Selasa, 09 Juni 2020

Janji Kemendikbud Perjuangkan Hak Para Pendidik

Komitmen Kemendikbud Perjuangkan Hak Para Pendidik pendikinfo.blogspot.com  -  Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020 terasa berbeda. Mengusung tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”, HGN tahun ini memotivasi masyarakat untuk semangat dalam usaha melawan pandemi Covid-19. Sebagaimana semangat yang ditunjukkan oleh para guru yang memilih untuk terus bangun dan berjuang demi keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan rasa harunya melihat dan mendengar banyak dongeng inspiratif dari pengalaman mengajar para guru, terlebih di ketika pandemi. “Saya menyaksikan dan mendengar kisah-cerita andal, dedikasi, keseriusan Bapak dan Ibu guru untuk bergerak mencari penyelesaian supaya proses berguru anak-anak Indonesia tidak terhenti,” katanya dikala memberikan sambutan para perayaan HGN Tahun 2020, di Jakarta, Rabu (25/11/2020).  Mendikbud memperhatikan, para guru telah mencoba banyak sekali sistem pembelajaran. Ada yang melakukan pembelajaran secara dalam jaringan (daring). Ada guru yang mengatur anak didiknya dalam suatu kalangan belajar berukuran kecil dan dihadiri bergiliran. Ada pula yang bergilir masuk sekolah, melaksanakan pembelajaran tatap wajah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang renta untuk membantu proses belajar mengajar. Namun, ada juga yang harus mencari sinyal hingga ke seberang sungai, bukit, dan sebagainya untuk mampu menjalankan pembelajaran. Oleh karena itu, pada momentum HGN ini Mendikbud memberikan rasa terima kasihnya. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang sudah menciptakan perubahan dan penemuan yang hebat,” sebut Nadiem. “Dengan semangat juang yang tinggi dan keteguhan Bapak/Ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berlangsung meski dengan segala kekurangan ,” imbuhnya. “Ini yaitu bukti bahwa kita semua ialah pewaris semangat para pejuang yang tidak mau menyerah dengan kondisi. Kita mampu menyesuaikan diri dengan terus mencar ilmu, mengembangkan dan berkolaborasi,” ucap Nadiem optimistis. Pelaksanaan puncak HGN Tahun 2020 diawali dengan pelaksanaan upacara bendera yang dipimpin pribadi oleh Mendikbud. Dalam pelaksanaan upacara dijalankan secara tatap paras dan virtual. Secara tatap tampang dikerjakan dengan peserta terbatas dan penerapan protokol kesehatan.  Pelaksanaan puncak HGN tahun 2020 tidak cuma dikerjakan upacara bendera, namun juga terdapat tayangan Istimewa yang disiarkan eksklusif di Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan live streaming YouTube melalui susukan Kemendikbud RI, pada hari Rabu, 25 November 2020, pukul 19.00 WIB. Acara ini dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu, antara lain RAN, Rinni Wulandari, Naura, Nola Be3, Lula Kamal dan Gitabumi Voices. Terdapat juga diskusi interaktif guru dan orang tua bareng Mendikbud dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril. Sebagai rangkaian dari perayaan HGN, Kemendikbud juga memberikan apresiasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Terdapat 150 guru jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan khusus yang menerima penghargaan kategori guru kreatif dan inspiratif. Pandemi Covid-19 jadi Laboratorium Bersama yang Menempa Mental dan Budaya Inovasi Mendikbud mengatakan, senantiasa ada pesan yang tersirat dari setiap kejadian, tergolong di tengah pandemi Covid-19. Oleh hasilnya, ia mendorong supaya seluruh manusia pendidikan mengakibatkan situasi pandemi sebagai laboratorium bareng untuk menempa mental pantang mengalah dan membuatkan budaya penemuan. Menurut Mendikbud, pandemi juga mengajarkan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan bahu-membahu, bergotong-royong, dan berkolaborasi menanggulangi kompleksitas suasana yang tidak terbayangkan sebelumnya. Lebih lanjut Nadiem membuktikan bahwa dikala ini orang bau tanah begitu aktif terlibat mendampingi anaknya, bahu-membahu memotivasi dan menemani belajar serta turut menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah. Jutaan guru dan orang renta ulet dalam ribuan webinar dan training daring, mencari penyelesaian terbaik yang menunjang pembelajaran. “Sikap-sikap konkret ini, semangat pantang menyerah dan bahu-membahu yaitu suatu keteladanan untuk belum dewasa kita, murid-murid kita, para penerus bangsa. Kepada semua pihak, lanjutkan kerja sama yang sudah terbentuk dengan baik,” tekannya. “Pandemi telah menawarkan kita momentum untuk memetik pelajaran berguna dalam mengakselerasi penataan ulang metode pendidikan guna melakukan lompatan dalam menghasilkan SDM unggul untuk Indonesia maju,” imbuh Nadiem.  Komitmen Kemendikbud Perjuangkan Hak Para Pendidik Guru yakni profesi yang mulia dan terhormat. Kemendikbud semenjak awal berkomitmen dan rajin dalam memperjuangkan hak para pendidik. Mulai dari rekrutmen guru aparatur sipil negara (ASN), berbagi pendidikan, memajukan profesionalisme, dan memajukan kemakmuran guru. Dijelaskan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, Kemendikbud berusaha memperjuangkan guru-guru honorer. Melalui seleksi yang demokratis, para guru yang berstatus non PNS mampu menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Kuotanya cukup besar sesuai keperluan masing-masing kawasan. Kami mohon doa Bapak dan Ibu guru semoga semua langkah ini berjalan baik dan tanpa gangguan,” ucapnya. Berbagai kebijakan dilakukan Kemendikbud di kala pandemi ini. Diantaranya, santunan kuota data internet; kelonggaran penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS); pengalokasian BOS Afirmasi dan BOS Kinerja untuk penanganan Covid-19 di sekolah negeri dan sekolah swasta; pinjaman subsidi upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS; kurikulum darurat; acara Guru Belajar; laman Guru Berbagi; program Belajar dari Rumah di TVRI; dan seri webinar abad pandemi. Berbagai upaya ini dijalankan semata-mata untuk menempatkan profesi guru pada tempatnya yang mulia dan terhormat. Mereka telah mempersembahkan pengorbanan yang besar dalam hal waktu, tenaga, bahkan bab dari hidupnya sendiri demi murid-muridnya. “Terima kasih, sudah menjadi pelukis kala depan dan peradaban Indonesia,” pungkas Nadiem. Sumber: Kemdikbud Baca Juga:  Mendikbud Tak Batasi Usia Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK Pertimbangan Utama Kemdikbud Dalam Seleksi Guru PPPK Ini Bocoran Gaji dan Tunjangan Guru Jika Lolos Seleksi PPPK Rangkuman Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK Tahun 2021 Contoh Soal Seleksi PPPK Kompetensi Teknis Guru Dengan Kunci Jawaban Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka per Januari 2021 Cara Cek Keaslian Ijazah di Risetdikti Semoga menolong, jangan lupa dishare goresan pena ini supaya mampu membantu rekan-rekan lainnya 😊 Informasi Pendidikan dalam versi Video mampu anda lihat di  Youtube Informasi Pendidikan Anda mampu juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di  Youtube Solusi Dapodik Semoga berguna, Salam Pendidikan😊 https://pendikinfo.blogspot.com
Sumber https://pendikinfo.blogspot.com


EmoticonEmoticon