari organik yang mengalami proses kimiawi, biologi, atau adonan dari keduanya. Anda banyak menemukan jenis batuan ini sebagai watu yang memiliki sisa-sisa organik seperti kerang dan kayu yang menjadi endapan batuan.

Baca juga: Apa itu Batugamping ?

Para mahir tersebut mempunyai alasan tersendiri untuk mengklasifikasikannya dengan cara yang berlainan. Bagi Anda yang serius mendalami ilmu geografi, geologi, perminyakan, dan sejenisnya, kesemua pembagian terstruktur mengenai batuan sedimen ini mesti Anda pahami.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)