Kondisi Geografis Malaysia - Negara Malaysia merupakan satu diantara negara yang ada di kawasan Asia tepatnya di Asia Tenggara. Dibandingkan dengan negara lain, kondisi geografis Malaysia terbilang cukup unik, dimulai dari lokasi geografisnya yang terletak di bagian utara Khatulistiwa, serta negara ini memiliki dua daerah yang letaknya tidak bersebelahan, ialah Malaysia Barat yang berada di daerah Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur yang terletak di Pulau Borneo. Malaysia mempunyai ibukota di Kuala Lumpur yang berada di barat semenanjung. Sedangkan sentra administrasinya berada 25 km dari selatan ibukota, ialah di Putrajaya.
Malaysia merupakan anggota persemakmuran yang di dalamnya mewakili perkawinan politik dari kawasan yang sebelumnya berada di bawah penjajahan Inggris. Saat pertama didirikan pada 16 September 1963, Malaysia sendiri terdiri atas daerah Malaya atau yang kini diketahui dengan Semenanjung Malaysia, Sabah yang berada di Kalimantan Utara, Koloni Sarawak, dan Pulau Singapura. Baru lalu, pada tahun 1965 Singapura menjadi republik independen yang memisahkan diri dari federasi. Lalu, bagaimana keadaan geografis negara Malaysia secara lengkap? yuk, disimak penjelasannya.
(Baca juga perihal Kondisi Geografis Indonesia)
Dua negara bagian ini menempati bab utara dari Pulau Kalimantan sebesar empat bagian sekaligus menjadikannya mengembangkan tanah dengan Indonesia. Sarawak dikelilingi oleh kantong pantai kecil yang menjadi bab dari Kesultanan Brunei. Dari total daerah negara Malaysia, 690 km² bagiannya ialah wilayah air yang berada di daratan. Bagian kawasan Semenanjung Malaysia sendiri membentuk 40% dari total kawasan negara tersebut dan Malaysia Timur membentuk 60% dari total wilayah negaranya.
Sekitar setengah bagian dari Semenanjung Malaysia tertutup granit dan jenis batuan beku lain. Sepertiga bagiannya tertutup oleh batuan berlapis yang usianya lebih renta dibandingkan granit dan sisanya merupakan alluvium. Setengah dari luas daratan Malaysia ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian 150 meter di atas permukaan laut.
Kondisi geografis Malaysia di Semenanjungnya didominasi oleh jajaran pegunungan sejajar yang membujur dari utara ke selatan. Pegunungan paling menonjol yaitu Rentang Itama dengan panjang 480 km dan puncaknya mampu mencapai lebih dari 2.100 meter.
Relief Negara Malaysia juga ditunjukkan dengan adanya bentang alam karst, yang terdiri dari bukit-bukit kapur dengan karakteristik warna sisinya bubuk-abu keputihan yang khas, gua-gua yang tercipta dari pengikisan, pepohonan dengan ukuran kerdil, serta lorong bawah tanah yang menjadi landmark khas dari Semenanjung Malaysia di bab utara dan tengah.
Malaysia Timur memiliki panjang sekitar 1.125 km dan lebar maksimumnya sekitar 275 km. Garis pantainya sepanjang 2.250 km yang sejajar dengan daratan yang menjadi batas dari Kalimantan. Sebagian besar kawasan Malaysia Timur ini terdiri dari 3 fitur topografi.
(Baca juga mengenai Bentang Alam Negara Thailand)
Topografi pertama adalah dataran pantai datar. Di kawasan Sarawak, garis pantainya cenderung terorganisir dengan dataran rata-rata selebar 20-40 mil. Sedangkan Sabah garis pantainya menjorok ke dalam dan berbatu dengan lebar 15-30 km.
Fitur topografi kedua yaitu daratan dari dataran pantai, kawasan berbukit dan lembah. Ketinggiannya meraih tidak lebih dari 300 m, sedangkan kelompok bukit yang terisolasi justru memiliki ketinggian 750 m. Di kawasan ini medannya cenderung tidak beraturan dengan bukit bersisi curam serta lembah sempit.
Fitur ketiga berupa tulang punggung pegunungan dengan ketinggian yang lebih tinggi serta lebih akrab ke pantai Sabar dibandingkan Sarawak. Fiturnya berisikan kompleks dataran tinggi, ngarai, jurang dan jajaran pegunungan yang tidak terang serta terkikis.
Pola drainase di Malaysia Timur juga terpengaruh oleh dataran tinggi dalam. Dataran tinggi ini membentuk kawasan fatwa sungai antara Indonesia dan Malaysia. Sungai-sungai disini juga tergolong sungai baka karena curah hujan yang terjadi sepanjang tahun yang membentuk jaringan padat meliputi semua kawasan.
Sungai terpanjang di daerah Sarawak adalah Sungai Rajang dengan panjang 563 km serta bisa dilalui oleh perahu-bahtera berjenis dangkal. Sementara itu, di Sabah sungai terpanjangnya yakni Kinabatangan dengan panjang yang sepadan namun cuma mampu dilalui sekitar 190 km dari bagian mulut sungainya. Berdasarkan sejarah, sepanjang sungai ini yakni tempat sebagian besar pemukiman berada.
(Lihat juga tentang Sumber Daya Alam Singapura)
Tanah subur di Semenanjung Malaysia relatif sedikit dan memerlukan pemupukan yang teratur untuk membuat hasil panen tetap stabil. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan di daerah Sabah dan Sarawak. Bedanya, di Sabah kawasan suburnya cukup luas yang mampu didapatkan di pantai tenggara.
Suhu rata-rata tahunan seragam, suhu semenanjung rata-rata 27°C di daerah dataran rendah. Wilayah pesisir Malaysia Timur suhu terendahnya 23°C dan suhu maksimumnya 32°C. Wilayah dataran tinggi dan pedalaman mempunyai suhu relatif lebih rendah. Curah hujan rata-rata di semenanjung 2.540 mm. Sedangkan di daerah Sabah lebih beragam antara 2.030-3.560 mm, sementara Sarawak sekitar 3.050 mm per tahun.
Baca juga faktor yang menghipnotis persebaran flora dan fauna)
Lokasi, jenis tanah dan ketinggian mempengaruhi zona vegetasinya yang khas, yakni hutan rawa pasang surut, rawa gambut dan hutan air tawar, hutan hujan dan hutan submontan. Tanah Sarawak tengah mendukung adanya hutan terbuka.
Flora di hutan hujan Malaysia ialah salah satu flora terkaya. Ribuan spesies flora vaskular, 2000 spesies pohon dan bunga monster parasit. Varietas tanaman karnivora mirip Nepenthes juga banyak tumbuh di Malaysia. Sinar matahari susah menembus sebab kanopi hutan yang sungguh padat hingga menciptakan tanaman bawah meningkat baik.
Berbagai jenis fauna menghuni hutan dan semak belukar di Malaysia. Ada mamalia mirip macan, gajah, tapir, dan banyak sekali jenis mamalia khas lain. Reptil mirip ular, biawak, buaya, penyu belimbing dan penyu hijau juga banyak didapatkan disini. Wilayah semenanjung memiliki fauna yang lebih bermacam-macam. Selain fauna yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula spesies orang utan, simpanse dengan belalai yang unik.
Demikian tadi detail kondisi geografis Malaysia. Secara geografis, Malaysia seperti dengan Indonesia terbukti dengan kondisi alam dan spesies tumbuhan serta fauna yang nyaris seperti. Bahkan daerahnya juga sebagian berada di Indonesia (Pulau Kalimantan).
Sumber https://www.geologinesia.com/
Malaysia merupakan anggota persemakmuran yang di dalamnya mewakili perkawinan politik dari kawasan yang sebelumnya berada di bawah penjajahan Inggris. Saat pertama didirikan pada 16 September 1963, Malaysia sendiri terdiri atas daerah Malaya atau yang kini diketahui dengan Semenanjung Malaysia, Sabah yang berada di Kalimantan Utara, Koloni Sarawak, dan Pulau Singapura. Baru lalu, pada tahun 1965 Singapura menjadi republik independen yang memisahkan diri dari federasi. Lalu, bagaimana keadaan geografis negara Malaysia secara lengkap? yuk, disimak penjelasannya.
Kondisi Umum Daratan Malaysia
Semenanjung Malaysia sebagian besar berada di bagian selatan Semenanjung Melayu. Bagian utaranya memiliki batas dengan Negara Thailand. Bagian selatannya yang berada di ujung semenanjung, merupakan Singapura. Antara Malaysia dan Singapura ini dihubungkan dengan jembatan terpisah dan jalan lintas. Sebelah barat daya yang melintasi Selat Malaka memiliki batas dengan Pulau Sumatera yang ialah bagian dari Indonesia. Wilayah Malaysia Timur sendiri terdiri dari 2 negara bagian paling besar di Malaysia, yakni Sabah dan Sarawak.(Baca juga perihal Kondisi Geografis Indonesia)
Dua negara bagian ini menempati bab utara dari Pulau Kalimantan sebesar empat bagian sekaligus menjadikannya mengembangkan tanah dengan Indonesia. Sarawak dikelilingi oleh kantong pantai kecil yang menjadi bab dari Kesultanan Brunei. Dari total daerah negara Malaysia, 690 km² bagiannya ialah wilayah air yang berada di daratan. Bagian kawasan Semenanjung Malaysia sendiri membentuk 40% dari total kawasan negara tersebut dan Malaysia Timur membentuk 60% dari total wilayah negaranya.
Keadaan Relief Malaysia
Semenanjung Melayu memiliki karakteristik yang terjal, sempit dan panjang. Semenanjung Melayu ini membentang dari selatan Myanmar ke bab barat daya Thailand. Panjangnya sekitar 800 km dan yang paling luas berada di poros timur-barat lebarnya bisa meraih 320km.Sekitar setengah bagian dari Semenanjung Malaysia tertutup granit dan jenis batuan beku lain. Sepertiga bagiannya tertutup oleh batuan berlapis yang usianya lebih renta dibandingkan granit dan sisanya merupakan alluvium. Setengah dari luas daratan Malaysia ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian 150 meter di atas permukaan laut.
Kondisi geografis Malaysia di Semenanjungnya didominasi oleh jajaran pegunungan sejajar yang membujur dari utara ke selatan. Pegunungan paling menonjol yaitu Rentang Itama dengan panjang 480 km dan puncaknya mampu mencapai lebih dari 2.100 meter.
Relief Negara Malaysia juga ditunjukkan dengan adanya bentang alam karst, yang terdiri dari bukit-bukit kapur dengan karakteristik warna sisinya bubuk-abu keputihan yang khas, gua-gua yang tercipta dari pengikisan, pepohonan dengan ukuran kerdil, serta lorong bawah tanah yang menjadi landmark khas dari Semenanjung Malaysia di bab utara dan tengah.
Malaysia Timur memiliki panjang sekitar 1.125 km dan lebar maksimumnya sekitar 275 km. Garis pantainya sepanjang 2.250 km yang sejajar dengan daratan yang menjadi batas dari Kalimantan. Sebagian besar kawasan Malaysia Timur ini terdiri dari 3 fitur topografi.
(Baca juga mengenai Bentang Alam Negara Thailand)
Topografi pertama adalah dataran pantai datar. Di kawasan Sarawak, garis pantainya cenderung terorganisir dengan dataran rata-rata selebar 20-40 mil. Sedangkan Sabah garis pantainya menjorok ke dalam dan berbatu dengan lebar 15-30 km.
Fitur topografi kedua yaitu daratan dari dataran pantai, kawasan berbukit dan lembah. Ketinggiannya meraih tidak lebih dari 300 m, sedangkan kelompok bukit yang terisolasi justru memiliki ketinggian 750 m. Di kawasan ini medannya cenderung tidak beraturan dengan bukit bersisi curam serta lembah sempit.
Fitur ketiga berupa tulang punggung pegunungan dengan ketinggian yang lebih tinggi serta lebih akrab ke pantai Sabar dibandingkan Sarawak. Fiturnya berisikan kompleks dataran tinggi, ngarai, jurang dan jajaran pegunungan yang tidak terang serta terkikis.
Sistem Drainase dan Sungai di Malaysia
Sistem pengairan di Semenanjung Malaysia dilalui oleh sistem pedoman dan sungai yang rumit. Sungai terpanjangnya ialah Pahang (434 km) mengalir sepanjang tahun akibat hujan yang konstan. Volume air yang diangkut condong mengalami fluktuasi dan sering terjadi banjir terutama akibat pertambangan serta pertanian tak terkendali.Pola drainase di Malaysia Timur juga terpengaruh oleh dataran tinggi dalam. Dataran tinggi ini membentuk kawasan fatwa sungai antara Indonesia dan Malaysia. Sungai-sungai disini juga tergolong sungai baka karena curah hujan yang terjadi sepanjang tahun yang membentuk jaringan padat meliputi semua kawasan.
Sungai terpanjang di daerah Sarawak adalah Sungai Rajang dengan panjang 563 km serta bisa dilalui oleh perahu-bahtera berjenis dangkal. Sementara itu, di Sabah sungai terpanjangnya yakni Kinabatangan dengan panjang yang sepadan namun cuma mampu dilalui sekitar 190 km dari bagian mulut sungainya. Berdasarkan sejarah, sepanjang sungai ini yakni tempat sebagian besar pemukiman berada.
Karakteristik Tanah di Malaysia
Kedua bagian wilayah Malaysia mempunyai tanah yang kurang nutrisi sebab terpapar cuaca tropis. Kondisinya condong sungguh asam dengan tekstur bergairah dan bahan organik yang terkandung di dalamnya rendah. Hal ini karena terjadinya pelapukan sehingga membuat materi organik di dalamnya cepat teroksidasi. Di bagian tanah yang miring riskan terjadi abrasi.(Lihat juga tentang Sumber Daya Alam Singapura)
Tanah subur di Semenanjung Malaysia relatif sedikit dan memerlukan pemupukan yang teratur untuk membuat hasil panen tetap stabil. Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan di daerah Sabah dan Sarawak. Bedanya, di Sabah kawasan suburnya cukup luas yang mampu didapatkan di pantai tenggara.
Kondisi Iklim di Malaysia
Secara umum Malaysia berada di kawasan tropis. Suhu dan kelembaban tinggi, dengan curah hujan tinggi dan iklim tahunan berpola ekspresi dominan barat daya dan timur bahari. Musim timur maritim (November-Desember), antar-demam isu pertama (Maret-April/Mei), hujan barat daya (Mei/Juni-September) intermonsoonal abad kedua (Oktober-November).Suhu rata-rata tahunan seragam, suhu semenanjung rata-rata 27°C di daerah dataran rendah. Wilayah pesisir Malaysia Timur suhu terendahnya 23°C dan suhu maksimumnya 32°C. Wilayah dataran tinggi dan pedalaman mempunyai suhu relatif lebih rendah. Curah hujan rata-rata di semenanjung 2.540 mm. Sedangkan di daerah Sabah lebih beragam antara 2.030-3.560 mm, sementara Sarawak sekitar 3.050 mm per tahun.
Persebaran Flora dan Fauna Malaysia
Kondisi geografis Malaysia yang khas juga berafiliasi dengan tanaman dan fauna di negara tersebut. Vegetasi khas dari Malaysia didominasi hutan hujan hijau yang lebat dengan cakupan wilayah 2/5 kawasan semenanjung dan 2/3 kawasan Sabah dan Sarawak. Sedangkan sebagian kecilnya ada di bawah hutan rawa.Baca juga faktor yang menghipnotis persebaran flora dan fauna)
Lokasi, jenis tanah dan ketinggian mempengaruhi zona vegetasinya yang khas, yakni hutan rawa pasang surut, rawa gambut dan hutan air tawar, hutan hujan dan hutan submontan. Tanah Sarawak tengah mendukung adanya hutan terbuka.
Flora di hutan hujan Malaysia ialah salah satu flora terkaya. Ribuan spesies flora vaskular, 2000 spesies pohon dan bunga monster parasit. Varietas tanaman karnivora mirip Nepenthes juga banyak tumbuh di Malaysia. Sinar matahari susah menembus sebab kanopi hutan yang sungguh padat hingga menciptakan tanaman bawah meningkat baik.
Berbagai jenis fauna menghuni hutan dan semak belukar di Malaysia. Ada mamalia mirip macan, gajah, tapir, dan banyak sekali jenis mamalia khas lain. Reptil mirip ular, biawak, buaya, penyu belimbing dan penyu hijau juga banyak didapatkan disini. Wilayah semenanjung memiliki fauna yang lebih bermacam-macam. Selain fauna yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula spesies orang utan, simpanse dengan belalai yang unik.
Demikian tadi detail kondisi geografis Malaysia. Secara geografis, Malaysia seperti dengan Indonesia terbukti dengan kondisi alam dan spesies tumbuhan serta fauna yang nyaris seperti. Bahkan daerahnya juga sebagian berada di Indonesia (Pulau Kalimantan).
Sumber https://www.geologinesia.com/
EmoticonEmoticon