Selasa, 14 Juli 2020

Parameter Mutu Air Menurut Aspek Kimia, Fisika Dan Biologinya

Parameter Kualitas Air - Sebagai salah satu sumber daya yang sungguh diperlukan dalam kehidupan insan, air pasti memegang peranan penting di alam. Sebagai sumber daya yang eksklusif dinikmati keuntungannya oleh makhluk hidup yang ada di bumi, tentu tidak mampu sembarang pilih dalam memilih air. Ada parameter mutu air yang harus diperhitungkan saat akan memanfaatkan air, baik untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk keperluan lain.

Parameter mutu air sendiri merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat mutu air. Untuk mengetahui kualitas air ini mampu dilaksanakan dengan melaksanakan pengujian, baik berbentukpengujian biologi, fisika maupun pengujian mutu air tersebut.

Baca juga: Siklus Hidrologi

Dalam pengujian yang dikerjakan terhadap air tersebut, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk bisa menyebut air yang diuji tersebut mempunyai mutu yang bagus dan pantas untuk dimanfaatkan. Beberapa indikator atau parameter yang digunakan itu antara lain selaku berikut:

1. Tingkat Keasaman (pH)
Parameter kualitas air yang pertama dilihat dari sisi kimianya. pH atau tingkat keasaman air akan menentukan apakah air tersebut mempunyai mutu yang baik atau tidak. Tingkat keasaman di dalam air akan sangat mempengaruhi tingkat kesuburan wilayah perairan tersebut. Perairan dengan tingkat keasaman tinggi maka produktivitasnya rendah, begitu pun sebaliknya pada keadaan basa. Maka yang paling baik yakni perairan dengan tingkat keasaman yang normal.

 Sebagai salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia Parameter Kualitas Air berdasarkan Faktor Kimia, Fisika dan Biologinya

2. Suhu
Suhu ialah parameter mutu air berikutnya yang dapat menghipnotis kemajuan organisme di dalamnya. Suhu di suatu daerah perairan mampu dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, contohnya animo, ketinggian daerah perairan dari permukaan bahari, kedalaman air bahkan ajaran airnya. Suhu air yang paling ideal bagi pertumbuhan organisme di dalamnya ialah perairan dengan perbedaan suhu yang tidak begitu signifikan antara di siang maupun malam hari.

3. Kecerahan
Faktor yang mensugesti kualitas air selanjutnya adalah tingkat kecerahan. Kecerahan adalah parameter fisika mutu air. Tingkat kecerahan air akan sungguh kuat pada fotosisntesis dari organisme-organisme penghuni daerah perairan tersebut. Apalagi bila perairan tersebut hendak digunakan sebagai lokasi budidaya ikan atau organisme pangan lain, maka tingkat kecerahan adalah aspek yang sangat penting untuk menunjang kehidupan di dalamnya. Air yang bagus untuk lingkungan hidup hendaknya tidak terlalu cerah maupun terlalu keruh.

4. Organisme Penghuni wilayah perairan
Selain dari sisi kimia dan fisikanya, parameter kualitas air juga bisa dilihat dari komponen biologisnya. Misalnya adanya keragaman jenis plankton di dalam wilayah perairan tersebut atau juga jenis ikan yang mampu hidup di daerah perairan tersebut.

Jika di satu daerah perairan terdapat jenis ikan tertentu dalam jumlah banyak, maka hal tersebut bisa mengindikasikan kualitas airnya. Begitu juga sebaliknya, jika tidak banyak ikan yang hidup di wilayah perairan tersebut, maka mutu airnya pun tidak mampu dikatakan bagus.

Baca juga: Pengertian Air

Sebagai sumber daya alam yang memiliki tugas penting, air tidak hanya mampu dimanfaatkan oleh manusia saja. Beberapa organisme juga memanfaatkan wilayah perairan selaku kawasan tinggalnya. Maka dari itu, diperlukan pengujian tentang parameter kualitas air untuk mengukur mutu air dari komponen-unsur Fisika, Kimia maupun biologinya.

Dengan mengenali parameter dari kualitas air yang baik, maka insan juga mampu memanfaatkannya untuk banyak hal. Selain dimanfaatkan untuk disantap, perairan dengan kualitas yang bagus juga mampu dimanfaatkan selaku lahan pertanian dan pengembangbiakan komoditas pangan lain mirip ikan dan udang.

Sumber https://www.geologinesia.com/


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)