Minggu, 23 Februari 2020

Kondisi Geografis Negara Australia Yang Penting Dikenali

letak negara Australia berada di belahan bumi bab selatan. Ibukota negaranya yaitu Canberra yang berada di antara pusat budaya dan ekonomi, yakni Sydney dan Melbourne. Lalu bekerjsama bagaimana kondisi geografis negara Australia ini? Mari menyimak penjelasan lengkapnya.

Daratan negara Australia membentang dari arah barat ke timur sepanjang nyaris 4.000 km, 3.200 km membentang dari Semenanjung Cape York ke Wilsons Promontory. Sedangkan daerah yurisdiksi Australia bagian selatan membentang sejauh 500km menuju ujung selatan Pulau Tasmania.

Australia dengan Indonesia dibatasi oleh Laut Timor dan Arafura di bagian barat laut. Dari Papua Nugini, negara ini dipisahkan oleh Laut Koral dan Selat Torres di bagian timur maritim. Ke tenggara terpisah oleh Laut Tasman dari Selandia Baru dan bab ujung selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Antartika. Agar lebih mengetahui posisi Australia di peta dunia, silahkan lihat Peta Benua Australia.

Australia mempunyai banyak julukan, seperti 'Tanah Terakhir', 'Benua Tertua' dan 'Perbatasan Terakhir'. Hal ini menggambarkan usia sebagian besar benua yang cukup mengesankan. Berdasarkan sebagian besar batuan yang ialah dasar dari daratan Australia terbentuk pada kurun Paleozoikum selama kurang lebih 4,6miliar hingga 252 juta tahun kemudian.

Sementara itu, di sisi lain, sejarah landscape wilayah yang luas mirip Amerika Utara dan Eropa begitu dipengaruhi oleh proses dan insiden yang terjadi semenjak Zaman es, maka para ilmuwan justru menggunakan skala waktu yang lebih luas untuk meneliti keunikan kondisi geografis Australia ini pada kala lampau.

Australia menjadi negara terakhir yang dieksplorasi oleh orang Eropa. Sekitar 60.000 tahun sebelum orang Eropa datang ke Pasifik Selatan, penjelajah dari Aborigin lebih dulu datang dari Asia. Kemudian sekitar 20.000 tahun yang lalu, penjelajah ini sudah menyebar ke seluruh daratan beserta pulau khususnya, Tasmania. Saat Angkatan Laut Inggris yang dipimpin Kapten Arthur Philip mendarat pada tahun 1788 di Botany Bay, sekitar 500.000 Orang Aborigin telah ada disana. Sebagian besar adalah penduduk nomaden dan pemburu.

Australia bekerjsama ialah benua paling datar dan kering. Jika dilihat dari udara, warna datarannya yang luas kerap kali berwarna darah kering, bahkan seringnya berwarna kuning sehingga tampak mirip gurun luas. Ketika melaksanakan penerbangan dari Darwin ke Sydney atau Perth ke Sydney dengan jarak 3.200 km, maka tidak akan tampakkota. Yang bisa terlihat hanyalah adanya tanda-tanda pemukiman manusia yang tersebar dan kecil dalam bentang yang luas.

Dataran tinggi di barat dan tertekan sentra menghipnotis keberadaan gurun disana. Namun, jangan tertipu dari penampilan tersebut, alasannya dataran hitam dan merah di New South Wales dan Queensland bahkan sudah usang menjadi penunjang industri wol paling besar di dunia. Bahkan tempat terlarang dan paling gersang di Australia menyembunyikan sumber daya mineral yang sangat kaya. Wilayah pinggiran pantai, utamanya pantai timur dimana terdapat pemukiman Eropa sekaligus mayoritas warga Australia tinggal sekarang, topografimya memang cukup beragam. Namun, karena kondisi drainasenya yang cukup baik membuat tanah di daerah ini cukup subur.

Daratan dari pantai berjalan ke rantai dataran tinggi, diketahui dengan Great Divding Range dan Cape York. Wilayah ini sering tampak selaku rangkaian pegunungan, walaupun beberapa puncaknya memiliki ketinggian lebih dari 1.500 m. Relief ini lebih seperti lereng curam yang terbentuk dari perbukitan.

(Lihat juga Karakteristik Benua Australia)

Tergolong sebagai benua yang sangat luas, karakteristik kondisi geografis Australia pada bentang alam dan iklimnya telah niscaya lebih beraneka ragam. Bentang alam di Great Divide, dengan hutannya yang lebat, sedikit sama dengan dataran Inland. Terdapat perbedaan yang signifikan antara bukit-bukit monumental di Australia dengan kerikil merah di bab tengah dengan wilayah hutan hujan tropis di bab utara Queensland. Inilah yang menimbulkan Australia mempunyai daya tarik tersendiri.

Sebuah badan federal didirikan oleh Australian Heritage Commission Act of 1975. Badan ini dibuat untuk berbagi minat atas daerah-tempat bersejarah di Australia. Tempat tersebut dipilih berdasarkan sejarah, estetika, sosial dan ilmiah. Dengan proses ini, area atau situs yang memiliki nilai penting tetap tersadar. Selain itu, dibantu oleh UNESCO selaku sebuah forum yang memiliki kekuatan aturan dan politik yang lebih besar, kawasan-daerah tersebut lalu diklasifikasikan dalam kalangan tertentu dan sudah dilindungi oleh pemerintah federal.

Terdapat sekitar 20 landmark di Australia yang masing-masing mewakili setiap teritori dan negara bab. Landmark tersebut sudah disertakan ke dalam daftar dan tergolong di dalamnya ialah Great Barrier Rief, Shrak Bat, Taman Nasional Kakadu, area Blue Mountains dan lain sebagainya. Ada pula Cagar hutan hujan di bagian tengah-timur Australia, Hutan Belantara Tasmania serta aneka macam situs fosil mamalia di kawasan Naracoorte dan Riversleigh. Sementara itu terjadi perselisihan atas Great Barrier Reef serta banyak sekali kantong hujan alami di Tasmania fan Queensland.

Wilayah Australia ialah tanah dataran yang sangat luas. 6% dari daerahnya berada pada ketinggian 600m. Puncak tertingginya yakni Gunung Koscoizkp yang memiliki tinggi 1.118m. situasi ini terjadi balasan situasi dimana Australia mengalami proses erosi serta sebagian lagi berasal dari posisi Australia yaitu di pinggir zona pergerakan bumi yang signifikan. Mengetahui contoh patahan sungguh penting untuk menentukan bentuk permukaan tanahnya. Selain itu, intensitas proses yang bekerja di sekitar permukaan tanah dan intensitasnya juga mengakibatkan bentuk-bentuk yang khas.

Benua Australia terkenal selaku benua yang gersang. Sepertiga daerahnya ditempati gurun, sepertiga lainnya semidesert atau Padang rumput. Hanya di kawasan bagian utara, Tenggara, Timur dan barat daya yang memiliki intensitas curah hujan memadai untuk mendukung terjadinya vegetasi signifikan sekaligus melindungi permukaan tanah dari terjadinya proses pelapukan.

Wilayah Australia yang dialiri oleh sungai permanen hanya mampu ditemukan di bagian timur dan barat daya Tasmania. Kecuali untuk Sungai Murray. Sungai ini naik di Dataran Tinggi timur, tepatnya di Gunung Kosciuszko serta diumpankan oleh adanya salju yang mencair. Hasilnya, sungai ini mendapatkan volume yang cukup untuk bertahan dan melalui bab dan dataran yang gersang untuk kemudian hingga di Samudera Selatan di sebelah tenggara Adelaide.

Samudera Selatan ini merupakan daerah Australia di bagian selatan Pasifik serta lautan India yang berada di sekitar Antartika. Sebagian besar dan hampir semua sungai di benua ini termasuk sebagai sungai musiman yang alirannya terputus-putus. Sedangkan pedoman Sungai interiornya bersifat eposodik.

Terdapat banyak kawasan, utamanya Dataran Nullarbor, yang tanahnya dilapisi oleh batuan kapur serta gurun pasir, tidak memiliki drainase permukaan. Namun, tetap memiliki pemikiran air bawah tanah. Peta Australia kadang-kadang bisa menyesatkan. Misalnya terdapat banyak danau yang tergambar di bagian falam, namun pada kenyataannya banyak diantara danau-danau tersebut yang menjadi danau garam. Artinya danau tersebut tidak mempunyai air selama beberapa tahun.

Australia ialah negara yang letaknya berada dalam satu benua sendiri. Bisa dikatakan selaku negara terbesar tetapi untuk ukuran benua, merupakan benua terkecil. Hal tersebutlah yang membuat kondisi geografis Australia dikatakan unik dan istimewa. Demikian penjelasan perihal kondisi geografi Negara Australia, biar bisa memajukan pengetahuan Anda perihal geografi negara-negara yang ada di banyak sekali serpihan dunia.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon