Bumi merupakan planet nomor 3 dari matahari dan berjarak rata-rata 92.955.820 mil (149.597.890 km) dari matahari. Bumi yakni salah satu planet paling unik di tata cara tata surya kita. Planet kita ini terbentuk sekitar 4,5 hingga 4,6 miliar tahun yang lalu dan dikala ini ialah satu-satunya planet yang dikenali dapat menopang kehidupan. Hal ini alasannya faktor-faktor seperti komposisi atmosfer dan sifat-sifat fisiknya seperti eksistensi air di planet ini yang lebih dari 70,8% memungkinkan adanya kehidupan.
Namun Bumi juga unik alasannya ia yaitu yang paling besar dari planet-planet terestrial (yang memiliki lapisan batuan tipis di permukaan ketimbang planet lain yang sebagian besar berisikan gas mirip Jupiter atau Saturnus) menurut massa, kepadatan, dan diameter. Bumi juga ialah planet terbesar kelima di seluruh tata surya kita.
Ukuran Bumi
Sebagai planet terestrial paling besar, Bumi diperkirakan mempunyai massa 5,9736 × 1024 kg. Volumenya juga yang terbesar dari planet-planet ini pada 108,321 × 1010 km3.Selain itu, Bumi yakni yang terpadat dari planet-planet terestrial karena terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi yaitu yang paling tipis dari lapisan-lapisan ini sementara mantelnya terdiri dari 84% volume Bumi dan memanjang 1.800 mil (2.900 km) di bawah permukaan. Yang menjadikan Bumi sebagai planet yang paling padat dari planet-planet lain adalah intinya. Ini ialah satu-satunya planet terestrial dengan inti luar cair yang mengelilingi inti dalam yang padat dan padat. Kepadatan rata-rata bumi adalah 5515 × 10 kg / m3. Mars, planet terkecil dari kepadatan terestrial, cuma sekitar 70% yang sepadat Bumi.
Bumi diklasifikasikan selaku planet terestrial terbesar menurut keliling dan diameternya. Di garis katulistiwa, keliling bumi yaitu 24.901,55 mil (40.075,16 km). Ini sedikit lebih kecil antara kutub Utara dan Selatan pada 24.859,82 mil (40.008 km). Diameter bumi di kutub yaitu 7.899,80 mil (12.713,5 km) sedangkan 7.926,28 mil (12.756,1 km) di garis khatulistiwa. Sebagai perbandingan, planet terbesar di tata surya kita yakni Jupiter mempunyai diameter 88.846 mil (142.984 km).
Bentuk Bumi
Lingkar dan diameter bumi berlainan alasannya bentuknya diklasifikasikan selaku obher spheroid atau ellipsoid, bukan bola sejati. Ini bermakna bahwa bumi tidak memiliki keliling yang sama di semua area, kutubnya dipadatkan sehingga menciptakan tonjolan di ekuator, oleh karena itu di area tersebut keliling dan diameter bumi akan lebih besar.Tonjolan khatulistiwa di khatulistiwa Bumi diukur pada 26,5 mil (42,72 km) dan disebabkan oleh rotasi dan gravitasi planet. Kita ketahui bareng bahwa gravitasi menimbulkan planet-planet dan benda langit lainnya berkontraksi sehingga menciptakan bentukan mirip bola. Hal ini terjadi sebab dia menarik semua massa benda sedekat mungkin dengan sentra gravitasi (inti Bumi dalam masalah ini).
Karena Bumi berputar, bola ini terdistorsi oleh gaya sentrifugal. Ini ialah gaya yang mengakibatkan benda-benda bergerak keluar dari pusat gravitasi. Oleh alasannya adalah itu, saat Bumi berputar, gaya sentrifugal paling besar di khatulistiwa sehingga menimbulkan tonjolan luar sedikit di sana, menunjukkan wilayah itu keliling dan diameter yang lebih besar.
Topografi lokal juga berperan dalam mempengaruhi bentuk Bumi, tetapi dalam skala global, kiprahnya sangat kecil. Perbedaan terbesar dalam topografi lokal di seluruh dunia adalah Gunung Everest, titik tertinggi di atas permukaan laut pada 29.035 kaki (8.850 m), dan Palung Mariana, titik paling rendah di bawah permukaan laut pada 35.840 kaki (10.924 m). Perbedaan ini cuma sekitar 12 mil (19 km), yang secara keseluruhan cukup kecil.
Jika tonjolan khatulistiwa dipertimbangkan, titik tertinggi di dunia dan kawasan yang paling jauh dari pusat bumi yakni puncak gunung berapi Chimborazo di Ekuador sebab merupakan puncak tertinggi yang terdekat dengan khatulistiwa. Ketinggiannya adalah 20.561 kaki (6.267 m).
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon