Selasa, 21 April 2020

Pemahaman Peta Lengkap Dengan Fungsi, Bagian, Simbol Dan Jenis-Jenisnya

Apa itu Peta? - Di jaman yang super canggih ini, kehadiran peta tetap masih dianggap penting. Ia bisa berkhasiat sebagai penunjuk arah, memperlihatkan data geografis sebuah daerah, alat analisa keruangan dan masih banyak lagi fungsi peta yang dapat kita manfaatkan dalam pekerjaan kita sehari-hari. Oleh alasannya adalah fungsi dari peta yang vital inilah maka tak aneh kalau sebuah peta akan senantiasa mengalami pembaruan dari tahun ke tahun, semoga bisa menawarkan data atau info yang lebih akurat sesuai dengan kondisi lingkungan dan geografis saat ini.

Lalu bahwasanya apa pemahaman peta?, apa saja fungsinya? unsur apa sajakah yang ada pada suatu peta, serta bagaimana penjabaran jenis peta? Berikut ini klarifikasi lengkapnya yang diharapkan mampu memberikan suplemen wawasan kepada Anda.

Daftar isi


Pengertian Peta Secara Umum dan Menurut Ahli

Secara lazim pemahaman peta yakni citra permukaan bumi yang digambar pada bidang datar yang kemudian diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol-simbol tertentu untuk memperjelasnya. Beberapa hebat memiliki pendapatnya sendiri tentang arti dari suatu peta. Berikut ini pemahaman peta berdasarkan beberapa mahir yang perlu Anda pahami:

1. Pengertian Peta Menurut ICA

Peta menurut ICA atau International Cartographic Association yakni gambaran atau representasi terpilih terhadap unsur-unsur kenampakan absurd di permukaan bumi. Disini yang dimaksud dengan ICA yakni bahwa nyaris semua peta mempunyai kaitan dengan permukaan bumi atau benda angkasa. Peta biasanya digambar pada sebuah bidang datar dan diperkecil pada skala ukuran tertentu, namun tidak menghilangkan keaslian dari kondisi di lapangan.

2. Peta Menurut Aryono Prihandito (1988)

Aryono Prihandito beropini bahwa peta yaitu gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu. Gambaran tersebut diposisikan pada bidang datar yang melalui metode proyeksi tertentu untuk menciptakan gambar seperti aslinya. Dari gambar inilah nantinya orang bisa mengenali dengan terang letak-letak suatu wilayah.

(Lihat juga perihal peta wilayah indonesia)

3. Peta Menurut Erwin Raisz (1948)

Peta menurut Erwin Raisz adalah gambaran secara konvensional kenampakan tampang bumi dengan ukuran lebih kecil. Gambar tersebut dibentuk pada bidang yang datar dan ditambahi tulisan-goresan pena tertentu untuk memperjelasnya.

4. Peta Menurut Bakosurtanal Tahun 2005

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Indonesia (Bakosurtanal) atau sekarang disebut Badan Informasi Geospasial (BIG) mendefinisikan peta selaku fasilitas yang dipakai untuk penyimpanan dan penyuguhan data keruangan maupun lingkungan. Selain itu, menurutnya peta juga berperan selaku sumber gosip bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan, dalam artian peta sifatnya sangat penting untuk kebutuhan pembangunan di Indonesia.


Fungsi Peta dan Pemanfaatannya

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang menggunakan peta karena mempunyai banyak fungsi dan manfaat di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari peta.

1. Menunjukan Posisi (Lokasi) Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Salah satu fungsi dari peta ialah menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat yang ada di tampang bumi. Seseorang tinggal mencari saja nama lokasinya dalam peta nanti akan didapatkan posisi tepatnya berada dimana. Dengan begitu pasti seseorang bisa lebih memahami sebuah kawasan yang hendak dijelajahi atau dituju.

2. Menunjukkan Arah dan Ukuran Suatu Tempat di Permukaan Bumi

Peta dilengkapi dengan arah mata angin dan dibentuk dengan perbandingan skala. Oleh karena itulah fungsi berikutnya ialah bisa menunjukkan ukuran dan arah sebuah kawasan apakah dia berada di barat, timur, selatan, dll. Dengan mongkonversi skala yang tertera dalam peta maka kita juga dapat mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan satuan ukuran seperti jarak, luas, panjang, lebar, dan lain sebagainya.

3. Menggambarkan Bentuk-Bentuk Permukaan Bumi

Permukaan bumi tidak serta merta mulus dan rata. Ia berisikan banyak sekali bagian yang ada di dalamnya. Dengan melihat peta, seseorang mampu melihat bentuk bumi yang bantu-membantu itu seperti apa. Hal ini alasannya adalah dilengkapi dengan simbol yang menggambarkan alam seperti gunung, rawa, dll. Dengan begitu bentuk-bentuk yang ada di bumi mampu diketahui oleh pembaca dengan baik.

4. Membantu Mengetahui Kondisi Geografis Suatu Daerah

Peta dengan lengkap menggambarkan secara geografis letak suatu tempat. Apa saja yang mengelilinginya tentu akan tergambar jelas disana. Untuk itulah maka keadaan baik itu lingkungan maupun yang yang lain akan kian gampang dilihat dengan bantuan peta. Hal ini pasti sebab ia bisa memperlihatkan keterangan yang spesifik kepada apa-apa saja yang ada di permukaan bumi. Sebagai acuan peta yang menggambarkan kondisi geografis Indonesia mencakup kondisi dataran rendah, tinggi, pegunungan, bahari, sungai dan banyak sekali fitur geografi lainnya.

5. Menyajikan Data Potensi Suatu Wilayah

Banyak perusahaan besar yang hendak membangun sebuah usaha dengan melihat potensi tempat sasaran memakai gambar bidang datar. Secara geografis letak daerah sampai lingkungan di sekitarnya akan menawarkan pengaruh yang bermakna bagi perkembangan daerah itu sendiri.

Suatu tempat dengan potensi yang anggun alasannya bersahabat dengan gunung misalkan atau hutan tentu menjadi ladang usaha yang menjanjikan bagi pengusaha.

6. Alat Analisis

Peta mampu berfungsi sebagai alat analisis utamanya untuk tanda-tanda atau fenomena alam yang terjadi di penduduk . Dengan membaca gambar pada bidang datar setidaknya seseorang bisa menganalisis ihwal suatu tempat dengan lebih baik sebab tersaji data yang lengkap di dalamnya.

Selain itu juga seseorang bahkan bisa mempelajari kondisi lingkungan sebuah tempat cuma dengan membacanya. Suatu kondisi lingkungan pasti akan kuat juga terhadap kehidupan dari masyarakatnya.

7. Alat Untuk Mempelajari Fenomena Geografi di Permukaan Bumi

Dengan hidangan data yang lengkap, peta dijadikan alat untuk mempelajari fenomena geografis di permukaan bumi dengan lebih mudah dan lengkap. Segala sesuatu yang tersaji di dalamnya bisa memperlihatkan beragam info geografi yang diperlukan.

Seseorang tidak perlu pergi jauh ke suatu kawasan cuma untuk mempelajari fenomena geografi di sana. Namun cukup dengan membaca gambaran bumi dalam bidang datar itu saja telah cukup menunjukkan ilmu mengenai fenomena alam.

Komponen Peta Yang Harus Ada

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Peta mesti bisa menggambarkan semua ketampakan yang ada dan gampang untuk diketahui dan dikenali oleh penggunanya. Untuk itulah dalam pembuatannya memerlukan komponen komponen peta atau bagian di dalamnya supaya bisa menciptakan informasi yang akurat. Berikut ini 11 bagian peta, diantaranya:

1. Judul

Komponen utama pada peta pastinya harus ada judul yang menampung isi peta itu sendiri. Sebelum membaca atau bahkan mempelajarinya pengguna tentu akan apalagi dahulu membaca judulnya. Biasanya letaknya berada di bab tengah atas, namun juga ada beberapa yang diletakkan pada bab bawah. Dengan judul pastinya akan membuat lebih mudah setiap pembaca alasannya tidak semua orang paham dengan peta yang akan dipelajarinya.

2. Garis Tepi

Ketika membaca peta kita niscaya akan mendapatkan garis tepi. Border atau garis tepi ini sendiri terletak di bagian tepi peta dan ujung pada tiap garis yang bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Untuk garis tepi ini sendiri umumnya dibentuk rangkap dua dan juga tebal. Garis tepi ini membuat tampilannya menjadi lebih tegas dan rapi sebab dibatasi oleh garis yang tebal pada setiap sisinya.

3. Skala Peta

Dalam peta skala menjadi bagian yang tidak kalah penting alasannya semua peta intinya merupakan hasil dari pengecilan dari kawasan permukaan bumi. Gambar akan menciptakan perbandingan antara kenyataan dengan gambar yang dihasilkan di dalamnya dari yang diperkecil. Perbandingan dalam bentuk angka itulah yang dikenal dengan istilah skala. Skala sendiri dibedakan menjadi 3 ialah skala numerik, garis dan kata.

4. Arah Mata Angin

Sebuah peta juga mesti dilengkapi dengan unsur arah mata angin atau orientasi. Meskipun terlihat sederhana atau sepele, arah mata angin dinilai sangat penting. Komponen ini pastinya berfungsi untuk menawarkan arah sehingga pengguna bisa menentukan arah saat membacanya. Ketika seseorang mendapatkan lokasi suatu kawasan, dia juga bisa memilih dimana arahnya atau letaknya. Apakah di sebelah barat, utara, selatan atau timur dari kawasan dimana ia membacanya.

5. Garis Lintang dan Bujur (Grid Peta)

Garis lintang dan garis bujur ialah garis khayal yang dinyatakan dalam bentuk koordinat geografis untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di wajah bumi. Garis bujur dan lintang umumdisebut juga dengan garis astronomis. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal sedangkan garis bujur melingkari bumi secara vertikal. Garis bujur juga akan menghubungkan antara kutub utara dan selatan. Di peta kedua garis ini disebut juga dengan Grid Peta.

6. Tata Penulisan/Lettering

Pada tata penulisan dalam pengerjaan peta mempunyai aturan sendiri yang membedakannya dengan objek geografi yang ditampilkan pada peta sehingga membuat lebih mudah pembaca. Ada 4 aturan penulisan yang harus diperhatikan, diantaranya :
  • Kapital Tegak : untuk menuliskan nama ibu kota, negara, benua dan pegunungan
  • Kapital Miring : untuk menuliskan nama samudra, teluk yang luas, maritim, dan selat yang luas
  • Huruf Kapital Pada Awalan : nama kota kecil dan gunung
  • Huruf Kecil Miring : nama sungai, danau, selat sempit, dan teluk sempit

7. Warna

Komponen berikutnya adalah warna dimana berfungsi untuk membedakan sebuah wilayah. Berikut ini penjelasan mengenai warna dan fungsinya untuk menyimpan banyak sekali berita, diantaranya :
  • Hitam : memberikan batas administrasi, lettering sampai detail penghunian.
  • Biru : menawarkan tubuh air seperti sungai, danau dan bahari. Seringkali mendapatkan degradasi warna biru yang menggambarkan kedalaman air. Semakin gelap maka makin dalam.
  • Hijau : memperlihatkan dataran rendah, vegetasi sampai hutan, karena tempat identik dengan kawasan yang hijau.
  • Coklat : menunjukkan daerah yang memiliki kemiringan lereng misalkan dataran tinggi atau daerah pegunungan dengan medan yang curam.
  • Merah : menawarkan jalan raya atau letak kota atau ibu kota pada suatu kawasan atau daerah.

8. Simbol/Lambang Peta

Simbol peta adalah perwakilan kenampakan permukaan bumi berupa gambar, warna, ataupun tanda lainnya pada peta kenampakannya. Merupakan salah satu bagian yang menjadi tanda konvensional untuk mewakili kondisi bergotong-royong yang ada di lapangan dan biar pengguna lebih mudah membacanya. Simbol dibagi menjadi 3 ialah titik yang menunjukkan posisi atau lokasi, garis untuk menggambarkan batas manajemen, jalan dan sungai. Selain itu juga ada simbol luas untuk menawarkan suatu kawasan tertentu dengan area yang luas mirip hutan atau rawa. Adapun syarat untuk simbol yang baik yaitu selaku berikut :
  • Kecil : simbol mesti berskala kecil supaya tidak membutuhkan banyak ruang
  • Sederhana : supaya mudah dan cepat ketika digambar
  • Jelas : simbol harus terang agar pembaca tidak salah tafsir

9. Keterangan/Legenda

Untuk mewakili informasi peta harus dilengkapi dengan simbol biar mampu dibaca oleh pengguna. Untuk itulah umumnya terdapat kotak informasi yang berisi informasi terkait simbol yang dipakai. Seringkali didapatkan informasi/legenda ditaruh di pojok kiri bawah pada peta. Namun tidak sedikit juga yang meletakkan legenda pada bagian lain. Jika mungkin masih galau dikala membaca simbolnya saja, maka seseorang bisa beralih membaca legenda atau keterangan untuk membantu mendapatkan apa yang dicari.

10. Sumber Dan Tahun Pembuatan Peta

Peta haruslah mengamati sumber dan tahun pengerjaan agar data yang dipakai dalam pemetaan tersaji secara akurat. Selain itu sumber juga sangat penting supaya bisa menunjukkan kepastian mengenai data atau informasi terhadap pengguna.Tahun pembuatan sendiri pastinya merujuk pada waktu pengerjaan dari peta tersebut. Semakin baru tahun pembuatannya pasti data yang tersaji juga semakin update.

Peta mesti senantiasa diperbarui alasannya keadaan geografis telah banyak mengalami pergeseran. Jika masih mengandalkan yang dulu, pasti akan banyak ditemukan perbedaan. Hal ini sebab alam pun selalu mengalami fenomena yang besar lengan berkuasa pada kondisi lingkungan sekitar.

11. Inset

Komponen yang satu ini acap kali digunakan untuk memperjelas posisi suatu daerah tertentu . Komponen ini terdiri atas dua jenis yang masing-masing berperan penting ialah inset lokasi dan pembesaran. Inset lokasi menawarkan gambaran secara biasa perihal wilayah di sekitar daerah yang dipetakan kepada pengguna. Sebagai pola peta untuk Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatera atau Indonesia. Sementara pada inset pembesaran digunakan untuk menggambarkan tempat yang lebih kecil dari inset lokasi.

Klasifikasi Simbol Peta

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Sebelumnya sudah disinggung tentang simbol di komponen peta secara luas. Sedangkan jika dibahas secara rincian simbol sendiri terdiri dari beberapa klasifikasi diantaranya:

1. Simbol Peta Berdasarkan Kenampakan Lingkungan

Simbol peta menurut kenampakan lingkungan dibedakan menjadi dua macam adalah simbol budaya dan alam. Untuk simbol budaya mewakili kenampakan budaya yang kadang kala ditemukan pada kehidupan bermasyarakat. Contohnya seperti jalan, rel kereta, kota kecil, kota administratif dan ibu kota. Sedangkan simbol alam mewakili kenampakan dan fenomena alam yang terbentuk secara alami mirip sungai, danau, rawa, dll.

2. Simbol Peta Berdasarkan Bentuknya

Untuk simbol berdasarkan bentuk dibedakan menjadi 3 jenis yaitu simbol garis, titik dan area. Pada simbol garis terdiri dari sungai, jalan raya, batas negara dan batas propinsi. Simbol titik terdiri dari gunung, kota kecil atau kecamatan, kota administratif, dan ibukota negara. Terakhir simbol area untuk mewakili danau, rawa, sawah dan gugusan batuan kapur.

3. Simbol Peta Berdasarkan Wujudnya

Simbol berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi 3 adalah piktoral dimana mirip dengan objek aslinya mirip gunung. Kemudian ada simbol abstrak berbentukgambar yang tidak mirip dengan objek aslinya. Sedangkan simbol huruf atau angka, sesuai namanya simbol dalam bentuk huruf atau angka.

Jenis-Jenis Peta

 kehadiran peta tetap masih dianggap penting Pengertian Peta Lengkap dengan Fungsi, Komponen, Simbol dan Jenis-Jenisnya

Menurut ilmu geografi, peta diklasifikasikan dalam beberapa jenis. Berikut ini jenis jenis peta yang wajib dimengerti oleh penggunanya, diantaranya :

1. Jenis Peta Berdasarkan Skala/Perbandingan

Salah satu jenis peta dibedakan atau diklasifikasikan menurut skalanya. Terdapat 5 jenis untuk peta ini. Berikut ini beberapa jenis peta menurut skalanya, diantaranya :
  • Kadaster : peta dengan skala 1:1000 sampai 1:5000, peta ini dipakai untuk menggambarkan luas tanah dan akta tanah.
  • Besar : berukuran 1:50001 hingga 1:250000, menggambarkan daerah sempit misalkan peta kelurahan, desa, kecamatan dan kota.
  • Sedang : berskala 1:250001 hingga 1:500000, untuk menggambarkan kawasan yang agak luas mirip provinsi.
  • Kecil : berskala 1:500001 sampai 1:1000000, digunakan untuk menggambarkan tempat yang luas mirip peta wilayah Indonesia, dll.
  • Sangat Kecil (Geografis) : peta jenis ini berukuran lebih dari 1:1000000 dan digunakan untuk menggambarkan kalangan negara, misal Peta Asia, Peta Eropa, Peta negara-negara di Benua Amerika, dll.

2. Jenis Peta Berdasarkan Isinya

Jika dilihat dari isinya atau benda yang digambarkan, peta dibagi menjadi dua. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
  • Umum : menggambarkan kenampakan yang ada si permukaan bumi secara global dan menyeluruh. Yang termasuk dalam peta ini yaitu chorografi yang menggambarkan kenampakan umum contohnya peta dunia dalam atlas. Kemudian peta topografi yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi secara alami. Contohnya gunung, rawa, dll.
  • Khusus : peta ini menggambarkan kenampakan tertentu di permukaan bumi. Terdiri dari 9 jenis diantaranya peta iklim, perhubungan, persebaran penduduk, persebaran hasil pertanian, dll.

Nah itulah ulasan tentang peta secara lengkap, baik itu pemahaman peta, komponen apa saja yang diperlukan pada peta, fungsi peta, sampai jenis-jenis peta. Karena memiliki jenis yang beragam hendaknya setiap orang harus paham dan mampu membedakan apalagi dahulu komponen-bagian dalam suatu peta, agar tidak salah dalam menerima berita.

Perhatikan dengan baik setiap simbol peta semoga bisa mengetahui letak dan kondisi geografis suatu tempat/wilayah secara akurat. Kunci untuk mengetahui arti suatu peta sebenarnya ada pada legenda peta, karena semua info yang diberikan dalam peta ada disitu.

Q : Jelaskan pemahaman peta?
A : Arti peta yakni representasi atau gambaran terpilih dari kenampakan bagian-unsur di permukaan bumi dalam suatu bidang datar pada skala ukuran tertentu.
Q : Sebutkan komponen apa sajakah yang ada pada suatu peta?
A : Macam-macam unsur pada peta diantaranya yakni judul, garis tepi, skala peta, simbol/lambang, arah mata angin, garis lintang dan bujur, legenda, serta sumber dan tahun pengerjaan peta.
Q : Jelaskan apa itu simbol peta dan apa fungsi simbol peta?
A : Simbol peta yaitu kenampakan permukaan bumi yang diwakili berbentukgambar ataupun tanda konvensional yang lain pada peta kenampakannya. Fungsi simbol peta ialah untuk mewakili atau mengambil alih objek yang digambarkan sehingga mempermudah kita dalam mengartikan suatu peta.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon