Sabtu, 02 Mei 2020

5 Ciri Khas Ekosistem Padang Rumput

Ciri-Ciri Ekosistem Padang Rumput - Bumi mempunyai aneka macam bentuk ekosistem yang berlainan-beda. Perbedaan ini diklasifikasikan menurut area dan keadaan. Contoh ekosistem yang ada di bumi salah satunya adalah ekosistem padang rumput.

Anda dapat menemui ekosistem ini di aneka macam tempat di bagian bumi. Tidak sulit untuk membedakan ekosistem ini dengan ekosistem darat lainnya. Anda cukup mengetahui ciri ciri ekosistem padang rumput ini, karena jenis ekosistem ini cukup berlainan dengan ekosistem yang lainnya.


Secara umum, ekosistem terbagi menjadi 2 jenis, yakni ekosistem air dan ekosistem darat. Padang rumput termasuk ekosistem darat. Untuk tahu apa saja perbedaan ekosistem padang rumput dengan ekosistem darat lainnya, berikut merupakan ciri-ciri atau karakteristik ekosistem padang rumput.

Lihat juga wacana: Keanekaragaman Ekosistem

1. Ada di Daerah Tropis hingga Subtropis
Padang rumput lazimnya mampu ditemui di wilayah beriklim tropis. Beberapa padang rumput juga ada di kawasan beriklim subtropis. Apabila dilihat dari astronomisnya, padang rumput mampu ditemui di antara ekuator hingga 23,5° lintang selatan dan lintang utara. Maka tak heran bila padang rumput sungguh banyak dan tersebar di kawasan beriklim tropis dan sekitarnya.

 Bumi memiliki berbagai bentuk ekosistem yang berbeda 5 Ciri Khas Ekosistem Padang Rumput

2. Berupa Hamparan Lahan yang Luas
Lokasi padang rumput lazimnya ada di lahan datar yang dipenuhi berbagai jenis spesies rumput. Terdapat lebih dari 4500 spesies rumput yang dapat didapatkan. Selain berbentukhamparan lahan datar, padang rumput juga ada di daerah perbukitan kecil. Luas padang rumput tergantung dengan kondisi sekelilingnya.

3. Mempunyai Tanaman Khas
Padang rumput merupakan ekosistem yang mempunyai kekhasan tersendiri. Kekhasan ini dapat dilihat dari tumbuhan yang berkembang di kawasan tersebut. Beberapa hebat membagi 2 jenis padang rumput, ialah stepa dan sabana. Stepa hanya ditumbuhi oleh rumput, sedangkan sabana ditumbuhi oleh rumput dan beberapa pohon.

Tidak banyak pohon yang berkembang di padang rumput. Pohon yang mungkin Anda peroleh ketika mendatangi sebuah padang rumput jenis sabana adalah pohon akasia. Akasia yaitu tumbuhan polong dengan ciri khas adanya duri di bagian batangnya.

4. Menjadi Habitat Hewan
Sebagian besar lingkungan yang dipenuhi rumput menciptakan jenis binatang herbivora. Hewan-hewan tersebut menyantap semak dan flora yang tumbuh di padang rumput. Anda dapat melihat sapi, kijang, rusa, jerapah, dan herbivora lain. Selain itu, terdapat binatang karnivora yang juga mendiami padang rumput.

Hewan karnivora hidup dengan memangsa binatang lain yang hidup di padang rumput, khususnya binatang herbivora. Jenis hewan karnivora yang mungkin Anda temui di ekosistem padang rumput antara lain singa dan macan.

5. Kondisi Cuaca yang Khas
Suhu di area padang rumput berbeda tergantung kondisi cuaca saat itu. Jika sedang isu terkini panas atau kemarau suhu dapat meraih 70°F, sedangkan ketika isu terkini dingin dapat mencapai -40°F. yaitu Padang rumput ialah area yang mempunyai curah hujan sangat rendah yaitu 90 hingga 150 cm per tahun.

Persebaran hujan juga tidak merata dan tidak periodik. Hal ini menyebabkan sumber air menjadi kurang. Selain itu, tingkat penguapan di padang rumput sungguh tinggi. Luasnya area padang rumput menciptakan penguapan mudah terjadi. Akibatnya kelembaban tanah menjadi sangat rendah.

Dampak lain dari kedua kondisi tersebut ialah seringnya terjadi kekeringan khususnya saat musim kemarau melanda. Beberapa binatang yang menggantungkan hidupnya dengan memakan tumbuhan sekitar menjadi terancam.

ParameterKondisi di Padang Rumput
Suhu Musim kemarau mencapai 70°F, Musim dingin mencapai -40°F
Curah Hujan 90-150 cm per tahun
Kelembaban Rendah

Itulah kekhasan ciri-ciri ekosistem padang rumput yang perlu Anda ketahui. Diharapkan informasi tersebut mampu menambah pengetahuan lingkungan teman geologinesia.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon