Minggu, 03 Mei 2020

4 Teori Terbentuknya Alam Semesta Yang Fenomenal Dan Terkenal

Teori Terbentuknya Alam Semesta - semesta merupakan ungkapan untuk menyebut ruang angkasa beserta benda langit yang ada di dalamnya baik mikrokosmos maupun makrokosmos. Asal muasal alam semesta menjadi misteri dan selalu dipertanyakan oleh insan. Ahli astronomi berlomba-lomba merekomendasikan teori terbentuknya alam semesta dan klarifikasi detailnya. Teori tersebut tidak cuma sekadar timbul, tetapi juga berdasarkan pengamatan panjang.

Perdebatan proses terbentuknya alam semesta sudah ada semenjak lama. Banyak mahir mengutarakan pendapatnya perihal pembentukan alam semesta. Pendapat-usulan tersebut tidak pernah ada yang mengkategorikan salah alasannya masing-masing mempunyai dasar yang serupa kuatnya. Untuk lebih memahami, berikut akan diuraikan ihwal proses pembentukan alam semesta.

Daftar Isi:

  1. Teori Keadaan Tetap
  2. Teori Big Bang
  3. Teori Nebula
  4. Teori Bintang Kembar

 semesta merupakan istilah untuk menyebut ruang angkasa beserta benda langit yang ada di d 4 Teori Terbentuknya Alam Semesta yang Fenomenal dan Populer

Teori Keadaan Tetap

Ahli yang mempercayai teori kondisi tetap meyakini bahwa tidak akan terjadi kiamat. Penemu teori ini berprinsip bahwa alam semesta selalu meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya galaksi yang semakin cepat menjauhi bumi bila jarak galaksi tersebut berjarak jauh dari bumi. Hasil temuan tersebut menawarkan bahwa alam semesta berkontraksi dan berekspansi.

Proses kontraksi alam semesta bisa menciptakan energi dan panas yang sangat tinggi, sedangkan proses perluasan membutuhkan tenaga besar yang berasal dari inti hidrogen. Berdasarkan observasi ditemukan bahwa alam semesta mempunyai jumlah galaksi yang selalu sama dari waktu ke waktu.

Teori Big Bang

Big bang ialah teori terbentuknya alam semesta paling populer yang diungkapkan oleh George Lematitre. Teori Big Bang menyampaikan bahwa alam semesta ada diawali dengan ledakan besar. Berdasarkan perhitungan, ledakan besar terjadi 13,7 miliar tahun kemudian. Sumber ledakan tersebut berasal dari sebuah massa yang sangat padat dan panas. Adanya ledakan tersebut bisa membuatkan dan menciptakan massa tersebut awut-awutan menjauhi pusat ledakan. Massa tersebut menjelma bintang dan planet. Sampai saat ini, massa di alam semesta terus bergerak menjauhi pusat alam semesta.

Berdasarkan teori big bang, terdapat beberapa massa penting yang terjadi selama proses pembentukan. Informasi tersebut mampu dilihat di tabel berikut:
Jenis Massa Usia Alam Semesta
Massa Batas Dinding Planck 10^-43 detik
Massa Jify 10^-23 detik
Massa Quark 10^-4 detik
Massa Pembentukan Lipton 10^-1 detik
Massa Radiasi 1 detik


Teori Nebula

Emanuel Swedenborg yaitu astronom yang mengemukakan teori nebula pertama kali pada 1724. Teori ini hasilnya disempurnakan pada 1796 oleh Pierre Marquis De Leplace. Teori Nebula atau juga biasa diketahui dengan teori kabut menyatakan bahwa alam semesta terbentuk dari kondensasi kabut gas bersuhu tinggi. Proses kondensasi tersebut usang kelamaan memisah dan memutar.

Di bagian tengah kondensasi kabut tersebut terdapat partikel yang memusat. Pusat inilah yang menjadi cikal bakal suatu bintang. Partikel lain yang di tepi dan jauh dari pusat lahir menjadi benda langit lain mirip planet, meteor, asteroid, dan lain sebagainya.

Teori Bintang Kembar

Teori Bintang Kembar merupakan teori yang dianjurkan oleh Lyttleton. Berdasarkan teori ini, alam semesta terbentuk dari 2 bintang kembar. Salah satu bintang tersebut meledak akibat bahan bersuhu tinggi dan sungguh padat. Hasil ledakan tersebut menciptakan berbagai benda langit yang berantakan. Bintang yang lain menjadi sentra alam semesta dan memiliki gravitasi yang besar sehingga benda-benda langit yang lain mengitari pusat tersebut.

Pembentukan alam semesta diusulkan oleh beberapa andal. Masing-masing teori terbentuknya alam semesta mempunyai dasar yang berpengaruh dan sampai dikala ini masih belum diputuskan mana teori yang paling benar dibandingkan yang lain.
Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon